Seniman Warga Qatar asal Filipina Ini Harus Melukis Satu Mural Setiap Hari selama Piala Dunia

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Michael Conjusta adalah salah satu artis yang direkomendasikan Kementerian Kebudayaan & Olahraga Qatar untuk ambil bagian dalam Piala Dunia 2022.
  • Seniman berdarah Filipina ini diminta untuk membuat lukisan mural setiap harinya di luar arena pertandingan.
  • Sejauh ini dia telah melukis 19 mural yang digunakan sebagai backdrop oleh penggemar untuk foto selfie dan souvenir.

SKPR.id - Setelah 19 hari aksi mendebarkan berlangsung di dalam delapan stadion Piala Dunia 2022 di Qatar, event sampingan yang menarik juga berlangsung di luar venue, termasuk lukisan mural langsung oleh seniman asal Filipina yang berbasis di Doha, Michael Conjusta.

“Selesai dengan lukisan mural ke-15 saya di stadion Piala Dunia!” tulis artis berusia 43 tahun tersebut di Instagram-nya ketika dia membagikan foto dirinya di samping lukisan mural Portugal-Swiss di Stadion Lusail pada 6 Desember 2022.

Seniman otodidak ini ditugaskan oleh panitia - Supreme Committee for Delivery & Legacy - untuk membuat lukisan mural setiap harinya - dari kickoff hingga final - di luar arena pertandingan sebagai tambahan euforia pada turnamen itu, dan pada saat yang sama untuk digunakan sebagai backdrop oleh penggemar untuk foto selfie dan souvenir.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Michael Conjusta (@michaelconjusta)

“Satu bulan sebelum turnamen, saya menerima telepon dari Komite Tertinggi, mengatakan bahwa saya adalah salah satu artis yang direkomendasikan oleh Kementerian Kebudayaan & Olahraga untuk ambil bagian dalam perayaan tersebut,” kata Michael kepada The Peninsula.

“Saya sangat terkejut karena sejujurnya saya tidak memikirkan apa yang akan saya lakukan selama event berlangsung, karena saya tidak beruntung membeli tiket secara online. Saya menerima tawaran itu, lalu saya menerima email yang menyebutkan deskripsi pekerjaan dan persyaratan lainnya," tambah sang seniman.

Michael mengatakan bahwa dia ragu-ragu sebelum secara resmi menandatangani tawaran itu karena dia takut dia tidak akan sanggup melaksanakannya. Menurutnya, melukis mural secara live selama empat jam setiap hari selama turnamen adalah komitmen yang besar.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Michael Conjusta (@michaelconjusta)

“Awalnya saya berubah pikiran karena takut gagal di depan ribuan orang yang akan melihat karya saya di tempat tersebut, apalagi mengecewakan pihak penyelenggara dan Kementerian Kebudayaan & Olahraga yang menaruh kepercayaannya kepada saya," Michael mengakuinya.

Michael, yang telah tinggal di Qatar selama lebih dari 24 tahun, telah ikut berpartisipasi dan memenangkan banyak penghargaan dan pengakuan di berbagai kompetisi seni di negara tersebut, termasuk yang diselenggarakan oleh Kementerian, hingga memberinya gambaran mengapa dia dipilih untuk proyek tersebut.

"Tapi tentu saja, siapakah saya untuk mengatakan tidak? Saya selalu berterima kasih atas banyak kesempatan yang diberikan Qatar pada saya, dan akan menjadi suatu kehormatan untuk menjadi bagian dari momen bersejarah ini. Tugas ini tak hanya cara untuk membalas kebaikan rumah kedua saya tetapi juga menjadi puncak karier saya sebagai seniman."

