Ronald Koeman: Lionel Messi Selalu Dijadikan ''Kambing Hitam'' Berkali-kali

Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, menyebut Lionel Messi selalu menjadi kambing hitam.
Ronald Koeman tengah mencari solusi untuk menemukan performa terbaik Lionel Messi.
Menurut Koeman, pertahanan Barcelona saat ini menjadi masalah karena kurang agresif.

SKOR.id - Pelatih Ronald Koeman menyebut Lionel Messi selalu menjadi "kambing hitam" jika ada masalah di Barcelona.

Barcelona kini menduduki peringkat kesembilan Liga Spanyol dengan koleksi 14 poin usai kalah dari Cadiz.

Saat melawan Cadiz, Messi juga menjadi pemain terbanyak yang kehilangan bola. Dirinya kehilangan sentuhan sebanyak 29 kali.

Koeman kini tengah mencari solusi agar pemain 33 tahun tersebut kembali ke performa terbaiknya. Pasalnya, Koeman mengakui Messi menjadi pemain penting dalam penyerangan mereka.

"Yang saya inginkan adalah berkomunikasi dengan Leo tentang hal-hal dalam permainan, tentang hal-hal yan terjadi dalam permainan tertentu. Seperti halnya pemain atau kapten mana pun," ucapnya.

"Anda tidak perlu mencurahkan energi untuk masalah luar. Sebagai pelatih, saya harus mencari performa terbaik dari setiap pemain. Leo sangat penting bagi penyerangan kami, banyak serangan kami datang melalui dia."

Pelatih asal Belanda tersebut agak menyayangkan Messi yang selalu menjadi kambing hitam. Padahal, dirinya tidak melakukan kesalahan.

Menurut Ronald Koeman, kesalahan Barcelona saat ini berasal dari seluruh tim, terutama pertahanan mereka yang kurang agresif.

"Dalam hal itu saya setuju dengannya bahwa dia dijadikan 'kambing hitam' berkali-kali. Saya pikir dia tidak melakukan kesalahan. Ini masalah seluruh tim, di mana secara defensif kami harus lebih agresif. Dalam beberapa pertandingan kami belum cukup efektif."

Pasukan Ronald Koeman kini tengah berisap menghadapi Juventus di Liga Champions pada Kamis (10/12/2020) dini hari WIB. Barcelona sudah mengantongi satu tiket ke babak selanjutnya di Liga Champions.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.