Satu Dekade Lalu, Timnas Indonesia Telan Kekalahan Menyakitkan dari Malaysia dan Isu Suap Membayangi

Taufan Bara Mukti

Editor:

  • Tepat hari ini 10 tahun yang lalu, timnas Indonesia menelan kekalahan menyakitkan dari tim rival, Malaysia.
  • Pada leg pertama final Piala AFF 2010, Indonesia yang sempat membantai 5-1 Malaysia di fase grup, lebih dijagokan.
  • Namun diwarnai sejumlah insiden dan isu kurang sedap, timnas Indonesia akhirnya takluk dan gagal jadi juara. 

SKOR.id - Satu dekade lalu, timnas Indonesia pernah dibanjiri ekspektasi tinggi dari publik sepak bola nasional kala tampil di final Piala AFF 2010.

Timnas Indonesia membawa semangat baru pada gelaran Piala AFF 2010. Bermodalkan materi pemain yang terbilang jempolan, tim Garuda dijagokan mengakhiri puasa gelar di ajang antarnegara ASEAN tersebut.

Timnas Indonesia ditukangi pelatih asal Austria, Alfred Riedl, dan bermaterikan pemain-pemain top macam Firman Utina, Maman Abdurrahman, dan Bambang Pamungkas.

Pemain naturalisasi, Cristian Gonzales, juga mencuri perhatian pada gelaran ini. Belum lagi pemain keturunan Belanda-Indonesia yang langsung naik daun berkat penampilannya di Piala AFF 2010, Irfan Bachdim.

Gonzales menjadi tumpuan gol timnas Indonesia di Piala AFF 2010, penyerang kelahiran Uruguay itu membukukan tiga gol pada ajang ini.

 

Sementara Irfan Bachdim mengemas dua gol bersama dengan Arif Suyono, Bambang Pamungkas, dan Firman Utina.

Namun, satu kekalahan menyakitkan harus dirasakan timnas Indonesia di partai final. Harapan tinggi dan optimisme publik sepak bola Tanah Air harus kandas dari tim rival, Malaysia.

Di fase grup kala menjadi tuan rumah, Indonesia mampu menang telak, 5-1, atas Malaysia. Hal itu membuat suporter menjagokan Hamka Hamzah dan kolega mampu memenangi duel kontra Harimau Malaya.

Leg pertama final Piala AFF digelar di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, tepat 10 tahun yang lalu yakni 26 Desember 2010. Indonesia turun dengan materi pemain yang berbeda dibandingkan saat fase grup.

Muhammad Ridwan, Cristian Gonzales, dan Oktovianus Maniani dipercaya mengisi lini penyerangan.

Sementara kuartet empat bek nyaris tak berubah, yakni diisi Mohammad Nasuha, Hamka Hamzah, Maman Abdurrachman, dan Zulkifli Syukur.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ahmad Bustomi (@bustomi19)

 

Di lini tengah Firman Utina, Ahmad Bustomi, dan Yongki Aribowo bahu-membahu membendung serangan lawan dan menciptakan peluang.

Babak pertama berlangsung ketat, Indonesia dan Malaysia sama-sama kesulitan menembus pertahanan lawan. Meskipun, Indonesia lebih banyak tertekan dari tuan rumah pada paruh pertama. Skor 0-0 menutup jalannya interval awal pertandingan.

Pada babak kedua, timnas Indonesia sempat mencetak gol melalui Cristian Gonzales namun dianulir karena sang pemain sudah berdiri dalam posisi offside menit ke-47.

Indonesia kecolongan pada menit ke-61, kesalahan Maman Abdurrahman membuat bola direbut oleh penyerang Malaysia, Norshahrul Idlan. Setelah menggocek Hamka Hamzah, Norshahrul mengirim umpan manis kepada Safee Sali yang langsung diselesaikan menjadi gol. 1-0 Malaysia memimpin.

Tak berselang lama, tepatnya pada menit ke-68, Malaysia kembali menggandakan keunggulan melalui Mohamad Ashari. Lagi-lagi Norshahrul Idlan kembali menjadi kreator. Pergerakannya mampu menerobos pertahanan Indonesia sebelum mengirimkan umpan yang langsung disambar oleh Ashari dengan sepakan keras kaki kanan.

Indonesia makin terbenam pada menit ke-73, umpan crossing Mahalli Jasuli dari sisi kanan ditanduk oleh Safee Sali yang tak terkawal di kotak penalti. Tanpa kesulitan eks-pemain Arema itu mengarahkan sundulan ke sudut gawang Indonesia yang dijaga Markus Horison.

Pertandingan kontra Malaysia ini juga diwarnai insiden laser yang diarahkan kepada Markus Horison pada menit ke-53. Markus yang merasa terganggu pun melakukan protes kepada wasit Toma Masaaki dari Jepang yang membuat pertandingan harus terhenti sementara.

Laga akhirnya dilanjutkan setelah terjadi negosiasi antara kedua tim. Namun, satu menit setelah laga kembali bergulir Indonesia langsung kebobolan gol pertama dari Malaysia.

Ada juga selentingan yang menyebut timnas Indonesia disuap agar mengalah dari Malaysia pada pertandingan itu. Dugaan tersebut muncul setelah adanya kejanggalan pada gol pertama Malaysia.

Maman Abdurrahman dinilai sengaja melakukan kesalahan yang membuat Norshahrul Idlan leluasa merebut bola darinya. Ditambah lagi Hamka Hamzah yang terjatuh ketika digocek Norshahrul di kotak penalti.

Namun belakangan para pemain timnas Indonesia pun ramai-ramai membantah tudingan tersebut. Maman dan Hamka menyebut apa yang mereka lakukan sebagai kesalahan dan bukan faktor kesengajaan.

Timnas Indonesia pun harus kembali mengubur mimpi menjadi juara Piala AFF untuk pertama kalinya. Meski menang 2-1 pada leg kedua di Jakarta, Indonesia kalah agregat dari Malaysia.

Kekalahan dari Malaysia pada satu dekade lalu merupakan satu-satunya kekalahan yang diderita timnas Indonesia di Piala AFF 2010. Namun, satu tinta hitam itu mampu menggagalkan usaha Indonesia menjadi jawara.

Antusiasme suporter Indonesia yang memuncak kala itu harus berakhir antiklimaks. Pasukan Garuda tertunduk lesu pada akhir turnamen.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia)

Berita Piala AFF 2010 Lainnya:

Ambisi Besar Penjegal Timnas Indonesia di Final Piala AFF 2010 untuk Brunei

Sosok Alfred Riedl di Mata Dua Alumni Piala AFF 2010, M Nasuha dan Irfan Bachdim

Cerita di Balik Kegagalan Penalti Firman Utina pada Final Piala AFF 2010

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Cover Timnas Futsal Indonesia vs Argentina. (Foto: Mario Sonatha/Grafis: Yusuf/Skor.id)

Futsal

Parade Foto: Timnas Futsal Indonesia Beri Perlawanan Sengit untuk Argentina

Timnas Futsal Indonesia harus mengakui keunggulan Argentina, skor 2-4. Berikut momen-momen menariknya!

Rais Adnan | 02 Feb, 10:55

Prediksi dan link live streaming Arsenal vs Manchester City di Liga Inggris 2024-2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Prediksi dan Link Live Streaming Arsenal vs Manchester City di Liga Inggris 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming Arsenal vs Manchester City di Liga Inggris musim 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 02 Feb, 07:58

EVOS Esports

Esports

EVOS Umumkan Hadirnya Tim Balap Sekuya EVOS di Parade Satu 2025

Sekuya EVOS adalah sebuah tim balap yang akan berpartisipasi dalam Mandalika Racing Series 2025.

Gangga Basudewa | 01 Feb, 12:21

EVOS Esports. (Hendy Andika./Skor.id)

Esports

Parade Satu EVOS 2025 Usung Tema Metamorfosis untuk Rebuild Tim

Parade satu EVOS diselenggarakan di Revo Town Mall, Bekasi pada Sabtu (1/2/2025) siang hingga sore WIB.

Gangga Basudewa | 01 Feb, 11:03

Hasil babak lanjutan (8 besar atau play-off degradasi) Liga 2 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Liga 2

Rekap Hasil Liga 2 2024-2025: PSIM Hajar Persiraja, Deltras FC Bungkam PSPS

Persibo Bojonegoro juga kembali ke jalur kemenangan dengan menundukkan Persewar Waropen, Jumat (31/1/2025).

Teguh Kurniawan | 31 Jan, 20:52

Liga Champions 2024-2025 telah melewati fase liga pada Kamis (30/1/2025) dini hari WIB. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

World

Real Madrid Jumpa Manchester City, Pertemuan Empat Musim Beruntun di Liga Champions

Pertemuan keempat Real Madrid dengan Manchester City di Liga Champions, dipastikan dari hasil undian Liga Champions.

Pradipta Indra Kumara | 31 Jan, 13:49

Bigetron Con 2025. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Ini yang Akan Diumumkan Bigetron Esports di Acara CON 2025

Akan ada pemain baru yang diumumkan dan pemain lama yang berpisah, serta sponsor baru.

Gangga Basudewa | 31 Jan, 12:24

Ilustrasi turnamen esports. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

BPK Penabur Jakarta Gelar Turnamen Esports untuk Hapus Pandangan Miring

Sebanyak 1.225 pelajar SMP dan SMA dari berbagai sekolah di Jabodetabek ikut berpartisipasi.

Gangga Basudewa | 31 Jan, 12:16

VALORANT Challengers 2025 SEA Split 1. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

VALORANT Challengers 2025 SEA Split 1: Hasil dan Jadwal Lengkap

Gelaran VALORANT Challengers 2025 SEA Split 1 sedang dihelat. Ini adalah hasil dan jadwal lengkap turnamen Valorant tingkat Asia Tenggara ini.

Thoriq Az Zuhri | 31 Jan, 02:03

Turnamen Valorant, VCT 2025 Pacific Kickoff. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

VCT 2025 Pacific Kickoff: Hasil, Jadwal, dan Bagan Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal, bagan, dan klasemen gelaran VALORANT Champions Tour alias VCT 2025 Pacific Kickoff.

Thoriq Az Zuhri | 31 Jan, 02:00

Load More Articles