- Shay Logan memilih jadi tukang pipa setelah pensiun dan enggan jadi pelatih.
- Bek Aberdeen FC, Shay Logan, telah mengikuti kursus menjadi tukang pipa selama 18 bulan.
- Shay Logan mengaku harus mempersiapkan masa depan karena uang dari sepak bola tak cukup untuk seumur hidup.
SKOR.id - Bek Aberdeen FC, Shay Logan, telah mengikuti kursus menjadi tukang pipa selama 18 bulan di Aberdeen, Skotlandia.
Shay Logan memilih kursus ini sebagai persiapan pilihan pekerjaan setelah dia pensiun.
Laki-laki berusia 31 tahun ini mengaku tak memiliki cukup uang dari sepak bola untuk menjamin hidupnya sesudah dia gantung sepatu.
"Saya menghasilkan uang yang cukup, tapi apakah ini akan cukup untuk seumur hidup? Tidak," ucap Shay Logan kepada The Scottish Sun.
"Saya selalu mengatakan kepada diri saya bahwa saya ingin mencoba sesuatu yang baru ketika saya mencapai usia tertentu," kata Shay Logan.
Baca Juga: 4 Atlet Masuk Nominasi GQ Most Stylish Man of the Decade
Mantan pemain Manchester City ini bahkan menyatakan enggan menjadi pelatih setelah pensiun.
Pemain yang dikontrak The Dons sejak 2014 ini lebih tertarik dengan kegiatan yang terkait dengan gas, listrik, dan pipa.
"Saya sempat berpikir tentang tiga hal itu. Pipa dan gas adalah satu kesatuan. Jadi saya memilih pipa. Saya belajar dari rumah. Saya hanya perlu pergi ke tempat kursus ketika mengikuti tes," tutur Logan.
Selain dibantu oleh tutor dari tempat kursus tukang pipa, Logan juga belajar dengan temannya yang merupakan seorang tukang pipa.
View this post on InstagramWINNING is there a better feeling ???????? coming together nicely #MYTEAM????????⚽️⚽️⚽️
Bek asal Inggris ini belajar menjadi tukang pipa setelah berlatih dan ketika hari libur.
"Saya selesai latihan pukul 13.00. Setelah itu, saya akan belajar tentang pipa hingga jam 5 sore. Ketika saya libur pada Rabu, saya akan belajar sepanjang hari," ucap ayah tiga anak ini.
"Saya telah melakukannya selama 18 bulan," kata Logan.
Meski tak mengatakan kapan dia akan pensiun, laki-laki bernama lengkap Shaleum Narval Logan ini telah yakin bahwa tukang pipa adalah pilihan pekerjaannya setelah sepak bola.
"Ketika berlatih, saya tahu apa yang saya lakukan. Semuanya hampir serupa. Hal berbeda dengan pipa. Hal ini baru dan saya belum pernah mempelajarinya," kata mantan pemain Brentford ini.
Seandainya Logan serius untuk menjadi tukang pipa setelah pensiun, maka kisaran gaji yang dia dapatkan per tahun adalah 31.047 poundsterling yang setara Rp564,15 juta.
Menurut situs adzuna.co.uk, lowongan pekerjaan tukang pipa meningkat 1,4 persen dari tahun ke tahun di Aberdeen.
Pasalnya, tak banyak orang Skotlandia yang ingin menjadi tukang pipa sementara semua bangunan pasti memiliki pipa yang harus dipelihara atau diperbaiki.