- Mantan pemain timnas Ukraina, Andriy Shevchenko, mengatakan ada kemiripan antara pandemi virus Corona dengan ledakan nuklir Chernobyl.
- Saat ledakan Chernobyl terjadi di Ukraina, Shevchenko berusia sembilan tahun.
- Menurut mantan pemain AC Milan itu, pengalamannya kini isolasi diri mirip apa yang terjadi dengan saat ledakan Chernobyl.
SKOR.id - Mantan pemain timnas Ukraina, Andriy Shevchenko, mengatakan ada kemiripan antara pandemi virus Corona dengan ledakan nuklir Chernobyl.
Mantan pemain AC Milan dan Chelsea, Andriy Shevchenko, kini sedang menjalani isolasi diri akibat virus Corona di London.
"Saya dekat London, di luar kota sedikit. Saya sudah isolasi diri 10 hari," kata Shevchenko, dilansir Skor.id dari Sky Sports Italia.
"Kami hidup dalam momen sulit dengan harapan bahwa keadaan bakal lebih baik. Solusinya adalah mengikuti peraturan dari pemerintah, tetap di rumah, dan memberi dokter kesempatan untuk melakukan pekerjaan mereka."
Baca Juga: UEFA Belum Tahu Kapan Liga-liga Eropa Kembali Bergulir
Selain itu, Shevchenko mengakui apa yang ia alami saat ini mirip ledakan nuklir Chernobyl di Ukraina pada 1986.
"Saya punya pengalaman mirip saat berusia sembilan tahun dan terjadi ledakan Chernobyl."
Ledakan Chernobyl terjadi pada 26 april 1986 saat reaktor nuklir di Kota Pripyat di Ukraina bagian utara meledak.
Ini adalah bencana nuklir yang paling parah di dunia selain di Fukushima Daiichi di Jepang pada 2011 lalu.
Saat itu, masyarakat yang ada disana kemudian diungsikan karena takut akan radiasi yang dihasilkan.
"Sekarang kita tak tahu apakah membawa virus atau tidak, bisa menulari tanpa gejala."
"Kami harusnya tak memikirkan tentang hanya diri saya tetapi juga orang lain," kata Shevchenko.
Baca Juga: Skuad Juventus Setuju Tak Digaji 4 Bulan