Sevilla vs Barcelona: 4 Bukti Xavi Hernandez Masih Bingung Tangani Blaugrana Tanpa Lionel Messi

Hesti Puji Lestari

Editor:

  • Barcelona memang berhasil menahan imbang Sevilla 1-1 pada Rabu (22/12/2021) dini hari WIB.
  • Meski demikian, masih ada banyak PR yang harus dikerjakan oleh tim asal Katalan itu.
  • Hasil imbang tersebut juga menjadi bukti jika Xavi Hernandez masih bingung tangangi Barca yang tanpa Lionel Messi.

SKOR.id - Berikut ini adalah empat bukti jika xavi Hernandes sebenarnya masih bingung dalam menangai Barcelona, terlebih soal meracik skuat yang ada.

Barcelona memang berhasil menahan imbang Sevilla dengan skor 1-1 pada laga lanjutan Liga Spanyol Rabu (22/12/2021) dini hari WIB.

Tambahan satu pion membuat posisi Blaugrana di papan klasemen naik satu tingkat menjadi posisi ketujuh.

Bisa dikatakan, Barca belum mengalami peningkatan yang signifikan di bawah kepemimpinan Xavi Hernandez.

Xavi telah memimpin Blaugrana di tujuh pertandingan sejak didapuk menggantikan Ronald Koeman pada November lalu.

Awal-awal kedatangannya cukup menjanjikan, Barca tidak terkalahkan di tiga laga pertama dengan meraup dua kemenangan.

Akan tetapi setelah itu, performa klub asal Katalan itu terus naik turun. Barcelona sempat dipermalukan Real Betis 0-1 di Camp Nou.

Kemudian kembali dihajar Bayern Munich 0-3 yang membuat klub asal Spanyol itu turun kasta ke Liga Europa.

 

Performa klub sempat naik setelah merengkub hasil imbang atas  Osasuna 2-2 sebelum kembali ke jalur kemenangan dengan menang tipis atas Elche 3-2 di akhir pekan lalu.

Pada laga dini hari tadi, Barca kembali hanya berhasil mencuri tiga poin. Laga tersebut juga menjadi bukti Xavi Hernandez masih bingung tangani Barcelona

Berikut adalah empat buktinya:

1. Kebobolan lebih dulu

Barca sebenarnya memguasai jalannya pertandingan. Namun entah mengapa mereka gagal mencetak gol lebih dahulu.

Bukan hanya satu, bahkan gawang Barca hampir bergetar dua kali andai gol Rafa Mir pada menit ke-21 tidak dianulir oleh wasit.

Ini membuktikan jika Xavo Hernanez belum menemukan kerjasama yang solid di lini belakang antara Gerrad Pique, Ronald Araujo, Eric Garcia dan Jordi Alba.

2. Gagal membungkam Sevilla dengan 10 pemain

Kebingungan Xavi Hernandez juga terlihat dari kegagalannya memenangkan laga. Padahal Barcelona punya peluang bagus setalah Jules Koundes diganjar kartu merah pada menit ke-64.

Setelah kartu merah tersebut, Xavi memasukkan Clement Lenglet sebagai pengganti Garcia. Kemudian di lini depan ia malah menarik Ferran Blanc yang notabene striker dan diganti Nico Gonzalez, seorang gelandang.

Xavi juga membuat kejutan dengan menarik Frenkie de Jong dan memasukkan tambahan di lini depan, Luuk de Jong.

Namun hasilnya nihil, tak lagi ada gol tercipta dengan pergantian tersebut.

3. Xavi Hernandez masih bingung soal formasi

Xavi Hernanez terlihat masih bingung soal formasi pemain, terutama ketika ada pergantian.

Mulanya, sang pelatih menugaskan Feran Jutgla untuk mengisi peran nomor 9 saat melawan Sevilla.

Akan tetapi dia tidak berbuat banyak dan akhirnya digantikan oleh Nicol Gonzalez, namun juga kurang memuaskan.

Hal ini menyebabkan Xavi mencoba menyuruh Gavi, Luuk de Jong dan bahkan Gerard Pique untuk kembali membantu lini serang.

Andai Barca masih punya Lionel Messi, tentu saja Xavi tak akan terlalu kesulitan menemukan satu pemain sebagai pusat serangannya.

Sebab sejak awal tahun, Barca memang punya kelemahan tentang pemain diposisikan untulk fokus mencetak gol.

4. Pemain banyak membuang peluang

Ini tentu juga ada kaitannya dengan kebingungan Xavi Hernandez. Sang pelatih belum bisa membuat para pemainnya klik.

Kondisi tersebut membuat banyak peluang untuk menjebol gawang Sevilla harus berakhir sia-sia.

Pada laga tersebut, Barca mencatatakan 23 kali tembakan. Tapi mengapa hanya satu yang berbuah gol? apakah pemain masih belum percaya untuk mengoper bola satu sama lain?

Berita Liga Spanyol lainnya:

Pensiun Dini, Sergio Aguero Banjir Tawaran Pekerjaan

3 Hal yang Bisa Dilakukan Carlo Ancelotti untuk Mengatasi Wabah Covid-19 di Real Madrid 

Source: Skor.id

RELATED STORIES

Alex Ferguson Sepakat Lionel Messi Terbaik di Dunia, Ini Bedanya dengan Cristiano Ronaldo

Alex Ferguson Sepakat Lionel Messi Terbaik di Dunia, Ini Bedanya dengan Cristiano Ronaldo

Pelatih legenda Manchester United, Sir Alex Ferguson, pernah mengatakan jika Lionel Messi sebagai pemain terbaik di dunia.

2021, Tahun yang Tidak Terlupakan bagi Lionel Messi

Tahun 2021 yang akan berakhir meninggalkan jejak perubahan bagi pemain besar dan legenda, Lionel Messi.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Bhayangkara FC vs Persebaya Surabaya di pekan ke-14 Super League 2025-2026 pada 28 November 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Bhayangkara FC vs Persebaya di Super League 2025-2026

Jelang lanjutan pekan ke-14, Jumat (28/11/2025) sore, Bhayangkara FC dan Persebaya Surabaya sama punya modal kurang baik.

Taufani Rahmanda | 27 Nov, 06:21

cover persib

National

Skema Hitung-hitungan Peluang Persib Lolos ke Babak 16 Besar ACL 2 2025-2026

Kelolosan ke babak 16 besar AFC Champions League 2 2025-2026 ditentukan saat Persib Bandung vs Bangkok United, 10 Desember 2025.

Taufani Rahmanda | 27 Nov, 04:09

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Inggris musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Inggris 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 27 Nov, 03:25

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 27 Nov, 03:21

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 20 musim baru, EPA Super League U-20 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-20 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ EPA Super League U-20 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 27 Nov, 03:21

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 27 Nov, 03:21

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 18 musim baru, EPA Super League U-18 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-18 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ EPA Super League U-18 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 27 Nov, 03:20

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ Pro Futsal League 2025-2026 yang terus diperbaharuiĀ seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 27 Nov, 03:20

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 16 musim baru, EPA Super League U-16 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-16 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ EPA Super League U-16 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 27 Nov, 03:20

Ilustrasi berbagai cabang olahraga.

Films

Combo Asia Resmi Diluncurkan, Tayangan Olahraga Dipadukan Film Drama hingga Anime

Mengusung semangat Streaming The New Asia, kombinasi tayangan olahraga ini resmi diluncurkan di Jakarta, Rabu (26/11/2025).

Taufani Rahmanda | 27 Nov, 03:20

Load More Articles