- APPI meminta kepada PSSI untuk memperjelas besaran persentase terkait nego ulang gaji pemain.
- Menurut APPI, PSSI selayaknya memperjelas hal itu supaya tidak muncul interpretasi berbeda-beda.
- Kata kisaran dikatakan APPI itu tidak menjelaskan angka minimal yang harus dibayar klub ke pemain.
SKOR.id - Surat Keputusan (SK) Bernomor SKEP/53/VI/2020 PSSI tentang Kelanjutan Kompetisi Dalam Keadaan Luar Biasa Tahun 2020, dianggap membingungkan.
Salah satunya menyangkut persentase kesepakatan ulang bersama dengan pelatih dan pemain atas perubahan nilai kontrak pada perjanjian kerja.
Dalam hal ini, Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI), berharap PSSI bisa memperjelas aturan pembayaran gaji kepada pemain, pelatih, dan staf.
Dalam SK tersebut, tertulis klub Liga 1 diperbolehkan melakukan nego ulang gaji dengan kisaran 50 persen. Sedangkan klub Liga 2 di kisaran 60 persen.
Keterangan tersebut lantas ditegaskan dengan total nilai kontrak atau sekurang-kurangnya di atas Upah Minimum Regional (UMR) masing-masing domisili klub.
Poin tersebut yang kemudian menjadi pertanyaan APPI dan meminta PSSI untuk memperjelas supaya tidak muncul interpretasi berbeda-beda.
“Kisaran itu tidak menjelaskan angka minimal yang harus dibayar klub," kata Kuasa Hukum APPI, Mohammad Agus Riza Hufaida, Selasa (30/6/2020).
"Memang sudah ditetapkan sekurang-kurangnya di atas UMR, tetapi angka minimalnya tetap belum dijelaskan,” Mohammad Agus Riza Hufaida menambahkan.
APPI akan mendiskusikan hal ini. Pasalnya, putusan dalam SK itu tak sesuai dengan permintaan APPI saat rapat virtual dengan PSSI, beberapa waktu lalu.
"Kalau yang kami minta ada kata-kata minimalnya, supaya ada ruang untuk negosiasi dengan para pemain," kata Muhammad Riza.
"Yang memang merasa bahwa angka 50 persen itu tidak sesuai dengan apa yang mereka terima, khususnya untuk pemain asing,” Riza menambahkan.
Dalam waktu dekat hal ini akan diskusikan dalam rapat internal APPI untuk kemudian bersurat atau mediasi dengan PSSI, untuk memperkuat argumen.
Menurut Riza, jika merujuk dari kompetisi di beberapa negara lain, besaran potongan gaji jelas persentasenya saat ditetapkan federasi.
"Cuma kalau dengan posisi masih kisaran itu bunyinya kan agak susah juga. Ini kan juga tidak jelas, artinya apa di atas atau di bawah nilainya," Riza memungkasi.
Berita APPI Lainnya:
APPI Desak PSSI Untuk Penuhi Gaji Pemain
APPI Salurkan Donasi 1.500 APD ke Gugus Tugas Covid-19 BNPB
APPI Sampaikan Keinginan Pemain ke PSSI dalam Rapat Virtual
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.