- Striker Inter Milan, Romelu Lukaku, tidak pernah memaafkan Andre Villas-Boas.
- Semasa bekerja sama di Chelsea, pelatih tersebut dinilai tidak punya inisiatif untuk mengembangkan talenta Lukaku.
- Sebaliknya, pesepak bola 27 tahun itu memuji asisten sekaligus suksesor Villas-Boas, Roberto Di Matteo.
SKOR.id – Penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku, memilih hubungan baik dengan para pelatihnya kecuali satu orang.
Dia adalah Andre Villas-Boas, yang kini menukangi Olympique Marseille. Keduanya pernah bekerja sama di Chelsea sejak awal musim 2011-2012 hingga 4 Maret 2012.
Lukaku kesal merasa talentanya tidak dihargai oleh pelatih asal Portugal tersebut. Striker itu direkrut dari Anderlecht di usia 18 tahun.
Berita Romelu Lukaku Lainnya: Manchester United Dinilai Tak Pahami Potensi Romelu Lukaku
“Saya bahagia untuk Chelsea secara keseluruhan, kecuali ada satu orang yang mengambil banyak dari saya, pelatih sebelumnya (Villas-Boas). Saya tak pernah memaafkannya,” katanya kepada HLN.
Plot peran yang tidak jelas membuatnya kebingungan. Alhasil, pesepak bola yang berulang tahun setiap 13 Mei tersebut sering jadi penonton kala tim bertanding.
“Satu hari saya harus bermain di lini depan sebelah kiri, waktu lain di lini depan kanan. Anda tidak bisa berkembang dengan cara itu,” Lukaku menuturkan.
“Lalu di satu titik, Anda harus memikirkan diri sendiri. Lalu saya mengatakan kepada klub apa yang saya pikirkan. Saya tahu Villas-Boas juga di bawah tekanan, tapi itu bukan alasan untuk memperlakukan saya seperti itu.”
Titik cerah dalam kariernya muncul saat kursi pelatih berganti dari Andre Villas-Boas ke asistennya Roberto Di Matteo.
Berita Chelsea Lainnya: Meski Kontraknya Diperpanjang, Olivier Giroud Tetap Masuk Daftar Jual Chelsea
Juru taktik anyar asal Italia tersebut memberinya lebih banyak kepercayaan. Bahkan memasukkan nama Lukaku ke daftar pemain skuad Chelsea yang tampil di Liga Champions.
“Di Matteo melakukan pendekatan berbeda kepada saya. Dia melibatkan saya dalam semua hal. Iniasiatif itu seharusnya dilakukan lebih awal. Saya benar-benar tidak pernah memaafkan pelatih sebelumnya,” Romelu Lukaku menegaskan.