- UEFA sudah memutuskan bahwa ke-12 klub pendiri European Super League akan dihukum.
- Beberapa di antara mereka akan dapat hukuman lebih ringan.
- Juventus, Barcelona dan Real Madrid, bakal menghadapi hukuman terberat.
SKOR.id - Kisruh terkait rencana berdirinya European Super League masih terus berlanjut.
Dilansir dari Mirror, UEFA kini telah menetapkan hukuman bagi 12 klub pendiri calon liga baru tersebut.
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, menyebut ke-12 klub yang sempat terlibat harus menerima sanksi berat.
Ini karena mereka berusaha melakukan pemberontakan kepada UEFA.
"Mari kita lihat. Setiap orang harus mengambil konsekuensi atas apa yang mereka lakukan," katanya.
"Mereka tak punya masalah karena orang lain, melainkan diri sendiri. Tak apa-apa yang mereka lakukan. Kami hanya perlu melihat apa yang harus dilakukan dalam beberapa hari mendatang."
UEFA diyakini memberi kelonggaran hukuman untuk keenam klub Liga Inggris yang lebih dulu memutuskan mundur.
"Bagi saya, itu perbedaan yang jelas antara klub Inggris dan enam lainnya. Mereka mundur lebih dulu."
"Mereka mengakui telah melakukan kesalahan. Anda harus memiliki kehebatan untuk mengatakan 'Saya salah'," kata Aleksander Ceferin.
Di sisi lain, hukuman yang akan dijatuhkan untuk Juventus, Real Madrid, dan Barcelona disebut akan jadi yang terberat.
Ketiga klub tersebut bahkan bisa mendapatkan skorsing dari perhelatan Liga Champions, musim depan.
Hingga saat ini, hanya Juventus, Barcelona, dan Real Madrid yang mendukung berdirinya European Super League.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Persija Juara Piala Menpora 2021, Borneo FC dan Persik Kediri Bereaksi#DukungDariRumah #BarengSkorhttps://t.co/0iFkitZBXk— SKOR Indonesia (@skorindonesia) April 26, 2021
Berita European Super League lainnya:
Hal-hal yang Perlu Diketahui soal Format Baru Liga Champions
Maju Mundur European Super League: Dampak Besar Gagalnya Kompetisi Saingan Liga Champions