- Kedatangan Maurizio Sarri ke Lazio membawanya bertemu dengan Jose Mourinho, pelatih AS Roma.
- Keduanya pernah bertemu sekali di Liga Inggris dalam laga panas yang berakhir 2-2.
- Persaingan keduanya akan berlanjut di Liga Italia, khususnya dalam duel Derbi Roma.
SKOR.id - Italia mempertemukan kembali Jose Mourinho dan Maurizio Sarri. Pada 2021-2022, keduanya akan berada di satu kota: Roma.
Jose Mourinho akan melatih AS Roma sedangkan Maurizio Sarri mengarsiteki Lazio.
Bahkan, kehadiran keduanya sudah dipanasi dengan insiden mural Jose Mourinho. Kehadiran Jose Mourinho memang mendapatkan sambutan antusias dari pendukung Roma.
Seorang pelukis mural di Roma pun mengabadikan momen kabar resminya Jose Mourinho menangani AS Roma dengan menampilkan pelatih asal Portugal tersebut mengendarai vespa.
Tapi, ketika Maurizio Sarri kemudian resmi sebagai pelatih Lazio, mural Jose Mourinho dirusak dengan gambar kepala Maurizio Sarri yang tengah mengembuskan asap rokoknya ke wajah Mourinho.
Meski demikian, belakangan, mural tersebut kembali dibersihkan dan wajah Jose Mourinho sudah terlihat. Insiden tersebut jelas menjadi awal dari bakal serunya derby Roma.
Derbi Roma kini akan menghadirkan dua sosok pelatih yang memiliki nama di sepak bola Eropa.
Tidak seperti rivalitas pelatih dengan pertemuan yang intens, Jose Mourinho vs Maurizio Sarri hanya satu kali bertemu.
Namun, pertemuan tersebut sudah cukup menyulut api di antara keduanya, bahkan nyaris terjadi baku pukul antara Jose Mourinho dan asisten pelatih Maurizio Sarri.
Momen itu terjadi tiga tahun lalu, tepatnya 20 Oktober 2018 dalam laga Chelsea vs Manchester United.
Duel yang seperti derby Inggris, rivalitas antara kedua tim yang mengetengahkan emosi. Total terjadi empat gol pada laga yang berakhir imbang secara dramatis, 2-2.
Duel yang di akhir pertandingan terjadi ketegangan tapi kemudian berakhir dengan perdamaain ketika keduanya, Mourinho dan Sarri, berpelukan. Ada deretan momen serta kronologi yang terjadi pada pertandingan tersebut.
Skor.id mengingatkan kembali satu-satunya duel antara Maurizio Sarri dan Jose Mourinho ketika itu, baik dari momen dalam pertandingan, tensi, serta ketika nyaris terjadi bentrok antara Jose Mourinho dan asisten pelatih Maurizio Sarri, Marco Ianni.
Alvaro Morata vs Romelu Lukaku
Ada beberapa insiden yang terjadi dalam pertandingan, seperti ketegangan antara kedua penyerang klub masing-masing. Alvaro Morata (Chelsea) dan Romelu Lukaku (Manchester United).
Laga tersebut merupakna pertandingan pekan kesembilan Liga Inggris musim 2018-2019. Maurizio Sarri dan Jose Mourinho bertemu dengan membawa situasi mereka yang berbeda.
Jose Mourinho dalam situasi akan dipecat pada Desember 2018 dan akan memberikan kursi kepelatihan kepada Ole Gunnar Solskjaer.
Sedangkan Maurizio Sarri akan membawa Chelsea juara Liga Europa. Ada ketegangan yang terjadi antara Alvaro Morata dan Romelu Lukaku. Selain itu, ada duel dari sisi teknis antara N'Golo Kante lawan Paul Pogba.
Gol Rudiger dan Anthony Martial
Bek Chelsea, Antonio Rudiger, memecah kebuntuan dalam pertandingan ini. Mantan pemain AS Roma tersebut mencetak gol melalui tandukan pada menit ke-21 memanfaatkan umpan tendangan sudut Willian. Gol tersebut membuat Chelsea unggul 1-0.
