- Juara kelas menengah ONE Championship, Aung La N Sang bercerita soal masa-masa berat mengidap Covid-19.
- Tekanan batin tentunya ia rasakan selama terinfeksi virus corona jenis baru itu.
- Pada 30 Oktober, Aung La N Sang sudah ditunggu lawan yang tak kalah berat dari Covid-19, yakni petarung tak terkalahkan asal Belanda, Reiner de Ridder.
SKOR.id - Pada 29 Juni, menjadi hari kelabu untuk petarung MMA asal Myanmar, Aung La N Sang.
Ya, pria yang tinggal di Florida, Amerika Serikat tersebut dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Namun, Aung La N Sang sukses mengalahkan virus corona jenis baru tersebut. Kini, ia sudah berlatih seperti biasa dan siap menghadapi pertarungan di ONE Championship.
Pada ajang ONE: INSIDE THE MATRIX, di Singapura, 30 Oktober, Aung La N Sang bakal berhadapan dengan musuh yang tak kalah berat dari Covid-19.
Juara kelas menengah ONE Championship ini akan coba mempertahankan gelarnya dari kejaran pria Belanda, Reiner de Ridder.
Lawan yang dijuluki "The Dutch Knight" tersebut memiliki rekor sempurna dalam kariernya, yaitu menang 12 pertandingan tanpa terkalahkan.
Jelang pertandingannya melawa Reiner de Ridder, Aung La N Sang bercerita soal masa-masa berat yang ia alami saat mengidap Covid-19.
Kata dia, penyakit ini bakal membuat mentalnya lebih kuat. Apalagi, karena Covid-19, ia mengalami terpaan batin lantaran keluarganya ikut tertular.
"Selama periode pemulihan, saya makan sendirian, menggunakan masker, dan mengarantina diri sendiri di sebuah kamar kecil di rumah saya. Saya pun menghindar dari keluarga,"
"Namun hal itu tidak cukup karena akhirnya seluruh keluarga saya tertular. Akhirnya, kami terus berdiam diri di rumah agar tak menularkan penyakit ini ke orang lain," ucap Aung La N Sang dalam rilis ONE Championship, Rabu (21/10/20).
Aung La N Sang mengatakan, salah satu aspek terberat dari menderita Covid-19 adalah stigma di baliknya. Itu karena, orang-orang berpikir dirinya berada dalam kondisi yang sangat sulit.
"Tapi yang ingin saya sampaikan sebagai orang yang berhasil mengalahkan penyakit ini adalah bahwa memiliki stigma dan ketakutan-ketakutan seperti ini tidak akan membawa dampak baik bagi siapa pun,"
"Kita semua perlu bekerja bersama-sama untuk mengatasi pandemi Covid-19 ini," ucap petarung berjuluk "The Burmese Phyton itu".
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Jamal Murray Kenang Pertemuan Pertama dengan Michael Jordan https://t.co/mt9flsdTAG— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 21, 2020
Berita ONE Championship Lainnya:
Petarung Indonesia Aziz Calim Sanjung Eks Lawan di ONE Championship
ONE Championship: Kisah Perjalanan Hidup Chatri Sityodtong dalam Menggapai Kesuksesan