- Piala Asia 2000 dijuarai timnas Jepang yang diperkuat Ryuzo Morioka.
- Ryuzo Morioka sempat jadi defender level "tengahan" di J.League setelah meninggalkan salah satu klub elite Liga Jepang.
- Bersama Shimizu S-Pulse, Ryuzo Morioka berkembang lalu jadi andalan timnas Jepang termasuk menjuarai Piala Asia 2000.
SKOR.id - Era awal 2000-an terutama di Piala Asia, timnas Jepang punya bek yang cukup mampu diandalkan atas nama Ryuzo Morioka yang juga pemain penting Shimizu S-Pulse.
Kelahiran Yokohama, Ryuzo Morioka muda memulai karier senior bersama klub elite J1 League, Kashima Antlers pada 1994.
Sayang, Kashima Antlers tak banyak memainkannya sampai dua musim bersama tim itu pada 1995. Bahkan, Ryuzo Morioka hanya memainkan satu laga selama dua musim.
Kala itu pada pertengahan 1995, usia Ryuzo Morioka adalah 20 tahun dan memutuskan pergi dari Kashima Antlers untuk gabung Shimizu S-Pulse.
Tak disangka, Shimizu S-Pulse langsung menempatkan Ryuzo Morioka sebagai pemain utama dan terus berkembang.
Namun meski maksimal bersama Shimizu S-Pulse dan klubnya diangkat beberapa kali ke papan atas J1 League, Ryuzo Morioka tak langsung menjadi bagian timnas Jepang.
Musim 1999, Shimizu S-Pulse sukses menjadi runner-up J1 League lalu panggilan ke timnas Jepang diterima Ryuzo Morioka.
Selama tahun pertama menjadi bagian timnas Jepang, dia mampu mendapatkan tujuh caps untuk laga internasional.
Catatan bagus itu membuatnya masuk skuad Samurai Biru ke Piala Asia 2000 dan sukses dijuarai timnas Jepang.
Enam laga di Piala Asia 2000, Ryuzo Morioka selalu dimainkan mulai penyisihan yang tak pernah kalah sampai final lalu menang atas Arab Saudi.
Pada 2000, dia memainan 14 laga internasional bersama timnas Jepang dan lanjut ke tahun berikutnya.
Timnas Jepang berpartisipasi di Piala Konfederasi 2001 dan sukses menjadi runner-up.
Selama tahun itu, Ryuzo Morioka juga memainkan 11 laga termasuk empat partai Piala Konfederasi 2001 bagi negerinya.
Saat Jepan dan Korea menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2002, Ryuzo Morioka juga membela skuad Samurai Biru tetapi hanya sekali dimainkan.
Ryuzo Morioka menerima panggilan timnas Jepang sampai 2003 dan tahun itu dia masih memainkan 4 laga.
Bersama Shimizu S-Pulse, Ryuzo Morioka jadi bagian "penjaga" klub itu eksis di level atas kompetisi Liga Jepang.
Defender kelahiran 1975 ini membela Shimizu S-Pulse sampai 2006 lalu pindah ke Kyoto Sanga FC yang berkompetisi di J2 League 2007.
Hasilnya, dia dimainkan dalam 22 laga dan mengantarkan klub itu promosi ke J1 League 2008.
Pada 2008, dia menjadi kapten Kyoto Sanga FC tetapi hanya tujuh kali main dan akhirnya akhir musim itu memilih pensiun pada usia 33 tahun, umur yang sebenarnya masih bisa berkarier.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
BAGI-BAGI JERSI GRATIS DARI J.LEAGUE!
Fans di luar Jepang kini berkesempatan mendapatkan jersi klub J1 League hanya dengan dua langkah mudah.
Ayo ikut!https://t.co/dxcioWyxmA— SKOR.id (@skorindonesia) May 18, 2021
Berita J.League Lainnya:
Deretan Maskot Tim-Tim J.League: Tanuki, Sapi, Raja Air, sampai Si Putra Petir!
10 Pemain J.League yang Dipanggil Timnas Jepang untuk Kualifikasi Piala Dunia