- FC Rostov, tim Liga Rusia, menelan kekalahan telak 1-10 dari Sochi saat kompetisi sepak bola dilanjutkan pekan lalu.
- Rostov dipaksa bertandang ke Sochi dengan tim junior mereka setelah seluruh anggota skuad di tim utama dikarantina.
- Kiper Rostov, Denis Popov, melakukan 11 penyelamatan dan sekali menggagalkan penalti meski harus kebobolan sepuluh gol.
SKOR.id - Apa yang terjadi, jika sebuah tim seluruh pemainnya dikarantina sementara mereka harus melakoni pertandingan liga? Kejadian ini dialami tim peringkat empat Liga Rusia, FC Rostov saat bertandang ke PFC Sochi, akhir pekan lalu.
Pandemi Covid-19 telah melumpuhkan nyaris semua sektor kehidupan, tak terkecuali sepak bola. Seluruh kompetisi mayor di Eropa harus terhenti sejak Maret, sebelum akhirnya kembali digelar mulai Mei lalu.
Liga Jerman menjadi liga top Eropa pertama yang me-restart turnamen sepak bola. Diikuti Liga Spanyol, Inggris kemudian Italia. Sementara Liga Belanda dan Prancis memutuskan menghentikan secara total kompetisi mereka.
Kejadian unik terjadi di pertandingan PFC Sochi versus FC Rostov pada Jumat (19/6/2020) malam waktu setempat, ketika Liga Primer Rusia dilanjutkan setelah berbulan-bulan rehat karena pandemi virus corona.
Tapi sial bagi Rostov, di tengah upaya merangkak naik ke papan atas klasemen, persiapan mereka terganggu masalah virus corona. Sebanyak enam pemain Rostov dinyatakan positif Covid-19, demikian dilansir Russia Today.
Idealnya, laga antara Sochi dan Rostov di Fisht Olympic Stadium ditunda demi keselamatan kedua belah tim. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Otoritas Rusia memberikan lampu hijau supaya gelaran tersebut tetap berjalan sesuai jadwal.
Alhasil, Rostov harus memainkan tim junior lantaran seluruh anggota skuad di tim utama dan reserve -- yang diperkirakan mencapai 42 pemain -- menjalani karantina mandiri.
Lalu, apa yang terjadi saat sebuah tim yang seluruh anggota skuad-nya dikarantina dipaksa memainkan laga tandang?
Tanpa satu pun pemain senior, para remaja Rostov ini pun memikul beban berat menjalani laga resmi di tengah pandemi.
https://t.co/Vmx2S5SRK7— Football Club Rostov (@rostovfc) June 21, 2020
Bayangkan saja, di pertandingan tersebut, pemain tertua usianya baru 19 tahun, dan yang termuda 16 tahun. Bahkan pelatih dari tim utama pun tak bisa mendampingi, meski hanya untuk memberikan dukungan, karena mereka juga harus ikut menjalani karantina mandiri.
Pelatih Rostov, Valeri Karpin, mengatakan: "Saya tidak tahu siapa yang pergi ke Sochi. Kami semua menjalani karantina."
Rostov mengejutkan dunia ketika anak-anak muda ini berhasil mencuri keunggulan di kandang lawan di menit pertama melalui Roman Romanov.
Tapi euforia tim tamu tak bertahan lama. Sochi mencetak empat gol balasan untuk menutup babak pertama dengan keunggulan 4-1 dan akhirnya memastikan tiga angka berkat kemenangan sangat telak, 10-1.
Meski demikian, kiper berusia 17 tahun milik Rostov, Denis Popov, mencuri perhatian setelah melakukan 15 penyelamatan dan menggagalkan satu penalti walau harus kebobolan sepuluh gol.
Dengan kekalahan telak ini, Rostov gagal menembus tiga besar Liga Rusia, sementara Sochi makin menjauh dari zona degradasi.
Replika Cincin Juara NBA Milik Kobe Bryant Ditarget Terjual Rp3,5 Miliarhttps://t.co/0zKyzdDNvN— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 21, 2020
Berita Lainnya: