- Kepindahan Michael Schumacher ke Ferrari pada 1996 juga merupakan peran sang istri, Corinna.
- Corinna dimintai pendapat oleh Schumacher sebelum memutuskan meninggalkan Benetton.
- Schumacher waktu itu disebut akan semakin melegenda jika mampu juara bersama Ferrari dan dia sukses melakukannya.
SKOR.id - Stasiun televisi French TV memproduksi film dokumenter tentang perjalanan karier legenda Formula One (F1), Michael Schumacher.
Dengan demikian, dalam setahun terakhir sudah ada dua film dokumenter tentang Schumacher. Yang pertama berjudul Schumacer dan sudah tayang di Netflix.
Pada dokumenter ini terungkap, kalau kepindahan Schumacher dari tim Benetton ke Ferrari juga merupakan peran dari istrinya, Corinna.
Ya, Schumacher berkonsultasi dengan Corinna hingga akhirnya mantap hijrah ke Tim Kuda Jingkrak.
"Saya tetap bisa mengingat momen itu (saat Schumacher bertanya ke Corinna). Kami duduk di taman dan dia bertanya 'bagaimana jika saya pindah ke Ferrari?'," ucap Corinna dalam salah satu adegan film tersebut.
"Dan saya mengatakan 'ambil saja, jika kamu melakukannya, itu bagus'."
Tentu saja, tidak mudah bagi Schumacher meninggalkan Benetton sebelum F1 1996. Ya, tim asal Italia tersebut mampu memberikan mobil kompetitif bagi Schumacher.
Inilah yang membuatnya sukses meraih gelar di 1994 dan 1995. Sukses bersama Benetton membuat Schumacher digoda dua tim besar, yakni McLaren dan Ferrari.
McLaren saat itu disokong Mercedes, pabrikan mobil yang mengorbitkan Schumacher sebelum ke F1. Sedangkan Ferrari adalah tim paling legendaris di F1.
Tapi saat itu, Ferrari sedang berada di era kemunduran. Betapa tidak, sudah 16 musim Ferrari tak punya pembalap yang sukses jadi juara dunia, terakhir adalah Jody Scheckter, 1979.
Namun, Schumacher akhirnya pindah ke Ferrari. Salah satu pertimbangannya adalah, jika ia sukses di Ferrari maka namanya semakin melegenda lantaran sukses membawa tim yang lama tertidur pulas kembali ke kejayaannya.
Awal karier Scumacher di Ferrari tidak mudah. Pada empat musim pertama ia gagal juara. Namun, setelah sukses jadi juara dunia bersama Ferrari di 2000, Schumacher tak terhentikan sampai 2004.
"Dan saya pikir, dia (Schumacher) sudah berbicara dengan Jean (Todt, Prinsipal Tim Ferrari waktu itu). Dia mengatakan ingin berbuat sesuatu dengan Jean," Corinna mengungkapkan.
Berita Lainnya Michael Schumacher:
Baca Juga: Enea Bastianini Disebut Punya Kualitas Selevel Valentino Rossi dan Michael Schumacher
Baca Juga: Rebut Pole Position ke-8, Charles Leclerc Samai Rekor Michael Schumacher