Namun, setiap tim asuhan Jose Mourinho dikenal tidak pernah menyerah. Mereka menunggu saat yang tepat dan kemudian memberikan pembalasan.
Anthony Martial akhirnya berhasil membuat Manchester United menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-55.
Pada 15 menit laga akan berakhir, Anthony Martial kembali mencetak gol (menit ke-73) memanfaatkan umpan Marcus Rashford. Manchester United pun unggul 2-1 atas tuan rumah.
Gol Ros Barkley
Hanya tingga 30 detik menuju laga akan berakhir. Cukup satu helaan napas bagi Jose Mourinho untuk merayakan kemenangan. Namun, bagi Chelsea semua itu belumlah berakhir.
Mereka menjadikan pertandingan tersebut berakhir dengan hasil yang indah. Diawali dengan tandukan bek Chelsea, David Luiz namun mengenai mistar. Bola memantul. Antonio Rudiger kemudian memanfaatkan momen tersebut.
Meski demikian, kiper Manchester United, David De Gea bermain cemerlang dengan menepis bola tersebut.
Namun, upaya kiper asal Spanyol tersebut tidak kuasa untuk membendung bola tembakan Ross Barkley. Gol jelang laga berakhir, tepatnya menit ke-95, 30 detik, membuat pertandingan imbang, 2-2.
Aksi Marco Ianni
Ketika gol Barkley terjadi, Maurizio Sarri yang berada tepat di depan bench Manchester United, merayakan dengan mengangkat kedua tangannya, sedangkan di belakangnya tampak Mourinho sangat kecewa.
Tapi, semua belum berakhir. Asisten pelatih Maurizio Sarri yaitu Marco Ianni, merayakan gol dan hasil imbang tersebut tepat di depan Jose Mourinho.
Aksi Marco Ianni tentu saja menarik perhatian dan dinilai sebagai provokasi serta tindakan tidak terpuji.
Maurizio Sarri sendiri yang sudah berlalu dari posisinya ketika itu, tidak mengetahui insiden yang terjadi. Sedangkan Jose Mourinho, saat mendapatkan ejekan tersebut, langsung bereaksi.
Dia bangkit dari tempat duduknya mencoba mengejar Marco Ianni. Saat itu, butuh dua stewards (penjaga) dan hampir setengah dari anggota staf pelatih Manchester United untuk menghentikan Jose Mourinho yang terlihat sangat marah.
Situasinya ketika itu krisis menuju perkelahian. Maurizio Sarri sendiri kemudian datang dalam kerumunan tersebut dan mencoba meredakan. Dia lalu menenangkan Jose Mourinho dan meminta maaf atas nama asistennya.
"Marco Ianni meminta maaf kepada saya ketika saya berada di ruangan Maurizio Sarri. Saya mengatakan bahwa jika dia memang merasa bersalah atas tindakannya, saya memaafkannya," kata Jose Mourinho, dalam konferensi pers ketika itu.
"Saya juga melakukan banyak kesalahan dalam karier dan tentu saja, saya tidak ada niat sama sekali untuk membunuhnya atas apa yang dia lakukan," kata Mourinho lagi saat itu.
Sedangkan Maurizio Sarri juga memberikan klarifikasi. "Saya tidak melihat apa yang terjadi secara langsung. Saya meminta Marco Ianni untuk meminta maaf kepada Jose Mourinho," kata Maurizio Sarri.
"Kami salah dan mengakui kesalahan adalah tindakan yang tepat," dia menambahkan.
Namun, semua tidak begitu saja berakhir. Jose Mourinho menjadi perhatian ketika dia membalas ejekan suporter Chelsea.
Jose Mourinho memperingatkan tiga jari kepada mereka seperti memberikan pesan: "Ingat, saya juga pernah di sini bersama kalian dan saya membawa tim ini meraih tiga gelar Liga Inggris."
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Toni Kroos Minta Timnas Jerman Tingkatkan Taktik di Piala Eropa 2020 https://t.co/eX5cmArVDG— SKOR.id (@skorindonesia) June 11, 2021
Berita Bola Internasional lainnya:
Jose Mourinho Berpesan agar Harry Kane bertahan di Liga Inggris