Selain Sergio Romero, Ini 7 Kiper yang Menjadi Korban Manchester United

Irfan Sudrajat

Editor:

  • Manchester United menjadi kuburan bagi sejumlah kiper ternama dan potensial.
  • Terakhir adalah Sergio Romero yang akhirnya menyerah memutuskan pergi meninggalkan Old Trafford.
  • Berikut 7 kiper lainnya yang pernah menjadi korban dari persaingan dan ekspektasi yang tinggi di Manchester United.

SKOR.id - Tidak mudah mendapatkan tempat di tim besar seperti Manchester United. Semakin tidak mudah pula jika persaingannya di bawah mistar.

Sergio Romero akhirnya menyerah. Penjaga gawang asal Argentina ini akhirnya meninggalkan Manchester United dan bergabung ke klub yang jauh lebih kecil: Venezia, pada 11 Oktober 2021 lalu.

Di klub Liga Italia itulah, kiper berusia 34 tahun ini akan mencoba membangun kembali kariernya yang sudah tenggelam di Manchester United.

Selama hampir tujuh tahun, Sergio Romero hanya jadi cadangan semata di Manchester United.

Tidak mau hanya jadi cadangan terus, mantan penjaga gawang AZ Alkmaar dan Sampdoria, serta Monaco ini memutuskan pergi.

Sergio Romero adalah contoh terkini penjaga gawang yang memiliki potensi besar namun hanya menjadi cadangan di Manchester United.

Sebelumnya, ada sejumlah penjaga gawang yang juga mengalami nasib serupa.

Meski demikian, ada juga kiper yang nahas karena melakukan kesalahan fatal hingga peluangnya kembali menjadi starter tertutup.

Berikut ini adalah tujuh kiper yang pernah memperkuat Manchester United tapi gagal mendapatkan status sebagai starter:

1. Joel Pereira (2012-2021)

Penjaga gawang yang dinilai memiliki masa depan menjanjikan, Joel Pereira, mengawali kariernya di tim muda Manchester United pada 2012.

Namun setelah hanya tiga tahun di tim junior, pemain asal Swiss tersebut mendapati dirinya kerap sebagai pemain yang dipinjamkan ke sejumlah klub.

Ironis, enam klub dalam enam tahun, hanya statusnya sebagai kiper milik Manchester United tapi kemudian dia lebih banyak bermain di klub berbeda dengan status pinjaman.

Pemain 25 tahun tersebut hanya tiga kali tampil di tim senior Manchester United, dengan satu laga sebagai starter yaitu lawan Crystal Palace pada 2017.

Selanjutnya, pada Juni 2021 lalu, Joel Pereira pun akhirnya dilepas ke klub Liga Belanda, RKC Waalwijk dengan kontrak satu tahun plus opsi satu tahun perpanjangan.

2. Victor Valdes (2014-2016)

Victor Valdes harusnya menjadi nama yang bisa bersinar di Liga Inggris setelah sukses yang diraihnya bersama Barcelona.

Kiper asal Spanyol ini telah memenangkan semua gelar di bawah asuhan Josep Guardiola ketika di Barcelona. Namun, kariernya di Manchester United justru tenggelam.

Victor Valdes hanya tampil dalam dua laga di Liga Inggris 2014-2015 atau pada musim pertamanya di Manchester United, dan selanjutnya tidak mendapatkan tempat dalam starter di bawah asuhan Louis van Gaal.

Kabarnya, penolakan Victor Valdes menjadi kiper cadangan membuatnya kemudian dipinjamkan ke Standard Liege pada Januari 2016 sebelum resmi bergabung ke Middlesbrough.

3. Anders Lindegaard (2010-2015)

Anders Lindegaard disebut-sebut sebagai salah satu penjaga gawang asal Denmark yang akan meneruskan sukses Peter Schmeichel.

Namun, Anders Lindegaard faktanya hanya menjadi pemain cadangan di Manchester United.

Dia datang pada akhir 2010 di mana saat itu pelatih Alex Ferguson mulai mencari pengganti bagi kiper Edwin van der Saar.

Namun, rencana tersebut tidak berjalan karena kemudian Manchester United justru mendatangkan David De Gea setelah Edwin van der Saar pergi.

4. Ben Amos (2008-2015)

Ben Amos sudah berada di Manchester United sejak usia 11 tahun dan menjadi kiper potensial di tim muda Manchester United.

Meski demikian, tidak mudah bagi dirinya ketika kemudian harus bersaing dengan penjaga gawang di tim senior yang lebih berpengalaman.

Ketika itu, kiper seperti Tomasz Kuszczak, Ben Foster, dan Anders Lindegaard sudah berada di atasnya dalam hierarki.

Ben Amos hanya tampil dalam 7 laga untuk Manchester United, termasuk satu laga di Liga Inggris dan Liga Champions sebelum memutuskan pindah ke Bolton Wanderers.

