Sergio Ramos, dari Pecundang Penalti Kini Jadi Raja 12 Pas

Dini Wulandari

Editor:

  • Melewati usia kepala tiga, performa Sergio Ramos justru kian menggila.
  • Kapten Real Madrid itu menjelma menjadi algojo penalti Real Madrid.
  • Sudah 22 gol penalti beruntun dirangkai bek tengah kelahiran Sevilla tersebut.

SKOR.id - Dalam usia 34 tahun, Sergio Ramos tidak memperlihatkan penurunan performa. Padahal itu usia rawan bagi pesepak bola.

Kapten Real Madrid itu justru makin menggila, terutama sejak restart La Liga. Total ada lima gol dilesakkan bek tengah kelahiran Camas (Sevilla) ini, tiga di antaranya dari titik penalti.

Torehan Ramos ke gawang Athletic Bilbao pada pekan ke-33 lalu merupakan gol penalti ke-22 secara beruntun. Catatan yang sekaligus menjadikan Ramos raja penalti di Spanyol.

Sejak Cristiano Ronaldo hengkang ke Juventus pada musim panas 2018, tugas sebagai algojo penalti Los Blancos memang turun kepada pria penyayang kuda ini.

Dan, Sergio Ramos melakukan kewajibannya itu dengan sangat sempurna. Tidak ada satu pun eksekusi penalti yang digagal diselesaikannya.

 
Mental baja Ramos jadi salah satu faktor keberhasilan tersebut. Padahal saat melawan Bilbao, Madrid dalam tekanan untuk meraup poin maksimal lantaran Barcelona terus mengintai singgasana.

"Dalam momen penuh ketidakpastian, di saat itulah saya merasa nyaman. Saya ideal untuk situasi semacam ini," tutur suami host cantik Spanyol, Pilar Rubio, seusai laga.

Rekor "brutal" Ramos dimulai di tanah kelahirannya, saat Real Madrid menantang Sevilla di Sanchez Pizjuan (9/5/2018).

Itu mungkin jadi laga teraneh bagi Ramos. Dia mendapat kesempatan menembak penalti di menit ke-57 tapi gagal melakukannya.

Tembakan kerasnya kala itu membentur tiang gawang. Enam menit sebelum laga berakhir, Ramos justru merobek gawang timnya sendiri.

Di injury time, Los Merengues --julukan lain Madrid-- kembali mendapat hadiah penalti dan tanpa ragu Ramos pun maju, kali ini ia sukses menggetarkan gawang Sevilla.

Dari sana lah dimulai rentetan gol penalti pria yang kini memelihara jenggot dan memanjangkan rambutnya tersebut.

Untuk bisa mengetahui kiper terakhir yang bisa meredam tendangan 12 pas Ramos perlu kembali ke ajang Piala Eropa 2016. Saat itu, kiper Kroasia, Danijel Subasic sukses  menangkap tendangan Ramos.

Juga harus digarisbawahi, kecuali Piala Dunia Klub, bek yang hobi bermain piano ini membukukan rangkaian gol penaltinya dari semua ajang bersama Real Madrid dan tim nasional Spanyol.

Sergio Ramos 17 kali melakukannya dengan Los Blancos sementara lima kali dengan seragam La Roja. Ada 12 gol penalti di La Liga, Liga Champions (1), Copa del Rey (2), Super Spanyol (1), dan Super Eropa (1).

Sementara bersama La Roja, Ramos mencetak satu gol dari 12 pas di Piala Dunia di Rusia (lawan tuan rumah), satu lainnya di Liga Nasional Eropa (kontra Kroasia), sedangkan tiga gol lainnya di kualifikasi Piala Eropa yang ditunda ke tahun 2021 karena pandemi virus corona.

