SKOR.id – Pencinta sepak bola mungkin belum banyak mengetahui tentang Serhou Guirassy. Yang pasti, nama penyerang tengah VfB Stuttgart itu tidak hanya sedang disorot di Liga Jerman (Bundesliga) namun juga seantero Eropa.
Bagaimana tidak? Striker berusia 27 tahun itu sudah mencetak 10 gol hanya dari lima pertandingan awal Liga Jerman musim 2023-2024 ini.
Torehan tersebut membuat Guirassy menjadi pemain pertama yang mampu mencetak 10 gol atau lebih di liga, di antara tujuh kompetisi domestik terbaik di Eropa pada musim 2023-2024 ini.
Tidak sampai di situ, Guirassy juga sudah menyamai rekor di Liga Jerman. Dalam sejarah Bundesliga, Guirassy menjadi pemain kedua setelah Robert Lewandowski pada 2020-2021 yang mampu mencetak 10+ gol hanya dalam lima pertandingan awal liga.
Bahkan, striker sekaliber Erling Haaland — saat memperkuat Borussia Dortmund — pun tak mampu melakukannya.
Lahir di Arles, Prancis, dari orangtua berdarah Guinea, Guirassy menikmati awal yang menarik pada awal kariernya dengan mencatatkan sejumlah gol yang produktif bersama USM Montargis dan, khususnya, di J3 Amilly.
Meskipun dinyatakan gagal saat tes masuk di Auxerre, Laval bergerak cepat dengan mengambil alih penyerang yang berkembang pesat itu dan mereka akhirnya menjadikan Guirassy sebagai pemain profesional termuda di klub pada usia 17 tahun.
Menunjukkan ketajamannya dalam mencetak gol dan tidak egois yang ditunjukkannya dengan membuat beberapa assist, striker setinggi 6 kaki 2 inci (187 cm) itu mulai menerima caps untuk tim junior Prancis segera setelah bergabung dengan tim barunya.
Kemajuan Guirassy di tim senior Laval terlihat dari tujuh gol dalam 38 pertandingan dalam dua musim, yang mengantarnya pindah ke salah satu klub papan atas Prancis, Lille OSC.
Namun, justru torehan delapan gol dari 16 laga divisi II saat dipinjamkan ke AJ Auxerre paruh kedua musim 2015-2016 yang membuat Guirassy dilirik klub Liga Jerman FC Koln.
Meskipun mengalami banyak masalah di awal bergabung di Koln, Guirassy di bawah pelatih Peter Stoger mampu mencetak gol pertamanya di Liga Jerman saat melawan Bayer Leverkusen pada 28 Oktober 2017.
Kendati menjadi pencetak gol terbanyak Billy-Goats di semua ajang musim tersebut, torehan Guirassy tidak mampu membantu klubnya bertahan di Bundesliga.
Kembali ke Prancis bersama Amiens SC dan kemudian Stade Rennais (Rennes) membuat Guirassy meningkatkan levelnya lebih jauh. Sorotan selama berada di Prancis adalah mencetak gol pertama Rennes di Liga Champions. VfB Stuttgart kemudian merekrut pemain internasional Guinea itu dengan status pinjaman untuk musim 2022-2023.
Mencetak 11 gol di Liga Jerman dan menambahkan satu gol lagi dalam kemenangan dua leg pada play-off degradasi/promosi melawan Hamburg SV membuat Guirassy menyegel kepindahan permanen ke MHP Arena.
Serhou Guirassy memulai musim 2023-2024 dengan mencetak delapan gol dan delapan tembakan tepat sasaran dalam empat pertandingan pertamanya di Liga Jerman untuk Die Roten, sebuah prestasi yang belum pernah dicapai oleh pemain mana pun di klub.
Dia menambahkan dua gol lagi (plus 1 assist) dalam kemenangan 3-1 atas Darmstadt pada matchday 5, menambah jumlah golnya menjadi 10 dalam lima pertandingan dan menjaganya tetap berada di puncak daftar pencetak gol.
“Saya hanya mencoba mengulanginya. Kami melakukannya sebagai sebuah tim. Jadi, ketika saya mencetak gol, itu adalah penghargaan untuk seluruh tim,” ucap Guirassy setelah mencetak hat-trick pertama dalam kariernya di Liga Jerman dalam kemenangan 3-1 Stuttgart melawan FSV Mainz 05 pada matchday 4 musim ini.
“Saya mencetak gol hari ini tetapi mungkin minggu depan orang lain akan mencetak gol. Tentu saja saya sangat senang dengan hat-trick ini. Namun, saya bahkan lebih bahagia dengan kemenangan ini.”
Mirip Emile Heskey
Banyak yang menilai, gaya permainan Guirassy serupa dengan Emile Heskey, mantan penyerang tengah timnas Inggris yang banyak meraih penghargaan di Eropa bersama Leicester City dan Liverpool FC.
Di masa jayanya, Heskey tidak hanya dikenal memiliki fisik yang kuat namun juga kecepatan dan terkadang penyelesaian akhir yang efektif.
Guirassy juga mirip dengan Heskey. Bedanya, Guirassy lebih kuat dalam duel udara, kontrol bola bagus untuk jarak dekat, dan mampu bermain melebar untuk menambah pilihan timnya.
Meskipun sudah mencetak 11 gol di berbagai level di tim muda Prancis, Serhou Guirassy akhirnya memilih untuk mewakili Guinea mulai Maret 2022. Sejak itu ia telah mencatatkan delapan caps dengan dua gol untuk negara kelahiran orangtuanya dan telah mencetak gol internasional melawan Brasil dan Mesir.
“Saat ini kami sedang dalam performa terbaik dan di lini depan kami memiliki striker bernama Serhou Guirassy yang mampu melakukan segalanya,” ucap pelatih Stuttgart Sebastian Hoeness memuji striker bintangnya usai melawan Mainz.