- Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menonton langsung laga Piala Gubernur Jatim 2020.
- Shin Tae-yong ingin lihat kualitas pemain Indonesia sekaligus berkenalan dengan pelatih Indonesia.
- Menurut pelatih yang dikontrak PSSI selama empat tahun ini, fisik pemain Indonesia bermasalah.
SKOR.id - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-Young, berkunjung Madura, Selasa (12/2/2020). Ia menonton Piala Gubernur Jatim 2020 di Stadion Gelora Bangkalan.
Ada dua pertandingan yang ditonton Shin Tae-yong, yakni Persebaya melawan Bhayangkara FC dan kemudian Madura United melawan Persik Kediri.
Dalam agenda tersebut, Shin Tae-yong ingin memantau kondisi pemain Indonesia secara keseluruhan, bukan hanya pemain timnas.
"Saya mau lihat kualitas pemain Indonesia seperti apa. Kondisi pemain seperti apa, fisik pemain seperti apa, saya mau cek," ujar Sin, didampingi penerjemah You Jae-hun.
Dalam pertandingan Persebaya melawan Bhayangkara FC, Shin menilai cuaca sangat panas, meski demikian pemain dianggap mau berkerja keras.
Baca Juga: Alasan Shin Tae-yong Sertakan Pemain Muda Ikut TC Timnas Senior
"Saya sangat puas dengan permainan kedua tim. Bhayangkara FC dengan Persebaya sama-sama bekerja keras," ucapnya diplomatis.
Seusai jeda pertandingan, Shin terlihat mengunjungi dua tim yang bertanding. Dia juga terlihat berbicara dengan pelatih kedua tim.
Ditanya apa yang dibicarakan, Shin mengatakan, ia menyampaikan agenda pemusatan latihan timnas, pada tanggal 14 Februari di Jakarta.
"Ini memang di luar agenda FIFA. Jadi saya mau ucapkan ke semua pelatih, karena ini di luar agenda FIFA, mereka mau melepas pemainnya dan saya ucapkan terima kasih," katanya.
Baca Juga: PSSI Rilis Daftar 34 Pemain Timnas Indonesia, Ada Tujuh Debutan
Tentang kemungkinan bakal ada pemain baru yang dipanggil, Shin belum bisa menjawab. Sebab, ia belum mengetahui nama-nama pemain Indonesia.
"Karenanya saya panggil pemain ada yang lama ada yang baru. Termasuk ada U-19 juga. Saya ingin cek sekali lagi anak-anak yang punya potensi," lanjutnya.
Shin menjelaskan, setidaknya sudah melihat lima rekaman pertandigan timnas dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 dan final SEA Games 2019.
Baca Juga: Persib Tak Akan Lepas Febri Hariyadi ke Timnas Indonesia
"Saya ingin ubah dan regenerasi. Sebelumnya, rata-rata terlalu tua. Jadi saya mau regenerasi untuk ke depannya. Jadi banyak pemain baru," lelaki Korea Selatan ini menambahkan.
Kendala fisik, menurut Shin, jadi pekerjaan utama Indonesia, yang harus ia cari solusinya. Hal itu terlihat dari semua timnas ketegori usia.
"Masalahnya fisik pemain sangat lemah. Kalau pemain sudah punya fisik, pasti mental juga akan naik. Tapi fisiknya rendah, otomatis mental kurang," ia memungkasi.