- PSSI belum menentukan sekjen definitif setelah Ratu Tisha mundur.
- Pengamat sepak bola Akmal Marhali, menyebut PSSI harus segera menentukan sekjen definitif.
- Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, harus dikembalikan ke posisi aslinya.
SKOR.id - PSSI diminta segera menunjuk Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI secara definitif untuk menggantikan posisi Yunus Nusi yang kini ditunjuk menjadi pelaksana tugas.
Hingga saat ini Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, belum menentukan Sektretaris Jenderal (Sekjen) PSSI definitif setelah Ratu Tisha mengundurkan diri pada 13 April lalu.
Meski sudah ada Yunus Nusi yang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, penunjukkan sekjen definitif sejatinya harus segera dilakukan.
Hal itu diungkapkan oleh pemerhati sepak bola Indonesia, Akmal Marhali.
Berita PSSI Lainnya: PSSI dan LIB Diminta Membahas Transfer Pemain Bersama Klub Liga 1 2020
Akmal yang dikenal kritis terhadap PSSI, mengatakan bahwa penetapan sekjen baru adalah prioritas yang harus disegerakan.
Pasalnya, menurut Statuta PSSI pasal 60-61, sekjen merupakan motor organisasi.
"Ketua umum harus segera mencari sekjen yang bisa menjalankan visi misinya," kata Akmal.
Lebih lanjut, Akmal menyarankan Yunus Nusi, yang saat ini menjabat sebagai pelaksana tugas harus dikembalikan ke posisi aslinya.
Selain menjabat anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Yunus Nusi juga merupakan Ketua Asprov PSSI Kalimantan Timur.
"Berdasarkan Statuta PSSI pasal 61 ayat 4, ditegaskan bahwa Sekretariat Jenderal tidak diperbolehkan menjadi delegasi Kongres PSSI dari anggota Badan PSSI," Akmal melanjutkan.
Untuk pemilihan sekjen definitif merupakan kewenangan penuh dari Ketum PSSI, meskipun dikatakan Akmal ada opsi untuk mendengarkan saran dan masukan dari para exco.
Namun yang terpenting, Akmal berharap siapa pun nanti yang ditunjuk oleh ketum menjadi sekjen definitif, harus profesional dan tidak membawa kepentingan selain sepak bola.
"Dia juga harus punya kapasitas, kapabilitas, dan kredibilitas. Punya tekad kuat untuk menjalankan tata kelola sepak bola nasional," kata Akmal.
Ia menambahkan, sosok itu tidak perlu orang yang mengerti dan berpengalaman di sepak bola.
Berita PSSI Lainnya: Tak Lagi Latih Timnas Indonesia, Luis Milla Simpan Satu Harapan untuk PSSI
Akmal mencontohkan FIFA yang menunjuk Fatma Samoura sebagai sekjen, meski tak memiliki latar belakang sepak bola.
"Tapi mampu mengelola manajerial dan reformasi FIFA. Sekjen haru menggambarkan singkatan dari PSSI; (P)rofesional, (S)portif, (S)ehat, (I)ntegritas. Membawa semangat perubahan ke arah sepak bola Indonesia yang sehat, profesional, bersih, dan bermartabat," ia menambahkan.
View this post on InstagramSelamat hari kebebasan pers dunia, 3 Mei 2020. #HariKebebasanPers #Pers #SkorIndonesia #SkorId