- Ron Vlaar yang hadir untuk Oranje Indonesia Festival, optimistis Timnas Belanda bisa juara Piala Dunia 2022.
- Mantan bek Timnas Belanda tersebut terkesan dengan penampilan empat pemain.
- Ron Vlaar mengklaim suka dengan kualitas dan kekompakan tim asuhan Louis van Gaal.
SKOR.id - Mantan pilar pertahanan Timnas Belanda, Ron Vlaar, memelihara keyakinan bahwa ini saatnya skuad Oranye mengangkat trofi Piala Dunia.
Kegagalan Belanda melaju ke putaran final Piala Dunia 2018 Rusia, membuat KNVB berniat mendudukkan Louis van Gaal di kursi pelatih. Hal ini baru bisa dieksekusi usai kepergian Frank de Boer selepas Euro 2020.
Sentuhan pelatih kawakan itu masih ampuh untuk membawa tim ke Qatar. Mereka hanya kalah sekali dari 10 laga sepanjang kualifikasi sehingga mengamankan posisi pertama Grup G.
Kehebatan skuad yang dipimpin Virgil van Dijk berlanjut di Piala Dunia 2022. Mereka memuncaki klasemen Grup A usai mengalahkan Senegal, 2-0.
Ketangguhan dan permainan kolektif mereka membuat Vlaar optimistis. Apalagi ia mengenal kualitas van Gaal.
“Saya yakin tim Belanda bisa menang. Anda harus percaya. Kalau tidak, maka akan sulit mencapai posisi setinggi mungkin. Kami punya banyak kualitas dalam tim, kami punya pelatih bagus dan saya lihat tim kuat di lapangan, kebersamaan sangat kental. Itu adalah landasan penting untuk sukses,” ujarnya kepada Skor.id, Kamis (24/11/2022).
“Kami mengalahkan Senegal, 2-0. Itu start solid dalam turnamen bagi kami. Itu bukan partai mudah, jelas dalam Piala Dunia tak ada yang mudah. Senegal adalah pemenang Piala Afrika, jadi merupakan tim bagus dengan pemain bagus.
“Jadi merupakan awalan bagus dengan kami menang 2-0, mendapat tiga poin. Start dan landasan bagus untuk melangkah ke putaran berikutnya. Saya menantikan setiap pertandingan berikutnya.”
Belanda berhasil mempertahankan tren positif dengan menahan imbang Ekuador, 1-1.
Pria 37 tahun yang kini mengambil kursus kepelatihan tersebut, melihat beberapa talenta yang menonjol dalam skuad Oranje.
“Dengan satu pertandingan, sulit untuk mengatakan siapa yang menonjol. Sangat penting gol, Cody Gakpo dan Davy Klaassen mencetak gol, maka mereka yang terbaik. Sangat fundamental kemenangan sebagai tim daripada seorang pemain saja yang membuat perbedaan,” katanya.
“Selain itu, saya juga berharap banyak pada Virgil van Dijk karena dia kaptennya, pemain bagus dan hebat dari Liverpool. Tapi kami punya banyak pemain bertalenta yang main di tim-tim besar Eropa, tentu Memphis (Depay) belum fit untuk pertandingan pertama. Dia masuk setelah satu jam tapi dia bisa membuat perbedaan untuk tim ini.”
Vlaar yang hadir di Jakarta untuk meramaikan Oranje Indonesia Festival pernah menjadi bek Timnas Belanda yang turun di Piala Dunia 2014 Brasil.
Pengalaman langka itu tentu terus disimpan dalam hati. Apalagi mereka berhasil melangkah hingga semifinal dan menduduki peringkat ketiga usai menaklukkan tuan rumah, 3-0.
“Sesuatu yang luar biasa, tampil di Piala Dunia. Terlebih lagi, itu diselenggarakan di Brasil, negara sepak bola. Ketika Anda bertanya, Anda bisa lihat senyum di wajah saya karena kenangan itu sangat indah. Kami bisa melangkah sangat jauh,” Vlaar mengenang.
“Tapi, belum bisa sampai akhir. Saat itu, saya yakin menjadi juara dunia, tapi kami memenangi banyak hal di sana. Tidak ada yang menyerah pada kesempatan itu, membuat gol melewati fase grup. Mengalahkan Spanyol dalam pertandingan pertama, sungguh luar biasa. Melangkah ke semifinal, kalah penalti (lawan Argentina) lalu mendapat medali perunggu. Itu sesuatu yang sangat saya banggakan.”
Mantan bek Aston Villa dan Feyenoord mengingat hal indah dan menyedihkan selama mengikuti turnamen tersebut.
“Momen terbaik, ada banyak dalam turnamen itu. Mengalahkan Spanyol 5-1 pada pertandingan pertama. Mereka juara dunia dan juara Eropa sebelumnya. Itu sungguh hebat. Belanda kalah di final Piala Dunia 2010, di Afrika Selatan,” ucapnya.
“Memulai turnamen berikutnya dengan mengalahkan mereka 5-1. Itu sesuatu yang luar biasa. Masih banyak orang yang membahas pertandingan tersebut. Semoga memori hadir dengan Piala Dunia selanjutnya.
“Momen paling sedih saat kami kalah penalti lawan Argentina. Saya juga meleset dalam penalti. Sangat frustrasi bagi saya dan lebih mengecewakan lagi. Tapi, saya telah memberikan segalanya. Seperti itu adanya.
“Kami menghadapi pertandingan berikutnya, mengalahkan Brasil untuk posisi ketiga. Secara mental, itu menyenangkan.”
Berita Oranje Indonesia Festival Lainnya
Baca Juga: Oranje Indonesia Festival: Booth Merchandise Langsung Diserbu Pendukung Timnas Belanda