Skor 10: Deretan Grand Prix Formula 1 yang Batal Digelar

I Gede Ardy Estrada

Editor: I Gede Ardy Estrada

Cover Formula 1
F1 GP Emilia Romagna yang seharusnya digelar pada akhir pekan ini akhirnya dibatalkan karena bencana alam. (Hendy A.S/Skor.id)

SKOR.id – Grand Prix Emilia Romagna, yang diplot sebagai putaran keenam Formula 1 2023, seharusnya digelar Minggu (21/5/2023). Namun batal digelar karena banjir. Ini bukan kasus pertama di kejuaraan dunia balap jet darat.

Formula 1 dan FIA sepakat memutuskan untuk membatalkan gelaran GP Emilia Romagna di Sirkuit Imola setelah banjir besar melanda wilayah Italia Utara. Tentu mengecewakan, tetapi keselamatan dan penanggulangan bencana kini menjadi prioritas.

Konfirmasi pembatalan GP Emilia Romagna keluar dua hari sebelum mobil-mobil seluruh tim dijadwalkan masuk ke Imola. Curah hujan tinggi serta banjir yang meluas membuat event tak memungkinkan dihelat.

Dengan jalanan lumpuh dan layanan darurat difokuskan pada penanggulangan banjir, F1 tidak punya pilihan selain membatalkan Grand Prix Emilia Romagna. Dan keputusan ini didukung oleh seluruh tim dan juga pembalap.

Pembatalan race weekend Formula 1 di Imola bukanlah yang pertama terjadi. Sepanjang sejarah kejuaraan, kasus seperti ini sudah pernah terjadi beberapa kali, meski tidak melulu diakibatkan bencana alam.

Menyusul pembatalan balapan di Imola akhir pekan ini, Skor.id menghimpun sederet Grand Prix yang pembatalannya menyorot perhatian dalam sejarah panjang F1. 

1) Grand Prix Prancis, Jerman, Spanyol dan Swiss 1955  

Tragedi horror dalam event balap ketahanan Le Mans 24 Hours pada 11 Juni 1955, yang menewaskan pembalap Pierre Levegh dan lebih dari 80 penonton, menyebabkan pembatalan masif dalam kalender F1.

Tercatat Grand Prix Prancis, Jerman, Spanyol dan Swiss tahun itu batal diselenggarakan. Dengan demikian, hanya tersisa total tujuh balapan yang bisa digelar.

GP Prancis 1955 seharusnya berlangsung pada 3 Juli di Reims. Sempat dijadwal ulang jadi 25 September, namun kembali dibatalkan. Lalu race di Nurburgring, Jerman, Bremgarten, Swiss dan Pedralbes, Spanyol, juga menyusul.       

2) Grand Prix Belgia dan Belanda 1957

Dampak Krisis Suez turut dirasakan Formula 1. Ini mengakibatkan penjatahan bahan bakar dan kesulitan ekonomi. Karena itu, Grand Prix Belgia dan Belanda meminta tim menerima uang start yang lebih rendah.

Namun tim tak peduli dengan permintaan tersebut. Alhasil, kedua balapan terpaksa dibatalkan. Keputusan pahit diambil setelah diskusi panjang selama 11 jam menemui jalan buntu. 

Untuk mengisi kekosongan akibat pembatalan event Belgia dan Belanda, F1 pun memasukkan Grand Prix Pescara di Italia. Ini membuat kali pertama kalender kejuaraan dunia memiliki dua balapan di satu negara.     

3) Grand Prix Belgia 1969

Akhir 1960-an, Asosiasi Pembalap Grand Prix (GDPA) kian aktif memperhatikan faktor keselamatan. Jackie Stewart menuntut perubahan di Sirkuit Spa-Francorchamps, yang dinilai terlalu berbahaya, untuk GP Belgia 1969.

Tetapi perubahan tak pernah terjadi. Pengelola mengabaikan permintaan Stewart, yang dapat dukungan dari koleganya. Para pembalap yang tergabung dalam GDPA pun melakukan boikot sehingga GP Belgia dibatalkan. 

4) Grand Prix Swiss 1983

Grand Prix Swiss 1983 dijadwalkan berlangsung pada 9 Juli di Dijon, usai GP Kanada (12 Juni) dan sebelum balapan di Silverstone, Inggris (16 Juli). Namun, karena alasan yang cukup konyol, terpaksa dibatalkan.

Penyebab gagalnya GP Swiss bergulir ketika itu menyusul penolakan dari stasiun-stasiun televisi Prancis untuk menyiarkan event tersebut. Mereka enggan meliput sebab Dijon masih termasuk teritori negaranya.  

