- Manajemen PSMS Medan telah membubarkan timnya sejak Desember 2020.
- Seusai membubarkan tim, manajemen PSMS Medan tak melepas para pemain begitu saja, mereka telah membuat adendum kontrak.
- Julius Raja, Sekretaris Umum PSMS Medan mengaku penggajian pemain telah selesai.
SKOR.id - Manajemen PSMS Medan sudah menyiapkan adendum kontrak untuk para pemain mereka.
Sejak akhir tahun lalu, tepatnya Desember 2020, PSMS Medan memilih untuk membubarkan tim.
Penyebabnya karena masih buramnya kelanjutan kompetisi musim 2020 termasuk Liga 2.
Terakhir, manajemen PSMS Medan menggaji para pemainnya sebelum tim dibubarkan.
Julius Raja selaku Sekretaris Umum PSMS Medan mengatakan proses penggajian pemain sudah selesai.
Namun, mereka telah menyiapkan adendum kontrak, jika kompetisi Liga 2 dimulai kembali.
"Ya (kontrak pemain habis Desember 2020). Tetapi, kami sudah buatkan adendum kontrak," kata Julius Raja saat dihubungi Skor.id, Selasa (5/1/2021).
"Jadi, apabila kompetisi bergulir semua pemain wajib lagi (kembali ke tim), nanti kami ulangi lagi (kontraknya)."
"Tetapi secara kontrak penggajian selesai," ucap Julius Raja menambahkan.
Adendum adalah pasal tambahan. Walau kontrak pemain selesai, PSMS Medan masih "mengikat" para pemain mereka itu dengan perjanjian secara lisan.
PSMS Medan adalah salah satu klub Liga 2 yang sebenarnya cukup ambisius musim 2020 dengan mendatangkan banyak bintang.
Sayang, aksi nyata manajemen PSMS Medan demi promosi ke Liga 1 2021 sepertinya tak sesuai jalan yang mereka inginkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Baca Juga Berita PSMS Lainnya:
PSMS Medan Telanjur Gaji Pemain di Atas Ketentuan Terbaru PSSI
Liga 2 Diundur hingga Februari 2021, PSMS Medan Akan Negosiasi Ulang Kontrak Pemain