Sisi Lain Saga Transfer Bagus Kahfi: Kesatria, Eropa, dan Almarhum Ibu

Abdul Susila

Editor:

  • Amiruddin Bagus Kahfi sudah sejak kecil memelihara mimpi berkarier sepak bola di Benua Biru, Eropa. 
  • Sempat kecewa karena proses ke FC Utrecht bermasalah, Bagus Kahfi secara kesatria meminta maaf.  
  • Salah satu motivasi terbesarnya ke Eropa adalah untuk mewujudkan janjinya ke almarhum sang ibu.

SKOR.id - Muda dan berbahaya. Dua kata itu kiranya layak disematkan kepada Amiruddin Bagus Kahfi. Dengan usia masih 18 tahun, emosinya pun masih labil. 

"Suatu saat nanti saya ingin berkarier di Eropa," kata Amiruddin Bagus Kahfi kepada TopSkor (grup Skor Indonesia) di National Youth Training Centre, Sawangan. 

Ketika itu, tepatnya pada Februari 2017, Amiruddin Bagus Kahfi masih berusia 15 tahun. Ia sedang menjalani seleksi timnas U-16 Indonesia asuhan Fakhri Husaini. 

"Sekarang saya di Chelsea FC Singapura. Kalau akhir pekan ke Singapura," katanya. "Eropa tujuan saya berikutnya," ucap Bagus yang rambutnya belum kribo. 

Waktu pun berkelindan cepat. Bersama timnas U-16, Bagus tampil impresif. Salah satunya saat tampil bersama timnas U-16 dalam putaran final Piala Asia U-16 2018. 

Karena talentanya itu, Bagus masuk dalam daftar pemain dalam program Garuda Select. Program ini merupakan hasil kerja sama PSSI dengan Mola TV. 

Sepulang dari Inggris, kualitas Bagus makin kinclong. Ia pun masuk dalam skuad timnas Indonesia U-19 untuk Piala AFF U-18 2019 di Vietnam. 

Pada tahun yang sama, 2019, Bagus menjadi pemain paling muda yang dipanggil Simon Mcmenemy, untuk pemusatan latihan timnas Indonesia. 

Saat Garuda Select diadakan untuk kedua kalinya, Bagus kembali masuk daftar. Pada edisi kedua inilah kualitas bagus terlihat menonjol dari pemain lainnya. 

Saat pemain lainnya dipulangkan ke Indonesia karena program usai, ia tetap bertahan di Ingrris. Kebetulan saat itu Bagus sedang menjalani pemulihan cedera. 

Bagus tak sendiri. Ada dua rekannya sesama eks-pemain timnas U-16: David Maulana dan Brylian Aldama. Ternyata, tiga pemain ini coba dicarikan klub di Eropa. 

Hal ini yang jadi pangkal persoalan. Pasalnya, Bagus, David, dan Brylian sama-sama masih terikat kontrak dengan klub Liga 1 2020: Barito Putera dan Persebaya. 

Bedanya, Brylian hanya terikat kontrak semusim dengan Persebaya, sedangkan Bagus dan David sama-sama mendapat kontrak panjang, yakni hingga akhir 2021. 

Saat tersiar kabar Bagus akan dititipkan ke FC Utrecht, Barito Putera berang. Mereka merasa tak dilibatkan dalam proses tersebut oleh pihak penyalur: Mola TV. 

Namun, Barito Putera mencoba berbesar hati. Mereka rela melepas pemainnya itu ke Belanda asal ada klausul transfer; ada biaya yang harus ditebus. 

Nyatanya tidak. FC Utrecht merasa tak meminati pemain kelahiran Megelang, 16 Januari 2002 tersebut. Mereka tak bersedia mendatangkan Bagus dengan transfer. 

Hal ini akhirnya jadi polemik. Barito disudutkan publik karena dianggap tak mengedepankan masa depan pemainnya. Barito Putera dianggap mengebiri masa depan Bagus. 

Disudutkan publik, klub binaan Hasnuryadi Sulaiman itu tak bergeming. Malahan makin kuat berpendirian. Mereka dalam posisi benar terkait saga transfer Bagus. 

Drama tak berhenti. Lewat lobi-lobi dan penetrasi tingkat tinggi, akhirnya disepakati Barito Putera akan melepas Bagus ke FC Utrecht tanpa kompensasi transfer. 

"Keikhlasan beliau (Hasnuryadi Sulaiman) luar biasa dan saya angkat topi. Ini tentu menjadi tauladan bagi tim yang lain," kata Mochamad Iriawan, Rabu (2/12/2020).

Pernyataan Ketua Umum PSSI ini menegaskan bahwa ada campur tangan PSSI, sehingga Barito Putera dan hati Hasnuryadi luluh atau akhirnya mengalah. 

Bagus yang emosional pun secara kesatria meminta maaf atas keegoisannya. "Semoga saya bisa membanggakan Indonesia saat bermain di Eropa nanti," katanya. 