5) Grand Prix New York 1983-1985

Pada 1982, bos F1 Bernie Ecclestone dan promotor lokal meluncurkan rencana untuk menggelar Grand Prix New York pada September tahun berikutnya. Flushing Meadows Park dipilih sebagai venue balapan.

Namun, Juni 1983, proyek itu ditangguhkan, setidaknya selama 12 bulan menyusul aksi protes lingkungan, ancaman hukum dan perebutan komitmen sponsor dan televisi.

Hingga 1984 tidak ada perkembangan yang signifikan. Ecclestone masih mencoba bertahan sampai tahun berikutnya sebelum pria Inggris itu akhirnya memilih untuk membatalkan ide membawa F1 ke New York.    

6) Grand Prix Argentina 1994

Grand Prix Argentina telah diplot sebagai putaran ke-14 dalam kalender Formula 1 musim 1994. Balapan dijadwalkan berlangsung di Autodromo Oscar Alfredo Galvez pada 16 Oktober tahun tersebut.

Tetapi karena proses modernisasi trek di Buenos Aires itu masih dalam pengerjaan dan pengelola tidak bisa menyelesaikan proyek tepat waktu, GP Argentina pun dibatalkan. F1 menggantinya dengan GP Eropa di Sirkuit Jerez, Spanyol. 

7) Grand Prix Bahrain 2011

Grand Prix Bahrain awalnya akan berlangsung 13 Maret sebagai menjadi pembuka musim F1 2011. Tetapi terpaksa dibatalkan oleh penyelenggara sehubungan dengan protes anti-pemerintah di sana.

Keputusan akhir tentang apakah balapan nantinya dijadwal ulang untuk diselenggarakan pada akhir tahun atau sepenuhnya dibatalkan harus dibuat sebelum 3 Juni 2011.

Dalam meeting World Motor Sport Council (WMSC), diputuskan dengan suara bulat untuk mengembalikan GP Bahrain ke dalam kalender, penyelenggaraannya digeser ke 30 Oktober 2011. 

Namun, Asosiasi Tim Formula One (FOTA) menentang penjadwalan ulang tersebut. Kemudian satu minggu setelah keputusan WMSC keluar, promotor lokal resmi menolak tawaran untuk menggelar GP Bahrain.  

8) Grand Prix Australia 2020

Pandemi Covid-19 masih berkembang saat F1 tiba di Melbourne untuk event pembuka musim 2020, Grand Prix Australia. Meski GP Cina sudah dibatalkan, Formula satu bertekad melanjutkan seperti biasa. 

Lalu datang hal yang tak terhindarkan, hasil tes positif ditemukan di garasi McLaren, dan beberapa anggota paddock lainnya yang bergejala melakukan isolasi mandiri. Kabar itu datang Kamis sore dan pertemuan dengan seluruh tim digelar hingga Jumat dini hari.  

Pengumuman yang diharapkan tidak kunjung tiba. Tanpa konfirmasi resmi, fans mulai mengantri untuk masuk Sirkuit Albert Park. Akhirnya keputusan mengecewakan datang terlambat, GP Australia dibatalkan. 

9) Grand Prix Belgia 2021

GP Belgia 2021 sebenarnya bukan balapan yang dibatalkan secara resmi. Namun, perlombaan tak berjalan sesuai harapan karena cuaca buruk melanda Sirkuit Spa-Francorchamps membuat race tak memungkinkan berjalan normal. 

Setelah tiga jam lamanya menunggu di pitlane dan hujan deras yang terus mengguyur, mobil-mobil F1 akhirnya keluar ke lintasan di belakang safety car untuk memulai Grand Prix Belgia 2021.

Harapan bisa melihat balapan 44 lap yang penuh aksi, penonton malah hanya dapat melihat parade dua lap yang diakhiri dengan red flag. Max Verstappen (Red Bull Racing) dinyatakan sebagai pemenang dan dapat separuh poin.    

10) Grand Prix Emilia Romagna 2023

Teranyar, Grand Prix Emilia Romagna 2023 terpaksa dibatalkan setelah curah hujan tinggi dan banjir besar melanda wilayah Italia Utara. Bencana ini membuat banyak orang harus mengungsi dari rumah mereka. 

Sirkuit Imola, yang menjadi tuan rumah GP Emilia Romagna, juga terendam banjir. Ini tampak dari rekaman video yang ditayangkan televisi, di mana sebagian paddock terendam air. 

Pengumuman pembatalan dirilis Formula 1 dan FIA menjelang akhir pekan balapan. Tim dan pembalap pun mendukung keputusan ini karena keselamatan warga yang terdampak dan juga penanggulangan banjir adalah prioritas.

