- Petinju Manny Pacquiao diketahui ingin mencalonkan diri pada pemilu presiden Filipina 2022.
- Promotor Bob Arum mengklaim Manny Pacquiao bisa jadi presiden pertama dari dunia tinju.
- Pacman terjun ke politik pada 2007 dan sejak 2016 menjabat sebagai senator di negaranya.
SKOR.id – Manny Pacquiao, salah satu orang paling dihormati di Filipina, aktif menjalani dua profesi yang sangat berseberangan hingga saat ini. Ia merupakan seorang petinju sekaligus politisi.
Tak ada ragu dengan kualitas Pacquiao sebagai petinju. Pacman satu-satunya petarung dalam sejarah yang mampu menjadi juara dunia di delapan kelas. Rekornya pun impresif.
Dari 71 duel yang telah dijalani, Pacman sukses mengantongi 62 kemenangan, 39 di antaranya dengan knockout (KO). Manny Pacquaio hanya menelan tujuh kekalahan dan dua kali seri.
Selain bertarung, pria 41 tahun ini juga diketahui memiliki ketertarikan pada dunia politik. Ia terjun ke politik praktis pada 2007 setelah maju dalam pemilihan umum (pemilu) legislatif.
Berita Tinju Lainnya: Belajar dari Kesalahan, Andy Ruiz Jr Bisa Jadi Petinju Kelas Berat Terbaik
Pada pemilu 2010 Pacquiao terpilih sebagai anggota kongres mewakili distrik Sarangani. Lalu, sejak 2016 hingga hari ini, Pacman menjadi satu dari 12 senator Filipina.
Manny Pacquiao tampaknya ingin terus melebarkan sayapnya di dunia politik. Belakangan, mencuat kabar bahwa sang petinju berambisi menjadi presiden Filipina.
Hal ini diungkapkan oleh promotor tinju top asal Amerika Serikat (AS) Bob Arum. Ia mengklaim Pacman berencana untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilu 2022 mendatang.
“Presiden pertama (sebuah negara) yang berasal dari dunia tinju bisa jadi adalah Manny Pacquiao. Dia kembali mengatakan keinginannya itu kepada saya,” ujar Bob Arum.
“Saya bicara dengan Manny Pacquiao melalui Zoom (aplikasi virtual) dan dia mengatakan, ‘Bob, saya akan maju pada (pemilu) 2022. Jika menang, saya ingin Anda hadir dalam pelantikan.’”
Peluang Pacquiao menjadi presiden Filipina sangat terbuka. Pacman salah satu sosok yang dihormati dan dicintai oleh publik di negaranya. Ini terbukti pada pemilu 2016 lalu.
Petinju kelahiran 17 Desember 1978 tersebut berhasil meraih 16 juta suara yang membawanya kembali menjabat sebagai senator untuk periode kedua. Ia dianggap sebagai “people’s champion”.
Selain itu, Manny Pacquiao juga mendapatkan dukungan Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Ia menilai petinju legendaris tersebut memiliki kapabilitas dan kualitas kepemimpinan yang baik.
“Saya mengatakan kepada Manny bahwa saya ingin dia menjadi presiden (Filipina). Saya memintanya untuk mempertimbangkan kemungkinan tersebut,” ujar Duterte pada 2017.
Berita Tinju Lainnya: Bukan dari Kelas Berat, Mike Tyson Ungkap Lawan yang Ingin Dihadapinya
“Dedikasi yang telah ditunjukkannya luar biasa. Manny terus menginspirasi banyak orang, bukan hanya di Filipina, tapi seluruh dunia. Meski begitu dia tetap rendah hati.”
Tahun lalu, Pacman mengatakan dirinya belum memiliki rencana maju pada pemilu presiden 2022 karena masih fokus kepada tugasnya sebagai senator dan petinju.
Namun Manny Pacquiao tidak membantah kemungkinan bahwa dirinya bakal mencoba mencalonkan diri menjadi pemimpin Filipina begitu pensiun dari dunia tinju.
“Banyak orang mengatakan saya bisa menjadi presiden (Filipina) selanjutnya. Tapi apa pun jalan yang Tuhan berikan kepada saya, tentu saya akan memenuhinya,” kata Pacman.
Sejauh ini Pacquiao belum berniat gantung sarung tinju. Ia masih ingin melakoni beberapa pertarungan lagi sebelum menutup kariernya yang telah berjalan 25 tahun.