Saat itu, Ben Foster dan Tomas Kuszczak pun sudah menjadi cadangan di Manchester United.

5. Ricardo (2002-2005)

Karier Ricardo di Manchester United bertepatan dengan akan berakhirnya era emas Manchester United. Pelatih Manchester United Alex Ferguson kesulitan mencari kiper setaraf Peter Schmeichel.

Akhirnya, Ricardo harus menunggu di belakang Fabian Barthez dan Roy Carroll.

Penjaga gawang asal Spanyol ini kemudian hanya tampil dalam lima pertandingan dan itu terjadi selama tiga tahun kariernya di Old Trafford.

Pada 2019, Ricardo akhirnya kembali ke Real Valladolid dan saat ini menjadi pelatih tim U-19 klub tersebut.

6. Massimo Taibi (1999-2000)

Hanya semusim bagi Massimo Taibi. Kiper asal Italia ini mendapatkan kariernya tenggelam setelah melakukan kesalahan fatal.

Momen itu terjadi ketika dirinya gagal menguasai bola tembakan pemain Liverpool, Sami Hyypia pada laga 1999 silam itu. Upayanya meredam gagal karena bola kemudian terlepas melewati di antara kakinya.

7. Raimond van der Gouw (1996-2002)

Raimond van der Gouw datang ke Manchester United dengan membawa status sebagai kiper berpengalaman di Liga Belanda. Total dia telah bermain dalam 350 pertandingan.

Hanya, dia datang ketika gawang Manchester United sudah mulai dikuasai oleh Peter Schmeichel yang kemudian menjadi kiper utama.

Meski demikian, Raimond van der Gouw sempat tampil dalam 57 laga untuk Manchester United sebelum akhirnya pergi bergabung ke West Ham United.

Berita Manchester United Lainnya:

Manchester United Tidak Akan Pecat Solskjaer, Malah Diberi Bujet Belanja Rp1,3 Triliun

Alasan Jadon Sancho Masih Kesulitan Tampil Optimal di Manchester United

Source: The Sun

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

medali sea games 2025

Other Sports

Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 di Thailand

Tabel perolehan medali SEA Games 2025 yang terus diperbarui sepanjang berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 21:02

bwf wtf 2025

Badminton

Tiga Wakil Sudah Tereliminasi, Indonesia Terancam Gagal Total di BWF World Tour Finals 2025

Hanya dua ganda putra Indonesia yang masih berpeluang lolos ke semifinal BWF World Tour Finals 2025.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 20:54

Timnas futsal Thailand vs Timnas futsal Indonesia pada futsal putra SEA Games 2025 di Thailand pada 19 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Thailand vs Timnas Futsal Indonesia di SEA Games 2025

Laga pada Jumat (19/12/2025) malam ini sekaligus jadi penentu perebutan medali emas futsal putra SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 15:52

Cabor Esports di SEA Games 2025. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Esports

SEA Games 2025: Indonesia Tambah Perak dan Perunggu dari Free Fire

Indonesia gagal meraih medali emas dan hanya berhasil meraih medali perak dan perunggu di nomor free fire cabor esports.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 15:36

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Target 80 Medali Emas di SEA Games 2025 Tercapai, Menpora Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Para Atlet

SEA Games 2025 masih tersisa beberapa hari, kontingen Indonesia sudah berhasil memenuhi target awal yang dicanangkan.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 15:20

tim voli putra indo

Other Sports

Timnas Voli Putra Indonesia ke Final SEA Games 2025, Siap Ulang Rekor 32 Tahun Lalu

Kalahkan Vietnam lewat pertarungan sengit, Timnas Voli Putra Indonesia amankan tiket final SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 14:48

FC Mobile Luncurkan Komentator Bahasa Indonesia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

EA Sports FC Mobile Hadirkan Komentar Berbahasa Indonesia di In Game

Fitur komentator Indonesia kini sudah tersedia di EA SPORTS FC Mobile untuk seluruh pemain di perangkat iOS dan Android.

Nizar Galang | 18 Dec, 12:01

voli di sea games 2025

Other Sports

Voli SEA Games 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen cabor voli indoor di SEA Games 2025 yang terus diperbarui selama berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 11:51

Timnas futsal putri Vietnam vs Timnas futsal putri Indonesia dalam perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 di Thailand pada 18 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Dihajar Vietnam, Timnas Futsal Putri Indonesia Harus Puas Raih Medali Perak SEA Games 2025

Hasil dan jalannya pertandingan perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 pada Kamis (18/12/2025) petang.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 11:15

Jungler Team Liquid PH, KarlTzy. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Esports

Raih Medali Emas, Pemain MLBB Filipina Sempat Kecewa Saat Hadapi Indonesia

Karltzy kecewa dengan susunan pemain Timnas MLBB Putra Indonesia yang mengalami perubahan di tengah jalan.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 09:53

Load More Articles