SKOR.id - Ada dua kategori pelatih dalam meraih gelar Liga Champions. Kategori pertama adalah mereka yang terlihat sangat mudah meraihnya, sedangkan kategori lainnya harus melewati jalan berliku.
Pep Guardiola termasuk kategori yang kedua, khususnya sebagai pelatih Manchester City.
Jika Zinedine Zidane hanya membutuhkan semusim untuk merengkuh trofi Liga Champions di Real Madrid, tidak demikian dengan Pep Guardiola.
Butuh hampir 7 tahun bagi Pep Guardiola untuk memberikan gelar si Kuping Besar kepada Manchester City.
"Anda bisa langsung didepak (dipecat) jika Anda gagal meraihnya," kata Pep Guardiola, dalam konferensi pers setelah Manchester City tampil sebagai juara Liga Champions 2022-2023, Minggu (11/6/2023) lalu.
Beruntung bagi Pep Guardiola karena pemilik Manchester City percaya kepada proses timnya di bawah asuhan pelatih asal Spanyol tersebut.
Waktu 7 tahun memperlihatkan bahwa pemilik dan juga manajemen The Cityzens percaya kepada pelatih saal Spanyol ini.
Sosok yang dimaksud tiada lain adalah Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, pemilik City Football Group yang berada di bawah Abu Dhabi United Group.
Bahkan, bagi Sheikh Mansour, dirinya membutuhkan 15 tahun untuk membawa Manchester City meraih gelar Liga Champions sejak membeli tim ini pada 2008 silam.
Minggu (11/6/2023) dini hari itu menjadi istimewa bagi Manchester City karena Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan datang menyaksikan langsung di Stadion Ataturk, Istanbul, Turki.
Yang menarik, setelah 15 tahun berstatus sebagai pemilik Manchster City, ini kali kedua bagi pria asal Uni Emirates Arab tersebut menyaksikan langsung laga timnya.
Kali pertama Sheikh Mansour datang menyaksikan Manchester City beraksi di lapangan terjadi ketika timnya menang 3-0 atas Liverpool pada 2010 silam.
Setelah itu, dia tidak pernah lagi datang, termasuk ketika Manchester City tampil di final Liga Champions 2020-2021 lalu.
Pada final tersebut, Manchester City seperti diketahui kalah dari Chelsea yang tampil sebagai juara.
Hingga kemudian, Sheikh Mansour terlihat di tribune menyaksikan timnya tampil di final. Ditemani oleh Presiden Khaldoon al-Mubarak, keduanya menyaksikan Manchester City merengkuh trofi Liga Champions.
Tim Juara dengan Harga 914 Juta Euro
Tim Manchester City saat ini yang meraih gelar Liga Champions pada 2022-2023 merupakan tim dengan biaya sebesar 914 juta euro (sekitar Rp 14,622 triliun).
Jack Grealish adalah pemain dengan pembelian termahal dari tim Manchester City saat ini dengan biaya transfer mencapai 117 jua euro.
Ya, bukan Erling Haaland yang termahal. Bintang asal Norwegia ini "hanya" 60 juta euro ketika dibeli dari Borussia Dortmund.
Erling Haaland bahkan tidak masuk dalam 5 besar pemain termahal tim Manchester City saat ini.
Manchester City membayar 117 juta euro untuk mendatangkan Jack Grealish pada dua musim lalu.
Setelah setahun beradaptasi dengan permainan Manchester City, Jack Grealish memperlihatkan versi terbaiknya pada musim ini.
Faktanya pula, selain Jack Grealish, tidak ada pemain Manchester City saat ini yang nilai transfernya melebihi 100 juta euro. Pemain kedua termahal yang dibeli Manchester City dalah Kevin De Bruyne dengan nilai 76 juta euro.
Di bawahnya ada Ruben Dias dengan 71 juta euro dan kemudian Rodri dengan 70 juta euro.
Harga transfer Erling Haaland bahkan di bawah dua pemain yang di malam final itu menjadi cadangan yaitu Aymerick Laporte (65 juta) dan Riyad Mahrez (67 juta).
Sejak 2008
Pada 2008, Abu Dhabi United Gruup, sebuah perusahaan investasi terbesar yang diketuai oleh Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan telah membeli Manchester City.
Kehadiran Sheikh Mansour langsung ditandai dengan pembelian Robinho dari Real Madrid.
Pembelian Robinho kemudian tercatat sebagai pembelian termahal kedua dalam sejarah sepak bola Inggris.
Membutuhkan sekitar tiga tahun bagi Manchester Citu untuk merayakan sebuah gelar, sejak kali terakhir meraihnya. Tepatnya ketika tampil sebagia juara Piala FA.
Sejak itu, Manchester City mulai berhasil meraih trofi dalam setiap musimnya.
Pada 2012 menjadi momen yang akan selalu diingat ketika gol Sergio Aguero ke gawang Queens Park Rangers, memastikan gelar Liga Inggris yang pertama bagi Manchester City setelah 44 tahun.
Sejak saat itulah, Manchester City selalu ada di setiap musim di ajang Liga Champions. Total, 12 musim berturut -turut mereka tampil di Liga Champions.
Pada tahun 2012 itu pula, The City Football Group telah berkembang menjadi pemilik sejumlah klub di dunia.
Melalui perusahaan bernama Newton Investment and Development LLC yang juga milik Sheikh Mansour, melebarkan kepemilikan mereka.
Bersama New York Yankees, City Football Group pada 2013 mengumumkan bahwa mereka telah memiliki klub New York City.
Lalu pada 2014, Sheikh Mansour juga menjadi pemilik dari klub Australia, Melbourne Heart FC yang kemudian berubah nama menjadi Melbourne City.
Pada Agustus 2017, klub Spanyol yaitu Girona pun menjadi keluarga baru dalam City Football Group. Total, ada 13 klub sepak bola yang di dalamnya ada kepemilikan Sheikh Mansour.
Klub Milik City Football Group:
1. Manchester City (Inggris)
2. New York City (Amerika Serikat)
3. Melbourne City (Australia)
4. Montevideo City Torque (Uruguay)
5. Girona (Spanyol)
6. Sichuan Jiuniu (Cina)
7. Mumbai City (India)
8. Lommel SK (Belgia)
9. Esperance Sportive Troyes Aube Champagne, ESTAC (Prancis)
10. Palermo (Italia)
11. Bahia (Brasil)
12. EN Troyes Aube Champagne (Prancis)
13. Club Bolívar (Bolivia)
14. Yokohama F. Marinos (Jepang) - saham minoritas
Pencapaian Pelatih Manchester City di Liga Champions
2011-2012 Fase Grup - Roberto Mancini
2012-2013 Fase Grup - Roberto Mancini, Brian Kidd
2013-2014 16 Besar - Manuel Pellegrini
2014-2015 16 Besar - Manuel Pellegrini
2015-2016 Semifinal - Manuel Pellegrini
2016-2017 16 Besar - Pep Guardiola
2017-2018 Perempat Final - Pep Guardiola
2018-2019 Perempat Final - Pep Guardiola
2019-2020 Perempat Final - Pep Guardiola
2020-2021 Final (Runner-up) - Pep Guardiola
2021-2022 Semifinal - Pep Guardiola
2022-2023 Juara - Pep Guardiola