- Rodtang Jitmuangnon tumbuh dari keluarga sederhana sebelum terjun sebagai petarung ONE Championship.
- Muay Thai menjadi jalan awal petarung Thailand itu untuk keluar dari jurang kemiskinan.
- Rodtang Jitmuangnon berterima kasih atas perjuangan orang tua membesarkannya hingga saat ini.
SKOR.id - Rodtang Jitmuangnon adalah salah satu petarung ONE Championship paling berpengalaman saat ini.
Petarung asal Thailand tersebut memiliki rekor 268-42-10 serta berstatus Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai.
Kariernya di ajang ONE Championship dimulai pada tahun 2018 dengan mengandalkan jurus Muay Thai dan kickboxing.
Pada Sabtu (27/8/2022), Jitmuangnon dijadwalkan kembali ke circle dengan melawan Michael Savvas di babak semifinal ONE Flyweight Muay Thai World Grand Prix.
Sebelum menjadi patarung ONE Championship andalan seperti saat ini, Jitmuangnon memiliki catatan perjalanan hidup yang cukup pilu.
Pria 25 tahun lahir dan tumbuh di keluarga sederhana dengan ayah serta ibu berprofesi sebagai petani karet dengan hasil tidak menentu.
Ia tinggal di sebuah gubuk sederhana di sebuah desa di bagian selatan Thailand bersama 11 anggota keluarga lain.
Jitmuangnon muda lantas berkenalan dengan bela diri Muay Thai dan hijrah ke Bangkok yang kemudian mengantarkannya kepada ajang ONE Championship.
Dengan karier bela diri campuran yang mentereng, Jitmuangnon lantas mencapat julukan "The Iron Man". Si manusia besi yang juga sukses mengangkat derajat keluarga besarnya.
Berita duka pun datang pada 2018 ketika salah satu pelatih Jitmuangnon meninggal dunia karena serangan jantung. Selang setahun, sang ayah didiagnosis menderita kanker stadium 3.
Kondisi tersebut tidak menyurutkan sang atlet untuk terus berjuang hingga sang ayah semakin pulih dan pada Juni 2022 mampu membelikan rumah baru untuk orang tuanya.
Jitmuangnon mendapat bonus senilai 50 ribu dolar AS (Rp733 juta) berkat penampilannya saat mengalahkan Jacob Smith di ONE 157.
"Dari seorang anak miskin, sekarang saya bisa membeli rumah untuk kedua orang tua, membeli rumah untuk diri sendiri serta memiliki uang untuk keluarga," begitu tulis Jitmuangnon di media sosial.
"Saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih pada Muay Thai. Tanpa Muay Thai, saya tak akan ada di posisi sekarang," lanjutnya.
Jitmuangnon pun berterima kasih kepada orang tua yang selalu mendukung kariernya dari dulu hingga sekarang.
"Keluarga melakukan segalanya untuk kami anak-anaknya. Mereka selalu pergi meninggalkan rumah di pagi hari dan pulang larut malam," kenang Rodtang.
"Ayah saya sering bekerja jadi kuli proyek sampai menebang pohon karet. Sementara ibu sering jadi tukang cuci piring di acara pemakaman sampai jadi nelayan."
Berita ONE Championship Lainnya:
Roberto Soldic Ungkap Alasan Pilih Gabung ONE Championship Ketimbang UFC
Bahasa Indonesia Dibahas di Podcast Terpopuler di Dunia oleh Atlet ONE Championship, Mikey Musumeci