Jadi, dengan kanvas polos besar, cat akrilik, dan peralatan seninya, Michael akan mengatur 'sudut mural' hariannya di dekat gerbang stadion untuk dilihat para penggemar saat memasuki tempat pertandingan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Michael Conjusta (@michaelconjusta)

"Saya menggunakan cat akrilik. Saya sempat berpikir untuk menggunakan cat semprot agar pekerjaan saya lebih cepat, tetapi saya tidak ingin kualitasnya menurun. Saya mengincar lekukan dan garis yang dipoles serta gambar yang detail. Selain itu, karena kondisi berangin, cat semprot tidak disarankan,” katanya kepada The Peninsula.

Kanvas setinggi dua meter dan lebar empat meter ini dilukis dengan gambar-gambar ceria dan warna-warni, dengan tema berdasarkan dua kesebelasan yang berhadapan pada hari tertentu. Tugas pertama Michael adalah melukis mural pertandingan Qatar versus Ekuador pada 20 November di Stadion Al Bayt.

Ketika ditanya soal tantangan yang dia temui ketika melukis mural, dia berkata: “Tantangan satu-satunya adalah menyelesaikan lukisan dalam waktu yang sangat terbatas. Saya harus bekerja cepat karena total waktu saya hanya empat jam untuk menyelesaikan mural. Tantangannya adalah bahkan jika muralnya belum selesai, banyak penggemar yang sudah mengambil selfie dan foto grup jadi saya harus berhenti."

Terlepas dari tantangan tersebut, Michael mengatakan dia senang dan kewalahan dengan pujian yang dia dapatkan sejauh ini. Menurutnya, dia mendapatkan banyak teman dan pengikut yang akan membagikan lukisan muralnya di platform media sosial mereka.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Michael Conjusta (@michaelconjusta)

"Sungguh sangat tersanjung. Setiap kali saya mendengar 'sangat bagus' saat saya melukis membuat saya sangat bahagia. Umpan balik positif tentang pekerjaan saya dari penggemar di seluruh dunia membuat hati saya penuh. Bahkan jika mereka akan mengganggu saya untuk selfie atau foto grup dengan mereka, itu membuat saya merasa senang mengetahui bahwa saya juga membuat mereka bahagia."

Hingga saat ini, Michael menerima pesan dari fans di luar Qatar yang menanyakan tentang karya seninya. Artis multitalenta tersebut juga sangat piawai dalam hal desain interior, lukisan wajah dan tubuh, dan transformasi make-up, antara lainnya.

Hingga tulisan ini dibuat, Michael telah membuat total 19 lukisan mural, termasuk dua mural yang dibuatnya minggu lalu untuk aktivasi Corniche, setelah pertandingan babak 16 besar berakhir.

Michael mengatakan dia berharap kesempatan sekali seumur hidup ini akan membuka pintu baginya untuk memamerkan bakatnya di seluruh dunia, dan untuk mewakili Qatar dan Filipina dalam kancah seni global.

"Saya harap saya tidak terlalu tua untuk diakui di seluruh dunia. Saya berharap saya belum terlalu tua untuk membuat bangsa saya bangga," tambah Michael sambil tertawa.

Dan ketika Marivie Alabanza dari The Peninsula mengatakan kepadanya: “Mengapa tidak? Sama seperti di sepak bola, tidak ada batasan usia bagi setiap pemain untuk bermain di lapangan… ini semua tentang performa! Dan dengan gabungan bakat dan kerendahan hati Anda, tidak diragukan lagi Anda akan mendunia.”

Michael tersenyum dan menjawab: “Inshallah, Inshallah. Shukran.”***

Berita Piala Dunia 2022 Qatar Lainnya:

Pemain Inggris Adopsi Dave, Kucing Liar dari Qatar setelah Tersingkir dari Piala Dunia

Bikin ARMY Cemburu, Wanita Muda Ini Menemani Perjalanan Jungkook BTS selama di Piala Dunia Qatar

Qatar Minta Militan Hamas dan Jihad Islam Palestina Jaga Ketenangan di Gaza selama Piala Dunia 2022

Source: The Peninsula

RELATED STORIES

Piala Dunia 2022: Menemukan Kembali Peran 'Fenomenal' Antoine Griezmann di Prancis

Piala Dunia 2022: Menemukan Kembali Peran 'Fenomenal' Antoine Griezmann di Prancis

Antoine Griezmann tampil luar biasa di Piala Dunia 2022 setelah mendapatkan peran baru bersama tim nasional Prancis.

