- Tampil buruk di GP Styria 2020, bos F1 Ross Brawn merasa Ferrari butuh waktu lama untuk kembali kompetitif.
- Ross Brawn yang merupakan mantan direktur teknis Ferrari era 2000-an tersebut merasa Ferrari bermasalah dengan kecepatan.
- Ross Brawn juga mengingatkan tekanan media akan menghantui jika Ferrari terus tampil jeblok.
SKOR.id - Ross Brawn selaku bos besar ajang balap Formula 1 (F1) berkomentar atas hasil buruk Ferrari selama dua seri pertama musim 2020 di Austria.
Ferrari yang musim lalu finis sebagai tiga besar konstruktor terbaik ajang balap F1, terjun bebas menjadi tim medio di musim ini.
Salah satu penyebabnya adalah insiden yang melibatkan dua pembalap Ferrari, Charles Leclerc dan Sebastian Vettel, saat F1 GP Styria di Red Bull Ring, Austria, pada Minggu (12/7/2020).
Sebagai mantan direktur teknis Ferrari era Michael Schumacher tahun 2000-an, Ross Brawn merasa bahwa konstruktor asal Italia itu butuh waktu lebih lama untuk kembali kompetitif di ajang F1.
"Mereka tidak mungkin tetiba berubah drastis dalam semalam," kata Ross Brawn dilansir dari crash.net.
"Jalan masih panjang untuk mereka. Ferrari harus menemukan masalah paling penting dalam mobil mereka. Mereka harus lebih cepat lagi karena ada sesuatu yang tidak beres dengan kecepatan mereka," kata Ross Brawn.
Pria 65 tahun asal Inggris tersebut menekankan agar Tim Kuda Jingkrak fokus memperbaiki masalah utama di mobil mereka.
Apalagi dengan reputasi sebagai salah satu tim veteran di F1, Brawn yakin bahwa Ferrari juga akan mendapatkan tekanan dari luar tim jika terus-terusan tampil jeblok.
"Salah satu masalah terbesar Ferrari adalah mereka menjadi sorotan utama berbagai media terutama Italia," ucap Ross Brawn.
"Dari pengalaman saya pribadi, tekanan media Italia sangatlah kuat. Anda harus memastikan agar tekanan tersebut tidak mempengaruhi anggota tim."
Ferrari, terutama Charles Leclerc, menjadi sorotan setelah tampil buruk dengan gagal finis akibat insiden parah di putaran pertama Red Bull Ring, F1 GP Styria 2020.
Charles Leclerc yang berusaha memperbaiki posisi karena start dari posisi ke-14 F1 GP Styria 2020 justru menabrak rekan setimnya sendiri, yakni Sebastian Vettel.
Pria asal Monako itu membuat manuver dengan masuk ke sisi dalam tikungan ketiga yang sempit dan membuatnya bersenggolan dengan mobil Sebastian Vettel.
Alhasil dua mobil Ferrari tersebut terlibat tabrakan cukup parah yang mengakibatkan Charles Leclerc maupun Vettel mengakhiri balapan sejak lap pertama.
Nihil poin di seri kedua membuat Ferrari hanya menjadi konstruktor peringkat ke-5 dari 10 tim yang berlaga di F1 2020.
Mercedes berada di urutan pertama klasemen sementara konstruktor F1 2020 setelah Valtteri Bottas dan Lewis Hamilton berurutan finis pertama di GP Austria dan GP Styria.
Kemudian disusul McLaren di posisi kedua, lalu di urutan ketiga ada Red Bull. Mercedes Merah Muda, Racing Point, berada di urutan ke-4.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Matahari Jadi Alasan Marc Klok Nyaman di Persija dan Tinggal di Indonesiahttps://t.co/AXzMQPX6W2— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 13, 2020
Berita F1 Lainnya:
Charles Leclerc Minta Maaf Usai Bikin Ferrari Terpuruk di GP Styria