Kini, salah satu mimpi Amiruddin Bagus Kahfi berkarier di Eropa mendekati kenyataan. "Saya akan berjuang keras untuk almarhum ibu," katanya, pada 2017.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia)

Baca Juga Berita Amiruddin Bagus Kahfi Lainnya: 

FC Utrecht Masih Buka Pintu untuk Bagus Kahfi

Kemarin, Bagus Kahfi Akhirnya Minta Maaf ke Barito Putera

Bagus Kahfi Gagal Berkarier di Luar Negeri, Ini yang Dikhawatirkan Sang Ayah 

RELATED STORIES

Jacksen Tiago Diminati Klub Luar Negeri, Begini Responsnya

Jacksen Tiago Diminati Klub Luar Negeri, Begini Responsnya

Jacksen Tiago membenarkan dirinya dikontak oleh beberapa klub luar negeri.

Pesan Yuni Puji: Bagus Kahfi Jangan Tinggal Salat Selama di Jong Utrecht

Pesan Yuni Puji: Bagus Kahfi Jangan Tinggal Salat Selama di Jong Utrecht

Yuni Puji Istiono, ayah Amiruddin Bagus Kahfi, ingin anaknya bekerja keras dan rendah hati selama membela FC Utrecht.

Jebolan FC Utrecht Beri Masukan Penting Kepada Bagus Kahfi

Irfan Bachdim, pemain jebolan FC Utrecht, mengakui sebelumnya Amiruddin Bagus Kahfi pernah bertanya tentang klub tersebut.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Hero Kalea di Mobile Legends. (MLBB)

Esports

Game Corner: Tiga Hero Offlaner yang Bisa Jadi Counter Kalea

Kalea adalah hero baru di Mobile Legends yang mengandalkan burst damage dan mobilitas tinggi untuk mendominasi lane.

Gangga Basudewa | 08 Jun, 06:04

Yuto Nagatomo. (Foto: JFA/Grafis: Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Timnas Indonesia

Frustrasi, Yuto Nagatomo Berharap Dimainkan Lawan Timnas Indonesia

Bek senior Timnas Jepang, Yuto Nagatomo, belum mendapatkan kepercayaan bermain oleh pelatih Hajime Moriyasu.

Rais Adnan | 08 Jun, 05:41

Thomas Tuchel, pelatih baru Timnas Inggris. (Yusuf/Skor.id).

World

Thomas Tuchel Tak Puas Inggris Menang Tipis dari Tim Lemah Eropa di Barcelona

Thomas Tuchel tak puas Inggris hanya menang tipis dari Andorra dalam laga yang digelar di Barcelona.

Pradipta Indra Kumara | 08 Jun, 04:08

Marc Klok. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Liga 1

Harapan Tinggi Persib Usai Perpanjang Kontrak Marc Klok

Persib memperpanjang kontrak Marc Klok hingga dua tahun ke depan.

Rais Adnan | 08 Jun, 03:01

UEFA Nations League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Portugal vs Spanyol di UEFA Nations League 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming Portugal vs Spanyol di UEFA Nations League 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 08 Jun, 00:00

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putri, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Tak Hanya Sepak Bola, Pergantian Identitas Klub Terjadi di Women Pro Futsal League 2024-2025

Pergantian identitas klub sepak bola kembali hangat dibicarakan di Tanah AIr, sejatinya juga terjadi di futsal.

Taufani Rahmanda | 07 Jun, 16:21

avc nations cup 2025 - putri

Other Sports

Hasil AVC Nations Cup 2025: Timnas Voli Putri Indonesia Kalah Dramatis dari Iran

Timnas voli putri Indonesia mengawali kiprahnya di AVC Nations Cup 2025 dengan kekalahan pada Grup B, Sabtu (7/6/2025).

Taufani Rahmanda | 07 Jun, 15:15

Timnas Jepang.

Timnas Indonesia

Saran untuk Suporter Timnas Indonesia yang Tandang ke Jepang dari Eks Diaspora Zenzia Ihza

Eks-diaspora Indonesia beri rekomendasi transportasi hingga makanan untuk suporter yang mau mendukung Timnas Indonesia tandang lawan Jepang.

Sumargo Pangestu | 07 Jun, 12:50

IBL 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Basketball

Duel Empat Alumni NBA Hadir di Pekan 18 IBL 2025

Empat alumni NBA tersebut adalah K. J. McDaniels dan JaQuori McLaughlin di Pelita Jaya lalu Rakeem Christmas dan Shabazz Muhammad di Hangtuah Jakarta

Gangga Basudewa | 07 Jun, 12:33

Liga Nusantara. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

National

Daftar Peserta Liga Nusantara 2025-2026 atau Liga 3 2025-2026

Peserta Liga Nusantara 2025-2026 berasal dari kompetisi musim sebelumnya plus Liga 2 2024-2025 dan Liga 4 2024-2025.

Taufani Rahmanda | 07 Jun, 12:20

Load More Articles