- Saat laga akan dimulai, sudah biasa terlihat maskot anak-anak kecil keluar bersama pemain.
- Beberapa klub Liga Inggris mengharuskan anak-anak ini membayar.
- Ada tim yang menggratiskan hal tersebut.
SKOR.id - Maskot anak-anak yang harus membayar jadi salah satu sisi Liga Inggris yang bisa dibilang gelap.
Sepak bola saat ini identik dengan bisnis, begitu juga dengan Liga Inggris sebagai salah satu yang terbesar di dunia.
Saat laga Liga Inggris akan dimulai, kita biasanya disuguhi pemandangan para pemain keluar dari lorong pemain.
Para pemain ini akan berjalan bersama anak-anak sebagai maskot dalam laga tersebut.
Siapa sangka, ternyata untuk berada di posisi anak-anak itu, mereka harus membayar. Hal ini menurut laporan The Telegraph yang dilansir Skor.id.
Bagi sebagian anak-anak dan keluarga, berjalan bersama para pemain keluar dari lorong adalah impian.
Akan tetapi, harga yang harus dibayarkan tidaklah murah.
Yang termahal, ada klub Liga Inggris yang menghargai hal tersebut di angka 700 poundsterling atau sekitar 12,3 juta rupiah.
Biasanya keluarga sang anak akan mendapat paket. Selain berjalan bersama pemain, keluarga akan mendapat tiket VIP atau VVIP pada laga tersebut.
Baca Juga: Kesulitan Zidane Tangani Marcelo di Real Madrid
"Hal ini jadi privilese atau hak istimewa orang-orang kaya," tutur Julian Knight, orang yang mengumpulkan laporan ini.
"Hal ini sangat bertentangan dengan semangat kelas pekerja sebagai akar dari sepak bola."
West Ham jadi yang termahal dengan biaya 700 pound untuk laga besar.
Ada pula Aston Villa (500 Pound), Brighton (350), Bournemouth (235), Burnley (310), Crystal Palace (375), hingga Tottenham (485).
Biasanya klub-klub yang melakukan ini adalah klub kecil dengan penghasilan kecil.
Hal tersebut digunakan untuk menambah pemasukan atau diberikan sebagai donasi ke pihak yang membutuhkan.
Meski begitu, banyak juga yang menggratiskan hal tersebut, terutama klub-klub besar yang tak butuh pemasukan tambahan.
Liverpool, duo Manchester, Arsenal, dan Chelsea semua gratis, dengan undian siapa yang jadi maskot dilakukan untuk member klub.
Baca Juga: Pelatih Ajax Protes Posisi Main Frenkie de Jong di Barcelona