- Samuel Eto'o muncul ke depan publik untuk menjelaskan insiden penyerangan yang melibatkan dirinya dengan penggemar Aljazair di Qatar.
- Legenda sepak bola Kamerun itu meminta maaf karena telah kehilangan kesabaran.
- Diduga peristiwa dipicu oleh pertandingan Kamerun dan Aljazair pada Maret lalu.
SKOR.id - Samuel Eto'o memecah kesunyian untuk pertama kalinya sejak rekaman video dia tampak menyerang seorang pendukung di kepala dengan lututnya, muncul, setelah pertandingan Brasil dengan Korea Selatan.
Ikon sepak bola Kamerun itu turun ke media sosial dengan pernyataan yang berbunyi: "Pada 5 Desember lalu, setelah pertandingan Brasil-Korea Selatan, saya bertengkar hebat dengan seseorang yang mungkin adalah pendukung Aljazair."
"Saya ingin meminta maaf karena kehilangan kesabaran dan bereaksi dengan cara yang tidak sesuai dengan kepribadian saya. Saya meminta maaf kepada publik atas insiden yang tidak menguntungkan ini."
"Saya berjanji untuk terus menolak provokasi tanpa henti ini dan pelecehan setiap hari dari beberapa pendukung Aljazair. Memang, semenjak pertandingan Kamerun-Aljazair pada tanggal 29 Maret di Blida, saya telah menjadi sasaran penghinaan dan tuduhan kecurangan tanpa bukti apapun."
"Selama Piala Dunia ini, suporter Kamerun telah dilecehkan dan direcoki oleh warga Aljazair dengan topik yang sama. Saya ingin menyebutkan bahwa skenario kekalahan Aljazair itu kejam, tetapi sejalan dengan aturan dan etika olahraga kami."
[VIDEO] Samuel Eto’o golpea peligrosamente a una persona al final del partido entre Brasil y Corea https://t.co/smWcShJBYE pic.twitter.com/aXacvIHIdM— La Opinión (@LaOpinionLA) December 6, 2022
"Semua banding yang diajukan oleh Federasi Sepak Bola Aljazair ke Yurisdiksi yang kompeten telah ditolak. Oleh karena itu, saya meminta otoritas Aljazair dan Federasi mengambil tanggung jawab mereka untuk mengakhiri iklim yang tidak sehat ini sebelum tragedi yang lebih serius terjadi."
"Kepada para penggemar Fennecs, saya harap mereka menemukan kedamaian dan berhasil mengatasi kekecewaan atas kekalahan yang menyakitkan, yang kini telah kita lewati."
Insiden itu terjadi di luar Stadium 974 dan meski tidak jelas apa yang memicu adegan buruk tersebut, suasana hati Eto'o tiba-tiba berubah setelah berpose bahagia dengan penggemar lain untuk berfoto beberapa detik sebelumnya.
Mantan striker berusia 41 tahun tersebut telah berada di Qatar di semua turnamen sebagai duta warisan global untuk FIFA.
Rekaman penyerangan itu menunjukkan sejumlah orang mati-matian berusaha menahan Eto'o sebelum dia menyodokkan lututnya yang cukup brutal kepada penggemar hingga membuatnya jatuh ke tanah.
Kemudian tampak seolah-olah penggemar sang korban kameranya disita oleh orang lain sebelum berdiri.
Baik FIFA dan otoritas Qatar sekarang kemungkinan akan menghadapi tekanan untuk menyelidiki apa yang terjadi, sementara laporan mengklaim individu yang terlibat - seorang YouTuber Aljazair - akan mengajukan tuntutannya.
Outlet Cope mengklaim bahwa Youtuber - yang diidentifikasi sebagai 'Saduni SM', itu diduga telah mengajukan pengaduan atas penyerangan dan kerusakan material dan mengklaim kameranya rusak dalam insiden tersebut.***
Berita Samuel Eto'o Lainnya:
Piala Dunia 2022: Bikin Gempar, Samuel Eto’o Tendang YouTuber Usai Saksikan Pertandingan
Prediksi Gila Samuel Eto’o: Qatar Bakal Singkirkan Inggris di Piala Dunia 2022
VIDEO: Semua Gol Samuel Eto'o pada Laga El Clasico