SKOR.id - Pekan ke-13 Super League 2025-2026 rampung pada Minggu (23/11/2025), dengan menyajikan sembilan laga.
Pesta gol PSM Makassar atas PSBS Biak di Stadion Gelora BJ Habibie menjadi suguhan paling menarik.
Selain itu, ada pula kemenangan perdana Semen Padang FC setelah delapan laga kalah beruntun. Korbannya Persijap Jepara, yang lantas memecat pelatih Mario Lemos.
Papan atas juga tak berubah, dengan para aktor utama macam Borneo FC, Persija Jakarta, Persib Bandung, hingga PSIM Yogyakarta terus meraup poin penuh.
Seperti biasa, selesainya satu pekan Super League 2025-2026 memunculkan para pemain terbaik. Skor.id merangkumnya ke dalam Best XI.
Untuk pekan ke-13, pola klasik 4-4-2 digunakan. Ada tiga pemain lokal yang mencuri perhatian dan layak dipilih.
Sementara, juru taktik diserahkan kepada Mauricio Souza yang impresif bersama Persija Jakarta.
Lebih lengkap soal Best XI pekan ke-13 Super League 2025-2026 bisa disimak berikut ini:
Kiper
Sosok di bawah mistar adalah Cahya Supriadi, yang tampil gemilang menghalau sejumlah ancaman Bhayangkara FC untuk membawa PSIM Yogyakarta menang 1-0.
Setidaknya ada empat penyelamatan penting yang dilakukan penjaga gawang belia ini, mengamankan tiga poin buat Laskar Mataram.
Bek
Slot pertama di kuartet lini belakang diisi fullback Persija, Bruno Tubarao. Dia cukup solid saat membawa Macan Kemayoran menang 3-1 atas Persik Kediri, bahkan menyumbang satu assist.
Julio Cesar (Persib Bandung) dan Cleylton Santos (Persis Solo) menjadi benteng di jantung pertahanan.
Nama pertama mencatat 12 pemulihan bola saat Persib menekuk Dewa United 1-0, sementara kompatriotnya melakukan 14 sapuan kala Persis Solo bermain imbang 0-0 di kandang Bali United.
Melengkapi barisan di sisi kiri, ada Victor Luiz. Fullback PSM Makassar ini tampil ganas saat membantai PSBS Biak 5-0, ikut memberikan assist.
Gelandang
Sayap kanan pekan ini menjadi milik Witan Sulaeman. Pemain Timnas Indonesia tersebut menemukan sentuhan terbaiknya bersama Persija, mengemas satu gol dan satu assist.
Rekan Witan di skuad Garuda, Thom Haye juga impresif. Walau tak menyumbang gol atau assist, The Professor merupakan otak permainan Persib saat mengalahkan Dewa United.
Jangkar PSIM, Rakhmatsho Rakhmatzoda, merupakan pahlawan lewat gol tunggalnya dalam kemenangan atas Bhayangkara FC. Lebih dari itu, dia adalah penyeimbang tim.
Sementara, Victor Dethan pantas mengisi sisi kiri. Winger belia itu mencetak satu gol dan satu assist saat PSM menghancurkan PSBS, selalu berbahaya dalam setiap serangan.
Penyerang
Tiga gol ke gawang PSBS sudah cukup menjelaskan kenapa bomber PSM, Alex Tanque, layak masuk tim terbaik.
Tandemnya adalah Maxwell Souza, yang kembali tampil menawan di lini depan Persija. Dia mencetak gol yang membawa Macan Kemayoran berbalik unggul atas Persik, lantas mengirim umpan manis buat gol penentu Witan.
Pelatih
Timnya tertinggal, ditambah kondisi cuaca buruk di Stadion Manahan, Solo. Itu bukan situasi ideal buat pelatih Persija, Mauricio Souza.
Namun, sosok asal Brasil itu mampu merespons keadaan dengan tepat.
Terutama setelah Persik kehilangan Telmo Castanheira akibat kartu merah di awal babak kedua.
Persija langsung bermain super agresif, tak lama langsung berbalik unggul lewat tiga gol dalam 18 menit.




























































































































































































































































































































































































































