Selma Blair Berjuang Atasi Alkoholisme, Selamat dari Serangan Seksual, dan Hidup dengan MS

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Selma Blair baru saja menerbitkan memoar barunya, Mean Baby.
  • Dalam bukunya itu, aktris berusia 49 tahun membagikan kisah trauma masa lalunya.
  • Bahwa sejak usia tujuh tahun, dia berjuang menghadapi kecanduan alkohol, menjadi korban pemerkosaan, dan divonis mengidap MS.

SKOR.id - Selma Blair, 49, mengenang trauma masa lalunya. Dan, itu cukup mengenaskan.

Dalam memoar barunya, Mean Baby, sang aktris menceritakan kecanduan alkoholnya selama beberapa dekade, yang dimulai pada usia 7 tahun, serta trauma pribadi yang mengerikan yang dia alami - termasuk beberapa upaya bunuh diri dan serangan seksual.

"Saya tidak tahu apakah saya akan selamat dari masa kanak-kanak tanpa isu alkoholisme," kata Blair kepada majalah People.

“Itulah mengapa ini menjadi masalah bagi banyak orang. Ini benar-benar kenyamanan yang luar biasa, kelegaan besar pada awalnya. Mungkin bahkan beberapa tahun pertama bagi saya karena saya mulai kecanduan di usia sangat muda, kenyamanan itu mekanisme koping saya."

Blair menggambarkan pertama kali dia mabuk sebagai "hidayah", menjelaskan di bukunya bahwa itu dimulai selama Paskah ketika dia diizinkan untuk menyesap Manischewitz.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Selma Blair (@selmablair)

“Sebuah cahaya membanjiri tubuh saya, memenuhi saya dengan kehangatan tangan Tuhan,” Salma Blair mengisahkan pengalaman pertamanya mencicipi alkohol.

“Saat usia tujuh tahun, setelah saya mencicipi Manischewitz, tidak ada yang memperhatikan tingkat konsumsi saya, saya menggabungkan pengalaman itu: perasaan itu bukan Tuhan tetapi hanyalah minuman fermentasi."

"Saya pikir 'Nah ini sungguh kekecewaan besar, tapi karena ternyata saya bisa mendapatkan kehangatan Tuhan dari botol, syukurlah ada satu di sini.' Aku mabuk malam itu. Sangat mabuk."

"Akhirnya, saya dibaringkan di tempat tidur saudara perempuan saya Katie bersamanya. Di pagi hari, saya tidak ingat bagaimana saya sampai di sana," tulisnya.

Blair menulis di Mean Baby bahwa penyalahgunaan alkohol itu meningkat di usia remaja dan 20-an, merinci insiden traumatis selama perjalanan liburan musim semi perguruan tinggi ketika dia diperkosa setelah seharian pesta minuman keras.

"Saya tidak tahu apakah kedua pelaku memperkosa saya. Salah satu dari mereka pasti telah melakukannya," tulisnya, menurut kutipan yang diterbitkan oleh People.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Selma Blair (@selmablair)

"Saya membuat diri saya kecil, tenang dan menunggu sampai selesai. Saya berharap saya bisa mengatakan apa yang terjadi pada saya malam itu adalah anomali, tetapi ternyata tidak."

"Saya diperkosa, berulang-ulang, karena saya terlalu mabuk untuk menyadarinya. untuk mengucapkan kata-kata 'Tolong. Berhentilah.' Hanya satu kali itu. Saya keluar dari setiap acara dengan tenang dan malu."

Blair juga menulis tentang dia diserang oleh salah satu dekan sekolah asrama Cranbrook di Bloomfield Hills, Michigan, yang dia hadiri saat remaja. Itu terjadi sehari sebelum liburan musim dingin selama tahun pertamanya.

"Saya mengandalkannya untuk segalanya," jelasnya kepada People. "Saya benar-benar tidak percaya nasib baik saya memiliki mentor dan teman yang luar biasa. Apa yang menyakiti saya dari ini adalah dia akan membuat kesalahan seperti itu. Itu dia."

"Kami berpelukan. Rasanya terlalu lama dan terlalu diam dan terlalu sunyi," tulisnya tentang insiden itu dalam memoarnya, menurut kutipan.

"Tangannya bergerak ke bagian bawah punggungku, menelusuri ruang tepat di atas tulang ekor. Bibirnya ada di mulutku. Tolong, pikirku. Tolong jangan masuk ke dalam celanaku, celana khaki Ralph Lauren yang menjadi gaya berpakaianku yang dengan hati-hati aku selipkan kemeja kotak-kotak. Tolong. Kamu sudah dewasa dan aku mencintaimu; tolong jangan masukkan tanganmu ke dalam celanaku. Tapi dia melakukannya. Itu hal yang sederhana. Dia tidak memperkosaku. Dia tidak mengancam saya. Tapi dia menghancurkan saya. Tidak ada yang terjadi lagi, tapi saya tidak pernah merasa aman."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Selma Blair (@selmablair)

Blair melanjutkan: "Ketika saya memberi tahu ibu saya bahwa dia telah mencium saya, dia menarik napas dalam-dalam. 'Kamu tidak boleh memberi tahu siapa pun. Dia dicintai di sekolah itu. Dan kamu hanya akan menjadi gadis bermasalah... maafkan aku.'"

