- Sir Alex Ferguson pernah merasakan periode kelam dalam kariernya sebagai pesepak bola.
- Dia sempat frustrasi dan mencari pelarian dengan cara yang salah.
- Pelatih legendaris Manchester United itu pernah mencicipi rasanya penjara.
SKOR.id - Kisah Sir Alex Ferguson tidak melulu soal kesuksesan. Semasa menjadi pemain, pelatih legendaris Manchester United itu juga punya cerita suram.
Ya, Ferguson ternyata juga pernah berurusan dengan polisi dan bahkan sempat masuk bui semasa muda.
Periode kelam dalam kariernya itu terjadi saat memperkuat St Johnstone pada tahun 1960-an.
Ferguson muda kesulitan menembus tim utama setelah pindah dari Queen's Park FC. Dia gelisah dan mulai mencari pelarian di tempat yang salah.
Hampir setiap malam, bahkan sehari sebelum pertandingan, Ferguson akan pergi ke bar untuk menenggak minuman untuk melupakan masalahnya.
Sampai pada suatu hari saking mabuknya, dia ribut dengan pengunjung bar lainnya dan berkelahi hingga polisi harus menangkapnya.
Ferguson pun masuk penjara dan didenda 3 pounds (sekitar Rp59 ribu) oleh pengadilan atas insiden tersebut.
Perilaku buruknya saat itu juga membuat hubungan dengan sang ayah retak. Hampir dua tahun mereka tidak bicara.
Cerita ini terangkum dalam film dokumenter baru Sir Alex Ferguson yang berjudul "Never Give In".
"Saat itu saya sangat sedih karena tidak menjadi pemain tim utama," tutur pria 79 tahun itu kepada Daily Record.
"Karier saya menurun drastis dan saya sedikit melenceng. Saya pergi keluar kota dan mulai keluar pada Jumat malam, bahkan sehari sebelum pertandingan.
"Ayah saya memperingkatkan agar saya tidak melakukan itu jika ada pertandingan yang akan dimainkan esok harinya," Ferguson menambahkan.
Ayah Ferguson benar-benar marah atas kelakuan anaknya saat itu dan selama dua tahun antara 1961 dan 1963, mereka tidak lagi saling bicara.
"Suatu malam saya pergi keluar dan saya mabuk lalu berkelahi dan berakhir di penjara. Saya pergi ke pengadilan dan didenda 3 pounds.
"Masa itu lekang dalam ingatan saya dan saya selalu menyesalinya."
Ferguson akhirnya kembali ke "jalan" yang benar usai mencetak hat-trick dalam kemenangan 3-2 atas Rangers pada Desember 1963 di Ibrox.
"Itu adalah pertandingan terpenting dalam hidup saya," tambah Ferguson.
"Saya ingin langsung pulang dan melihat ayah saya karena saya tahu dia pasti akan bangga.
Benar saja, hubungannya dengan sang ayah membaik sekaligus mengubah jalan hidup Ferguson yang memutuskan berkomitmen penuh untuk sepak bola.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Klasemen Liga Inggris: Meski Kalah dari Man United, Man City Masih Kokoh di Puncak https://t.co/R09if3oPTL— SKOR Indonesia (@skorindonesia) March 7, 2021
Berita Manchester United lainnya:
Bruno Fernandes Dikritik Legenda Manchester United usai Membela Diri
Manchester United Disebut Terlalu Mengandalkan Bruno Fernandes