- Robert Rene Alberts sudah ancang-ancang mengumpulkan semua pemain Persib Bandung.
- Kejelasan nasib Liga 1 2020 jadi pertimbangan Robert Rene Alberts menyusun rencana untuk Persib Bandung.
- Saat ini, sejumlah pemain Persib Bandung asuhan Robert Rene Alberts ada di kampung halaman masing-masing.
SKOR.id - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, belum menentukan jadwal kumpul dan latihan kolektif tim asuhannya.
Dikatakan Alberts, dia masih menunggu keputusan PSSI terkait kelanjutan Liga 1 2020, sebelum menentukan jadwal kumpul bagi Supardi Nasir dkk.
Alasan lain yang membuat Alberts belum berani untuk mengumpulkan skuadnya, masih diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Bandung.
Alasan lain yang membuat Alberts belum berani untuk mengumpulkan skuadnya, masih diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Bandung.
Ditaksir 5 Klub, Pedro Rodriguez Pilih AS Romahttps://t.co/kFZ6g2p6hC— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 4, 2020
Hal tersebut membuat Persib Bandung akan kesulitan mencari tempat berlatih. Sebab, belum dibukanya ruang publik seperti lapangan sepak bola pada selama PSBB berlangsung.
"Lockdown (PSBB) di Bandung akan dilakukan hingga 12 Juni 2020. Rapat Exco PSSI juga akan dilakukan 13 Juni 2020 bersama PT LIB," kata Alberts.
Oleh karena, sampai dengan saat ini para pemain Persib tetap diwajibkan menjalani latihan mandiri di rumah masing-masing.
Menurut Alberts, dia dan tim pelatih Persib baru saja memberikan program latihan mandiri lanjutan untuk dilakoni Nick Kuipers dan kolega.
"Kami masih harus melanjutkan program latihan di lingkungan rumah masing-masing. Kami akan lanjut mengirim video kepada pemain," ujar Alberts."Dua hari lalu, kami sudah memberikan program latihan yang baru yang berpusat ada core dan abs. Kemarin, pemain berlatih stabilitas tubuh dan eksplosivitas," ucapnya.
Selama menjalani latihan mandiri, pemantauan secara intensif dilakukan tim pelatih Persib Bandung.
Pemantauan tidak hanya berpusat pada perkembangan kondisi fisik setelah menjalani latihan mandiri, tetapi juga pada berat badan pemain.
Sebab, intensitas latihan mandiri tidak setinggi intesitas training bersama. Hal tersbut, berpotensi membuat berat badan pemain meningkat.
Sebab, mereka juga lebih banyak berkegiatan di rumah untuk menghindari penularan virus corona.
"Jadi, Gilang (ahli nutrisi Persib) memberi latihan dua kali seminggu dan Yaya (Sunarya) juga dua kali seminggu," kata Alberts.
"Jadi, Gilang (ahli nutrisi Persib) memberi latihan dua kali seminggu dan Yaya (Sunarya) juga dua kali seminggu," kata Alberts.
"Mereka mengirim video kepada pemain. Pemain harus mengikuti itu dan memberikan laporan."
"Bahkan kadang-kadang, Gilang juga akan memantau program diet dari pemain dan mengetahui berat badan mereka, jadi lebih terkontrol," tutur Alberts.
Pelatih berkebangsaan Belanda itu berharap, dalam waktu dekat tim Persib bisa secepatnya berkumpul dan menjalani latihan bersama.
"Bahkan kadang-kadang, Gilang juga akan memantau program diet dari pemain dan mengetahui berat badan mereka, jadi lebih terkontrol," tutur Alberts.
Pelatih berkebangsaan Belanda itu berharap, dalam waktu dekat tim Persib bisa secepatnya berkumpul dan menjalani latihan bersama.
Target Alberts mengumpulkan pemain Persib setelah 12 Juni 2020, dengan catatan, PSSI dan PT LIB sudah memutuskan Liga 1 2020 kembali digelar.
"Besar harapan setelah tanggal 12 (Juni), semua sudah jelas. Kami sudah bisa melanjutkan sesi latihan tim bersama lagi," kata Alberts, berharap.
"Besar harapan setelah tanggal 12 (Juni), semua sudah jelas. Kami sudah bisa melanjutkan sesi latihan tim bersama lagi," kata Alberts, berharap.
Berita Persib Lainnya: Umuh Muchtar Ingin Persib Bandung Kembali Jalani Swab Test
Berita Persib Lainnya: Siaran Ulang Pertandingan Persib Menyadarkan Ardi Idrus