"Di akhir tahun senior saya, dia datang untuk memberi selamat saya karena memenangkan penghargaan menulis. Kemudian dia menoleh ke arah ibu saya dan berkata, 'Kamu pasti sangat bangga.' Dia hanya menatapnya, dengan wajah datar. Lalu: 'Aku tahu apa yang kamu lakukan. Jauhi putriku.' Dan dia pergi."

Menulis tentang trauma semacam itu, menurut pengakuan Salma Blair kepada People, telah membantunya sembuh.

"Saya tak menyadari bahwa serangan itu begitu penting dalam hidup saya," katanya. "Saya sangat malu dan merasa disalahkan. Saya bersyukur saya merasa cukup aman untuk menuliskannya di halaman. Kemudian dapat menghapusnya dengan terapis, dengan tulisan lain, dan benar-benar meringankan beban rasa malu itu pada diri saya sendiri."

"Aku di tempat yang baik," kata Blair sekarang. "Saya tidak percaya semua ini terjadi dalam hidup saya, dan saya masih di sini dan saya baik-baik saja."

Blair, yang didiagnosis menderita multiple sclerosis (MS) pada tahun 2018, juga terbuka tentang hidup dengan penyakit tersebut, setelah merinci perjalanannya dalam film dokumenter tahun lalu, Introducing, Selma Blair.

Selama wawancara untuk Today pada hari Rabu, Salma Blair mengaku dia mengenali tanda-tanda fisik yang mungkin merupakan indikasi MS.

"Saya memiliki begitu banyak hal yang menjadi indikasi MS," katanya menggambarkan rasa sakit fisik yang dia alami saat itu.

“Dokter mengira saya menderita leukemia. Itu demam tinggi yang konstan. … Penyakit itu berhubungan dengan seorang anak. Saya tahu pasti saya mengidapnya pada usia 23 tahun. Itu pasti ada begitu lama."

Blair, yang sudah sadar sejak 2016, menjalani kemoterapi dan transplantasi sel induk untuk mengobati gejala MS-nya tersebut, yang sangat membantu mengatasi rasa sakitnya, sehingga dia kembali bisa menunggang kuda.***

Berita Bugar Lainnya:

Pembalap Inggris Ini Kubur Trauma Jadi Korban Seksual Pelatih

Errol Spence Jr Menderita Gangguan Stres Pasca Trauma

Apa Itu Diplopia, Trauma Mata yang Menghantui Karier Marc Marquez

Source: yahoo.com

RELATED STORIES

Victoria Beckham Sebut 'Menjadi Kurus' Itu Kuno

Victoria Beckham Sebut 'Menjadi Kurus' Itu Kuno

Dalam sebuah wawancara dengan Grazia's Jess Cartner-Morley, Beckham mengungkapkan koleksi pakaian barunya yang disebut VB Body, yang mencakup potongan-potongan bentuk yang dimaksudkan untuk menyanjung tubuh.

'Captain Marvel' Brie Larson Pamer Antusiasme Berlatih Pole Dance

Pada hari Senin, Brie Larson, aktris pemenang Oscar berusia 32 tahun itu berbagi foto-foto di Instagram dari kelas pole dance pertamanya.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Skuad Real Madrid di era Xabi Alonso. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

5 Fakta Laga Levante vs Real Madrid, Xabi Alonso di Ambang Rekor Baru

Berikut ini 5 fakta pertandingan Levante vs Real Madrid di La Liga 2025-2026, Xabi Alonso di ambang rekor baru.

Pradipta Indra Kumara | 23 Sep, 22:36

Culture

Brand Lokal Mills Luncurkan Produk Baru, Bakal Rilis Apparel SEA Games 2025

Renan Silva turut mengapresiasi peluncuran koleksi terbaru Mills.

Sumargo Pangestu | 23 Sep, 16:24

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Inggris musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Inggris 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 23 Sep, 16:13

Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Italia 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 23 Sep, 15:56

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 23 Sep, 15:35

Futsal Super Cup 2025 di Solo pada 25-28 September 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Jadwal dan Hasil Futsal Super Cup 2025: Pentas Tim 8 Besar Pro Futsal League 2024-2025

Hasil Futsal Super Cup 2025 diperbaharui sering dengan penyelenggaraan turnamen pada 25-28 September 2025.

Taufani Rahmanda | 23 Sep, 15:30

La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol). (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

La Liga 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol), yang akan diperbarui seiring kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 23 Sep, 15:09

Pemenang Festival SenengMinton di kota Solo.

Badminton

Festival SenengMinton Raih Antusiasme Tinggi di Solo

Festival SenengMinton meluas ke empat kota di Jawa Tengah yakni Solo, Magelang, Semarang, dan Purwokerto.

Gangga Basudewa | 23 Sep, 15:00

Cover bulu tangkis. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Badminton

Rekap Hasil Lima Wakil Indonesia di Hari Pertama Korea Open 2025, Dua Gagal Lanjut

Zaki Ubaidillah disingkirkan wakil Indonesia lainnya, ganda campuran ditumbangkan Jepang pada Selasa (23/9/2025).

Taufani Rahmanda | 23 Sep, 13:45

Andik Vermansah sebagai pemain Garudayaksa FC di Championship 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 2

Player of the Week Championship 2025-2026: Andik Vermansah, Pemimpin Pesta Garudayaksa FC

Winger Garudayaksa FC, Andik Vermansah, jadi Player of the Week Championship 2025-2026 pada pekan kedua versi Skor.id.

Taufani Rahmanda | 23 Sep, 12:41

Load More Articles