SKOR.id - Setelah pensiun sebagai pemain basket, legenda NBA, Shaquille O’Neal, terus mengembangkan talentanya di dunia musik. Teranyar, dia mulai merambah musik electronic dance (EDM) dengan menjadi seorang disk jockey (DJ).
Bahkan, dia memiliki nama panggung tersendiri ketika tampil sebagai seorang DJ. Ya, dia menggunakan nama DJ Diesel sebagai nama panggungnya.
Perjalanan eks pebasket LA Lakers itu dalam dunia EDM dimulai sekitar tahun 2014 ketika dia mulai terlibat dengan musik bass dan kolaborasi dengan DJ Nitti Gritti. Lelaki berusia 51 tahun itu telah tampil di beberapa festival terbesar di dunia seperti Electric Daisy Carnival, Lost Lands, dan Red Rocks. Penampilannya yang energik dan karismanya yang luar biasa telah membuatnya menjadi salah satu DJ yang paling dicari dan dinantikan di setiap festival.
Shaq pun mengungkapkan alasan dirinya memilih profesi DJ. Itu tidak terlepas dari kenangan masa kecilnya.
"Saya tinggal di Dallas. Saya mencintai Texas, saya mencintai area Fort Worth. Dubstep adalah yang disukai anak-anak, jadi saya akan memberikan kepada mereka apa yang mereka sukai. Mereka memanggilku ayah dubstep," kata Shaquille O’Neal kepada CBS News Texas.
"Biarkan saya menjelaskan mengapa saya menjadi seorang DJ. Dari usia 13-40 tahun, tiga kali seminggu, selama satu setengah jam, adrenalin saya adalah orang-orang yang berteriak padaku. Baik itu sorakan, atau cemoohan, atau bahkan makian, saya hidup melalui lonjakan adrenalin itu.”
“Ketika saya berhenti bermain, itu hilang. Ketika saya pergi ke sebuah festival bass sekali dan melihat DJ tampil selama berjam-jam, rasanya sama dengan saat Los Angeles Lakers melawan Dallas Mavericks dalam Game 6 Final Wilayah Barat," ujarnya.
Sebagai DJ Diesel, Shaq menyajikan campuran musik EDM yang energik dan menggetarkan dengan nuansa hip hop, house, dan rock yang terasa menyatu. Eks pebasket Boston Celtics ini memiliki kemampuan untuk membawa energi yang luar biasa ke setiap penampilannya, menghidupkan kerumunan dengan cahaya yang memukau dan bass yang mengguncang.
Tidak hanya itu, Shaq juga telah merilis beberapa lagu EDM yang sukses. Salah satu contohnya adalah lagu Moshpit yang dirilis pada tahun 2021 dan telah mengumpulkan lebih dari 3 juta streaming di platform musik seperti Spotify. Dia juga tengah mempersiapkan rilisan EP baru yang akan menjadi koleksi pertamanya dalam beberapa dekade.
Transformasi Shaq menjadi seorang DJ menunjukkan betapa dinamisnya kariernya di dunia hiburan. Dia telah membuktikan bahwa bakatnya tidak hanya terbatas pada olahraga, tetapi juga meluas ke industri musik. Keberanian dan semangatnya untuk mencoba hal baru telah membawa kesuksesan dalam perjalanan keduanya sebagai seorang DJ.
Sebagai seorang atlet yang legendaris, Shaq telah memperoleh penggemar yang besar selama karirnya di dunia bola basket. Namun, sebagai seorang DJ, dia telah mendapatkan basis penggemar baru yang beragam. Musiknya menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang dan usia, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan di setiap penampilannya.
Shaquille O'Neal telah membuktikan bahwa dia bukan hanya seorang atlet yang hebat, tetapi juga seorang seniman musik yang berbakat. Transisi yang mulus dari lapangan bola basket ke panggung DJ menunjukkan bakat dan keberanian yang luar biasa.