Selain Rusia dan Kroasia, korban tembakan penalti Ramos lainnya adalah Norwegia, Swedia, dan Rumania. Juga ada Sevilla, Galatasaray, Eibar, Real Sociedad, Valladolid dan Getafe, Atletico Madrid (dua kali), Celta Vigo dan Girona, Leganes (tiga kali), dan teranyar Bilbao.

Bangkit dari Kegagalan 2012

Menariknya, rapor gol penalti prestisius tersebut berasal dari pemain yang gagal mengeksekusi salah satu penalti terpenting dalam kariernya pada 2012.

Saat itu, Real Madrid asuhan Jose Mourinho baru mengangkat trofi Liga Spanyol, dan mereka yakin tinggal selangkah lagi membawa pulang piala Liga Champions.

Namun di semifinal, ketika berhadapan dengan Bayern Munchen, tiga pemain bintang Madrid: Ramos, Kaka, dan Cristiano Ronaldo justru gagal melaksanakan tugasnya.

Ramos yang paling banyak mendapat cemooh lantaran tendangannya melenting jauh di atas gawang.

Kejadian tersebut membuat Ramos terpacu mengasah kemampuan tendangan penaltinya. Dia bahkan berjanji kepada ayah dan abangnya, Rene, akan melakukan tendangan penalti berikutnya dengan gaya “Panenka”.

Gaya penalti semacam ini merupakan yang tersulit karena butuh mental kuat saat melepaskan tembakan melambung ke tengah gawang.

Momen pembuktian pun terjadi di Piala Eropa 2012. Sepanjang pra-turnamen, Ramos terus melatih kemampuannya tersebut.

Di semifinal, ketika bertemu Portugal dan pertandingan harus ditentukan lewat adu penalti, Ramos mempraktikkan apa yang sudah dilatihnya berbulan-bulan.

Hasilnya, tembakannya tak bisa dijangkau kiper Rui Patricio, dan Spanyol menang 4-2.

La Roja pun lolos ke final dan membantai Italia dengan skor 4-0 untuk membawa pulang gelar Piala Eropa ketiga mereka.

Seperti ungkapan Nelson Mandela yang dijadikan tato di tubuh kekar Ramos, “Jiwa yang tak terkalahkan, aku yang menulis takdirku sendiri”, sang kapten berhasil bangkit dari kegagalannya.

Ramos menolak terpuruk dari cap pecundang penalti hingga menjadi raja 12 pas. Ia terus belajar mengembangkan kemampuannya, tidak hanya dari sisi defensif tapi juga ofensif.

Dia merupakan bek tertajam di La Liga dengan 71 gol. Jika melihat efisiensinya dalam mencetak gol dari tendangan penalti, entah berapa gol yang bisa ia koleksi seandainya Ronaldo bukan algojo penalti utama Madrid.

Toh, semua pencapaian pribadi tersebut tidak membuat Ramos besar kepala. “Statistik personal bagi saya adalah nomor dua,” katanya menyoal kesuburannya sebagai bek.

“Saya hanya ingin membantu tim memenangkan liga. Jika saya menginginkan penghargaan pribadi saya mungkin akan memilih menjadi petenis.”

Ya, bagi Ramos prestasi klub di atas segalanya. Musim ini dia bertekad membantu Real Madrid menyabet trofi Liga Spanyol, gelar yang terakhir kali dirasakan pada 2016-2017.

Demi memujudkan hal tersebut, Ramos bekerja keras tidak hanya di pertahanan. Saat timnya kesulitan dalam menyerang dia pun mampu diandalkan.

Buktinya, hingga pekan ke-33, Sergio Ramos merupakan pemain tersubur nomor dua di Real Madrid dengan koleksi 12 gol, atau berjarak 10 gol dari Karim Benzema.

Ikuti akun Instagram Skor Indonesia dan channel Youtube Skor Indonesia untuk suguhan konten menarik lainnya.

