- Ditundanya kompetisi selama dua bulan lebih membuat elemen sepak bola terpukul.
- Yang terpukul dengan absennya Liga 1, 2, dan 3 adalah wasit, matcom, dan perangkat pertandingan.
- Kondisi ini diperparah adanya aturan pembatasan sosial sehingga wasit sulit dapat pemasukan.
SKOR.id - Penghentian sementara Liga 1, 2, dan 3, benar-benar berimbas ke banyak elemen, termasuk wasit, pengawas pertandingan, dam perangkat lainnya.
Tiga elemen tersebut paling terpukul sehingga mereka kehilangan pemasukan. Para wasit asal Bandung misalnya, paling banyak yang terkena imbas.
Berita Liga 1 Lainnya: Liga 1 2020 Akan Dilanjutkan, Striker PSM Malah Mudik ke Brasil
Padahal, bagi mereka memimpin pertandingan sudah menjadi mata pencaharian. Namun, setelah tidak ada kompetisi lagi, mereka pun kelimpungan.
“Wasit yang ada di lingkungan Askot jumlahnya cukup banyak. Praktis, semua wasit binaan Askot PSSI Kota Bandung kehilangan pemasukan,” kata wasit D. Sutisna.
Askot PSSI Kota Bandung banyak melahirkan wasit. Minimal, mereka sudah memiliki lisensi level nasional, AFC sampai FIFA dan biasa memimpim Liga 1, 2, dan 3.
Sebelum terjadi wabah corona, penghasilan mereka terbilang lumayan. Untuk wasit Liga 1 mendapatkan honor Rp5 juta per laga, sedang wasit Liga 2 Rp3 juta.
“Karena sudah tiga bulan tidak ada kompetisi dan tak ada kegiatan pertandingan, otomatis mereka banyak yang banting setir," ucap wasit senior ini.
"Masih lumayan yang sudah levelnya tinggi karena mungkin sebelumnya menabung, tetapi yang levelnya hanya regional banyak yang memilih usaha sampingan," ia menambahkan.
Ada yang akhirnya berjualan makanan seperti bakso di rumahnya untuk menyambung hidup saat pandemi. Aturan pemabatasan sosial kian menyulikan.
“Karena tidak ada kompetisi sekarang ini saya pun harus mempertahankan hidup dengan usaha lain. Usaha berjualan makanan rumahan," ucap Ridwan Pahala.
"Saya jalani sejak tak ada penugasan karena kompetisi terhenti, kalau ada kompetisi lumayan setiap pertandingannya bisa buat keluarga,” ujar wasit berlisensi C1 Nasional ini.
Begitu pun untuk pengawas pertandingan atau yang bisa disebut dengan istilah Match Commissioner (Matcom), sedikitnya dapat Rp3 juta per pertandingan.
Berita Liga 1 Lainnya: Djadjang Nurdjaman Belum Dikontak Manajemen Barito Putera Soal Liga 1
“Buat kami hanya satu harapannya, semoga pandemi ini berakhir. Kami kembali ke kondisi normal, ada lagi kegitan kompetisi," kata Aziz, seorang Matcom.
"Dari situ lumayan buat tambah-tambah penghasilan karena honor dari kepanitiaan pun sangat cukup saya dapatkan,” staf kepanitiaan pertandingan Persib ini menimpali.