Source: F1

RELATED STORIES

Ferrari Sumbang Rp16 Miliar untuk Bantu Atasi Banjir Emilia Romagna

Ferrari Sumbang Rp16 Miliar untuk Bantu Atasi Banjir Emilia Romagna

Ferrari mendukung keputusan F1 membatalkan GP Emilia Romagna setelah bencana banjir melanda wilayah Italia Utara.

F1 GP Emilia Romagna Batal, Max Verstappen Tetap Balapan Minggu Ini

F1 GP Emilia Romagna Batal, Max Verstappen Tetap Balapan Minggu Ini

Juara dunia bertahan F1 Max Verstappen akan ambil bagian dalam event Real Racers Never Quit, Minggu (21/5/2023).

Italia Banjir Besar, F1 GP Emilia Romagna 2023 Batal

Rabu (17/5/2023), otoritas F1 mengumumkan pembatalan putaran GP Emilia Romagna 2023 karena kondisi Emilia Romagna yang tengah banjir.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Pelatih Borussia Dortmund, Edin Terzic (Deni Sualeman/Skor.id).

World

VIDEO: Pekan Spesial Borussia Dortmund Berakhir Getir

Edin Terzic harus mengubur impiannya membawa Borussia Dortmund juara Bundesliga Jerman menyusul hasil imbang kontra Mainz.

Dewi | 28 May, 16:44

Aples Gideon Tecuari (Deni Sulaeman/Skor.id).

National

Butuh Uang, Aples Tecuari Terpaksa Jual Jersey Timnas Indonesia Kenangannya

Jersey timnas yang dijual Aples pernah ia kenakan pada ajang sepak bola SEA Games 1997 di Jakarta.

Kunta Bayu Waskita | 28 May, 16:40

Cover Milwaukee Bucks

Basketball

Milwaukee Bucks Rekrut Mantan Asisten Toronto Raptors sebagai Kepala Pelatih Baru

Milwaukee Bucks resmi merekrut mantan asisten pelatih Toronto Raptors, Adrian Griffin sebagai pelatih kepala baru mereka.

Arin Nabila | 28 May, 16:27

PSIS Semarang.jpg

Liga 1

Bursa Transfer Liga 1: PSIS Resmi Datangkan Pemain Bertahan Eks-Persib

PSIS Semarang kembali menambah kekuatan lini belakang jelang bergulirnya Liga 1 2023-2024.

Nizar Galang | 28 May, 15:59

Persib Bandung.jpg

Liga 1

Bursa Transfer Liga 1: Rekomendasi Luis Milla, Persib Rekrut Mantan Gelandang La Liga

Rekrutan asing pertama Persib Bandung untuk mengarungi musim depan adalah seorang playmaker asal Spanyol.

Teguh Kurniawan | 28 May, 15:45

Liga TopSkor Samarinda Musim 2023. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga TopSkor

Liga TopSkor Samarinda: Empat Tim Terbaik Melaju ke Final

Liga TopSkor Samarinda 2023 telah menyelesaikan babak semifinal. Fase ini berlangsung pada Minggu (28/5/2023) di Stadion Sempaja, Samarinda.

Nizar Galang | 28 May, 15:40

Rapor individu pemain di Liga 1 2022-2023.

Liga 1

Rapor Ryan Kurnia di Liga 1 2022-2023: Ciamik di Bogor, Dipinang Persib Bandung

Ryan Kurnia bermain cukup baik sepanjang musim lalu sehingga dilirik oleh klub-klub Liga 1.

Teguh Kurniawan | 28 May, 14:30

Pelatih Manchester United, Erik ten Hag (Skor.id)

Liga Inggris

Erik ten Hag Tantang Marcus Rashford Cetak 40 Gol

Erik ten Hag yang Marcus Rashford memiliki kemampuan untuk membukukan 40 gol dalam satu musim bersama Manchester United.

Dewi | 28 May, 14:17

Emiliano Martinez (Deni Sulaeman/Skor.id).

Fashion

Deretan Merek Sarung Tangan Kiper Emi Martinez di Argentina, Arsenal, dan Aston Villa

Emiliano Martinez mengenakan merek sarung tangan berbeda saat main di klub dan timnas Argentina.

Kunta Bayu Waskita | 28 May, 13:35

Lewis Hamilton, pembalap Mercedes. (Dede Mauladi/Skor.id)

Formula 1

Toto Wolff Menuduh Ada yang Sengaja Sebar Rumor Lewis Hamilton-Ferrari

Menurut Toto Wolff, rumor Lewis Hamilton hijrah ke Ferrari diembuskan demi mengacaukan proses negosiasi dengan Mercedes.

Any Hidayati | 28 May, 13:26

Load More Articles