 Berita Real Madrid lainnya:

Diego Simeone Sebut Real Madrid Pantas Dapat Banyak Penalti

Zinedine Zidane, Alasan di Balik Hengkangnya Achraf Hakimi dari Real Madrid

Source: ASDaily Mail

RELATED STORIES

Thomas Partey, Gelandang Atletico Madrid yang Idolakan Mantan Pemain Persib Bandung

Thomas Partey, Gelandang Atletico Madrid yang Idolakan Mantan Pemain Persib Bandung

Gelandang Atletico Madrid, Thomas Partey, memiliki pemain idola yang ternyata mantan pemain Persib Bandung.

Liga Spanyol Catat Rekor Penalti, Real Madrid Bukan Penikmat Terbanyak

Jumlah penalti yang diberikan wasit Liga Spanyol musim ini adalah tertinggi sepanjang sejarah kompetisi.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Antonio Conte (tengah) merupakan pelatih tercepat dalam meraih kemenangan ke-150 di Liga Italia. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Italia

Antonio Conte Pelatih Tercepat yang Meraih 150 Kemenangan di Liga Italia

Antonio Conte meraih kemenangan ke-150 sebagai pelatih di Liga Italia ketika membawa Napoli menang atas Genoa, pekan lalu.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 14:16

NBA Christmas games

Basketball

NBA Christmas Games 2024 Sajikan Duel Klasik Golden State Warrios Vs LA Lakers

NBA Christmas Games 2024 menggelar lima pertandingan, salah satunya adalah Golden State Warrios melawan LA Lakers.

Arin Nabila | 23 Dec, 13:57

Inter Milan vs Como 1907. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Italia

Prediksi dan Link Live Streaming Inter Milan vs Como di Liga Italia 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Inter Milan vs Como di Liga Italia 2024-2025 yang akan digelar pada Selasa (24/12/2024) pukul 02.45 WIB.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 12:18

Liga TopSkor

Ikut TC Timnas U-20 Indonesia, Evandra Dapat Pesan dari Nova Arianto

Terdapat 13 Alumni Liga TopSkor yang mengikuti TC timnas U-20 Indonesia.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 11:31

Rapor pemain Indonesia yang berkiprah di luar negeri, lebih tepatnya di kompetisi negara Asia. (Hendy AS/Skor.id)

National

Rapor Pemain Indonesia di Asia: Jordi Amat Absen, Brisbane Roar Kalah Tanpa Rafael Struick

Jordi Amat tidak masuk DSP ketika Johor Darul Takzim pesta gol ke gawang Kuala Lumpur City.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 10:08

persija vs pss

Liga 1

Parade Foto: Hat-trick Gustavo Almeida Bawa Persija Taklukkan PSS Sleman di JIS

Deretan momen dalam kemenangan Persija Jakarta atas PSS Sleman di pekan ke-16 Liga 1 2024-2025, Sabtu (21/12/2024).

Teguh Kurniawan | 23 Dec, 09:50

Petinju Tyson Fury

Other Sports

Petinju Tyson Fury Isyaratkan Pensiun Usai Takluk dari Oleksandr Usyk

Setelah dua kali kalah dari Oleksandr Usyk, satu-satunya pertarungan yang tersisa untuk Tyson Fury adalah melawan Anthony Joshua.

I Gede Ardy Estrada | 23 Dec, 08:38

Liga Inggris 2024-2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen, serta profil klub lengkap Liga Inggris 2024-2025 yang akan diupdate sepanjang musim bergulir.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 08:30

La Liga 2024-2025 (Liga Spanyol). (Hendy Andika/Skor.id).

La Liga

La Liga 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut ini jadwal lengkap, hasil, dan klasemen La Liga (Liga Spanyol) musim 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 23 Dec, 08:09

pemain indonesia di eropa

National

Rapor Pemain Indonesia di Eropa: Jay Idzes dan Thom Haye Tuai Kemenangan Penting

Berikut rapor para pemain Indonesia yang berkiprah di Eropa pada pekan lalu.

Rais Adnan | 23 Dec, 08:00

Load More Articles