Piala Dunia 2022: Lionel Messi Pemain Tersubur Argentina di Piala Dunia, Lewati Gabriel Batistuta

Lionel Messi akhirnya mencatatkan dirinya sebagai pemain tersubur Argentina di Piala Dunia pada Rabu (14/12/2022) dini hari WIB.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Timnas Basket Putra Indonesia

Basketball

Timnas Basket Putra Indonesia Buru Medali Emas SEA Games 2025

Pelatih Timnas Basket Putra Indonesia, David Singleton, memasang target tinggi di SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 17 Sep, 19:00

erick thohir - gianni infantino

National

Erick Thohir Jadi Menpora RI, Presiden FIFA Beri Selamat

Presiden FIFA, Gianni Infantino, yakin Erick Thohir mampu menjalankan peran barunya tersebut dengan baik.

Teguh Kurniawan | 17 Sep, 17:56

chn masters 2025

Badminton

China Masters 2025: Indonesia Tambah Lima Wakil di Babak 16 Besar

Total, ada tujuh wakil Indonesia yang bakal berjuang lolos ke perempat final China Masters 2025.

Teguh Kurniawan | 17 Sep, 16:57

persib vs lion city sailors

National

Prediksi dan Link Live Streaming Persib vs Lion City Sailors di AFC Champions League 2 2025-2026

Persib Bandung siap mengarungi AFC Champions League 2 2025-2026, hadapi Lion City Sailors pada laga pembuka, Kamis (18/9/2025).

Teguh Kurniawan | 17 Sep, 16:05

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pada acara National Coach Conference 2025 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, pada 18 Juli 2025. (Foto: PSSI/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

FFI Yakin Erick Thohir Akan Buat Olahraga Indonesia Naik Kelas

Erick Thohir dinilai memiliki segudang pengalaman di dunia olahraga.

Sumargo Pangestu | 17 Sep, 15:08

Roster Valorant dan MLBB untuk CAEC 2025. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

PB ESI Kirim Timnas Valorant dan MLBB ke CAEC 2025, Ini Daftar Rosternya

CAEC digelar pada 17-19 September 2025, di kota Nanning, Cina.

Gangga Basudewa | 17 Sep, 14:53

Erick Thohir dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Other Sports

DPR: Erick Thohir Dihadapi PR Besar Rancang Desain Olahraga Nasional

Erick Thohir mendapat dukungan dari DPR untuk tetap menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.

Sumargo Pangestu | 17 Sep, 14:50

indonesia vs tanzania - four nations cup 2025

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas Futsal Indonesia vs Tanzania di Four Nations Cup 2025

Timnas Futsal Indonesia akan menghadapi Tanzania pada laga perdana Four Nations Cup 2025, Kamis (18/9/2025).

Teguh Kurniawan | 17 Sep, 13:46

erick thohir kongres

Other Sports

Erick Thohir Jadi Menpora, Dinilai Angin Segar untuk Olahraga Indonesia

Erick Thohir telah resmi ditunjuk sebagai Menpora menggantikan Dito Ariotedjo.

Sumargo Pangestu | 17 Sep, 12:19

Anthony Sinisuka Ginting, pebulu tangkis Indonesia

Badminton

Tak Kunjung Menang sejak Pulih dari Cedera, Ini Kata Anthony Ginting

Terkini, Anthony Sinisuka Ginting kembali kandas di babak pertama China Masters 2025.

Teguh Kurniawan | 17 Sep, 11:34

Load More Articles