Shaquille O'Neal Sebut Pemain Esport Layak Disebut Sebagai Atlet

Melansir dari cuplikan video dari Jake Lucky dalam program Full Squad Gaming, Shaq menyatakan gamer atau pemain esport profesional meupakan seorang atlet.
Menurut Shaq semua kegiatan olahraga sangat erat kaitannya dengan mental, sehingga ia menyimpulkan bahwa esport juga bisa disejajarkan dengan olahraga fisik lainnya.
Apa yang telah diucapkan Shaq tersebut memang benar, mental memang hal yang sangat penting dalam industri esport.

SKOR.id - Industri esport pada lima tahun terakhir ini semakin berkembang dengan pesat di seluruh penjuru dunia.

Hingga akhirnya banyak menimbulkan pertanyaan mengenai apakah pemain profesional esport layak disebut sebagai atlet olahraga.

Menanggapi pernyataan tersebut, legenda NBA yaitu Shaquille O'Neal memberikan sedikit pendapatnya.

Melansir dari cuplikan video dari Jake Lucky dalam program Full Squad Gaming, Shaq menyatakan gamer atau pemain esport profesional meupakan seorang atlet.

"Ya, saya salut dan bangga kepada kalian, atlet memiliki banyak makna, tetapi yang terpenting dari atlet ada di sini,” ujar Shaq sambil menunjuk kepalanya.

Menurut Shaq semua kegiatan olahraga sangat erat kaitannya dengan mental, sehingga ia menyimpulkan bahwa esport juga bisa disejajarkan dengan olahraga fisik lainnya.

"Aku mempunyai program SHAQ VERSUS, aku pernah balapan dengan Dale Earnhardt itulah hal tersulit dalam hidupku, aku cuma duduk di dalam mobil, tapi itu sangat melelahkan," ungkap Shaq.

"Pernah juga aku renang dengan Michael Phelps, 15% tentang fisik dan sisanya tentang mental bertanding, itulah yang terjadi ke kalian yang punya (karir) 5-6 tahun, hal itulah kalian bisa disebut atlet dan aku percaya karena aku gak bisa lakuin yang kalian lakukan" pungkas Shaq.

Apa yang telah diucapkan Shaq tersebut memang benar, mental memang hal yang sangat penting dalam industri esport.

Karena faktor tersebutlah, banyak pemain esport profesional beberapanya memutuskan untuk melakukan hiatus atau pensiun dari pro scene.

Faktor mental dan burnout seringkali menjadi alasan pemain esport akhirnya memutuskan menghentikan karir profesionalnya.