- Simon McMenemy muncul ke media setelah didepak timnas Indonesia pada akhir 2019.
- Simon menyatakan kariernya di timnas Indonesia berakhir karena ekspektasi suporter yang terlalu tinggi.
- Nahas bagi Simon, ekspektasi tinggi suporter tak dibarengi kualitas liga dan pemain timnas Indonesia.
SKOR.id - Mantan pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, buka suara terkait kegagalannya di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Simon McMenemy memimpin timnas Indonesia sejak 2019 menggantikan Luis Milla yang kontraknya berakhir.
Bersama timnas Indonesia, Simon McMenemy bertugas mengawal di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Berita Timnas Indonesia Lainnya: Febri Hariyadi: Enggak Enak Rasanya Dicoret dari Timnas Indonesia
Namun, rentetan hasil minor diraih eks-pelatih Bhayangkara FC itu bersama timnas Indonesia.
Dari lima laga yang telah dilalui, timnas Indonesia meraih lima kekalahan di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Evan Dimas dan kolega kalah dari Malaysia (2-3), Thailand (0-3), Uni Emirat Arab (0-5), dan Vietnam (1-3).
Simon pun didepak oleh PSSI setelah kalah dari Vietnam. Pada laga kelima saat kalah 0-2 dari Malaysia, posisi Simon digantikan oleh asistennya, Yeyen Tumena.
Simon pun angkat bicara setelah merasa diperlakukan tidak adil oleh suporter Indonesia.
Chant "Simon Out" kerap bergema di stadion saat timnas Indonesia berlaga. Suporter kecewa dengan permainan tim Garuda di bawah arahan Simon McMenemy.
Simon tak mengerti mengapa para suporter menanamkan ekspektasi yang tinggi kepada timnas Indonesia, terutama di ajang seakbar Kualifikasi Piala Dunia 2022.
"Saya sangat kecewa. Suporter tidak tahu situasinya. Saat saya membentuk tim, Liga 1 masih berjalan. Pemain bertanding empat kali dalam sebulan. Kami hanya punya waktu seminggu setengah untuk persiapan," ujar Simon dilansir dari media Vietnam, Zing.vn.
"Apalagi itu Kualifikasi Piala Dunia, pertandingan yang sangat berat. Suporter Indonesia mungkin tak memikirkan itu. Mustahil berpikir mengalahkan Vietnam, sekalipun di kandang sendiri," kata Simon.
Simon menilai, kekalahan dari Vietnam yang berujung pemecatan dirinya itu adalah hasil yang wajar.
Bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, timnas Vietnam, kata Simon, menunjukkan penampilan yang lebih apik.
"Suporter Indonesia memasang ekspekstasi kemenangan yang tak masuk akal. Vietnam tampil di Piala Asia, mereka tim yang sangat kuat, mereka juga pemain yang bermain di Eropa," tutur Simon.
"Tentu saja saya tak bisa mengontrol ekspektasi suporter, tapi nasib pelatih yang ditentukan dari ekspektasi penonton itu betul-betul tidak realistis," ia melanjutkan.
Selain materi pemain yang kalah kelas, Indonesia juga kurang persiapan jika dibandingkan Vietnam.
Menurut Simon itulah yang membuat timnas Indonesia akhirnya kalah 1-3 di depan publik sendiri.
"Simpel saja, tim yang lebih kuat dan lebih siap akan memenangi laga," Simon beralasan.
Berita Timnas Indonesia Lainnya: PSSI Klaim Sudah Lunasi Gaji Pelatih Timnas Indonesia
Simon kini masih belum kembali melatih setelah dipecat PSSI pada akhir 2019.
Mantan pelatih timnas Filipina itu berharap Indonesia belajar dari Vietnam terkait pengelolaan liga.
Dengan liga yang baik, Simon yakin timnas Indonesia akan mampu berbicara banyak.