- Baik game FPS hingga MOBA semuanya mempunyai shotcaller-nya masing-masing.
- Tugas utama dari shotcaller adalah untuk memberikan aba-aba, informasi, dan menginiasiasi suatu serangan.
- Dengan adanya shotcaller dalam sebuah tim, maka lebih mudah untuk menggerakkan arah tim untuk menentukan target prioritas.
SKOR.id - Salah satu istilah esport yang sering kali menjadi bagian inti dari permainan adalah shotcaller.
Baik game FPS hingga MOBA semuanya mempunyai shotcaller-nya masing-masing.
Misalnya untuk beberapa game FPS shotcaller sering disebut sebagai in-game leader (IGL).
Dan pada game-game MOBA khususnya untuk platform mobie, shotcaller ini biasanya dipegang oleh roamer atau tanker.
Tugas utama dari shotcaller adalah untuk memberikan aba-aba, informasi, dan menginiasiasi suatu serangan.
Sehingga peran shotcaller ini sangat penting dalam sebuah tim dan hanya satu orang saja yang bisa menjadi shotcaller.
Maka tak heran, biasanya yang terpilih menajdi shotcaller adalah pemain yang mempunyai leadership tinggi dan pintar membaca permainan.
Dengan adanya shotcaller dalam sebuah tim, maka lebih mudah untuk menggerakkan arah tim untuk menentukan target prioritas.
Selain itu, seorang shotcaller juga harus membaca psikis lawan dan teman sendiri agar kontrol permainan sesuai dengan strategi yang diterapkan.
Karena beratnya tugas seorang shotcaller maka perlu mental baja untuk bisa menjadi seorang shotcaller yang baik untuk tim.
Berita Esport lainnya:
Resmi Rilis, Inilah Cara Dapatkan Skin Jujutsu Kaisen di PUBG Mobile
Dianggap Sulit, Ini Beberapa Alasan Pemain Enggan Jadi Shotcaller di Free Fire