SKOR.id – Bersaing dengan Max Verstappen untuk gelar juara dunia pembalap F1 2023 tentunya akan sulit. Sergio Perez meyakini kekuatan mental dan keterbukaan memperbaiki kelemahan adalah kunci.
Pembalap asal Meksiko tersebut kini tengah berada dalam awalan terbaiknya di Formula 1. Dalam empat putaran pertama musim 2023, Perez telah mengantongi dua kemenangan.
Hasil terburuknya didapat dalam Grand Prix Australia, di mana Checo, sapaan Perez, off di kualifikasi yang mengakibatkannya start dari pit lane dan harus puas finis di urutan kelima.
Sejauh ini, ia masih di belakang Verstappen yang menempati posisi puncak klasemen sementara F1 2023. Namun, jaraknya hanya enam poin. Itu membuat Checo Perez percaya kans juara sangat terbuka.
Kondisi tersebut menjadikan Perez rekan setim pertama dalam skuad Red Bull Racing yang bertarung langsung melawan juara dunia bertahan sejak Daniel Ricciardo bersaing dengan Sebastian Vettel.
“Saya secara mental sangat tangguh. Itulah kekuatan terbesar saya dan selalu begitu. Tak mudah menjadi rekan setim Max (Verstappen) karena dia selalu memberikan yang terbaik dan dia selalu menang,” ujar Perez dikutip dari Planet F1.
“Kita sudah lihat itu sebelumnya, bahwa tidak mudah bagi rekan setim untuk bertahan (menghadapinya). Saya percaya diri, tapi saya harus lebih mendalami demi memahami konsep mobil dan menempatkan alat yang tepat untuk bertarung.”
Salah satu hal yang menurut Sergio Perez perlu dipahaminya adalah bagaimana ban Pirelli bekerja dengan mobil F1 Red Bull musim ini 2023, RB19.
Meskipun dikenal piawai dalam mengelola ban, ada saat-saat pada musim lalu di mana ia merasa itu bukan keahliannya ketika berada di dalam RB18.
Poin tersebut adalah sesuatu yang dikerjakannya selama musim dingin dengan para teknisi tim. Buah kerja kerasnya terlihat dalam GP Azerbaijan di Baku. Ia bisa mengelola ban sambil menjaga kecepatannya.
“Saya pikir salah satu kelemahan saya tahun lalu adalah manajemen ban. Selama musim dingin, saya terus bekerja dengan teknisi saya untuk mencari solusi. Kini kami jauh lebih baik dalam aspek itu,” tuturnya.
Checo Perez menambahkan bahwa dirinya juga merasakan dukungan dari tim dalam upayanya merengkuh gelar juara dunia F1 meski akan memicu ‘perang internal’ karena lawannya adalah Max Verstappen.
“Saya percaya tim akan memberi saya dukungan sebanyak yang mereka limpahkan untuk Max. Itulah yang telah mereka lakukan sejak awal musim, jadi dalam hal ini kita harus menghargai Red Bull,” kata Checo.
Bagaimanapun, membendung Verstappen mengeklaim gelar juara dunia ketiga beruntun bukan pekerjaan gampang. Super Max telah membuktikan selalu lebih konsisten dibandingkan rekan-rekan setimnya.
Dan, Max Verstappen telah menantang Sergio Perez secara terbuka untuk bertarung memperebutkan titel F1. Jadi, tampaknya ‘perang internal’ dua pembalap Red Bull akan jadi sajian utama sepanjang 2023.
“Jelas Checo memiliki awal yang sangat bagus musim ini, dia selalu berusaha sekeras yang dia bisa untuk melakukan pekerjaan sebaik mungkin. Dia luar biasa di Baku, Anda harus mengakui itu,” ucap Verstappen.
“Saya pernah di posisi ini sebelumnya pada 2021 dan tahun lalu saya harus mengejar banyak karena nasib sial dan ini semua tentang menampilkan performa dan tentu saja memaksimalkan mobil. Tidak boleh ada kesalahan. Ini musim yang panjang, banyak hal bisa terjadi.”
Pertarungan antara Perez dan Verstappen dalam upaya meraih gelar akan berlanjut akhir pekan ini dalam Grand Prix Miami, Amerika Serikat.