SKOR.id - Robert Rene Alberts menikmati perannya sebagai seorang pelatih. Juru taktik Persib Bandung itu mengakui, ada kenikmatan ketika menjalani profesi sebagai pelatih.
Alberts mengatakan, dirinya sangat senang ketika bisa membantu pesepak bola untuk mengembangkan talentanya.
Selain itu, dia juga senang ketika materi dan program latihannya bisa berdampak pada kesuksesan tim yang dilatihnya.
"Saya senang menjadi pelatih, dan hingga ini masih saya sukai. Saya sangat menikmati ketika melihat pemain berkembang," kata Robert Alberts.
"Apalagi ide saya sebagai pelatih, materi yang diterapkan di latihan bisa menunjukan hasil yang bagus di lapangan," Robert Alberts menambahkan.
Alberts memulai karier kepelatihannya pada 1984 bersama klub Swedia, Hittarps IK. Meski memulai karier kepelatihan di Eropa, nama Alberts lebih tenar di kompetisi Asia.
Pasalnya, Alberts menghabiskan 28 tahun karier kepelatihannya di benua kuning. Kecenderungannya, Alberts lebih banyak melatih klub-klub dari negara Asia Tenggara.
Selama 28 tahun melatih di Asia, Alberts termasuk sukses. Dia pernah membawa Kedah FA meraih double winner dalam ajang Liga Primer Malaysia dan Malaysian Cup musim 1993.
Selain itu, dia juga pernah membawa Home United juara Liga Singapura musim 1999. Prestasi Alberts pun dilanjutkan di negara Asia Tenggara lainnya, yaitu Indonesia.
Dia berhasil mengantar Arema Indonesia juara Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010.
"Saya juga pelatih yang menjuarai liga dengan tidak terkalahkan bersama tiga klub dalam tiga liga berbeda," kata Alberts.
"Itu sesuatu yang bisa dibanggakan, karena itu bukan suatu keberuntungan. Jadi saya sangat suka menjadi pelatih," ucap Albert, menegaskan.
Mantan pelatih PSM Makassar itu menceritakan sejumlah momen unik yang pernah terjadi dalam karier kepelatihannya.
Satu kejadian yang paling tak bisa dilupakan adalah ketika menangani Home United.
Alberts mengatakan, saat menangani Home United pada 1999, dirinya pernah membuat semacam kesepakatan unik dengan salah satu anak asuhnya di sana.
Saat itu, Alberts berjanji akan memelihara kumis dan janggut selama klub mampu meraih kemenangan di kompetisi.
Sialnya, Alberts harus memelihara kumis dan janggut selama satu musim kompetisi, karena Home United berhasil meraih gelar juara kompetisi dengan sapu bersih kemenangan.
"Dan kami melakukannya, saya tidak memotong kumis dan jenggot sepanjang musim dan hasilnya kami mampu memenangi liga tanpa terkalahkan bersama Home United," kata Alberts lagi.
"Baru setelah itu saya memotongnya. Itu adalah kesepakatan saya dengan pemain," kata Alberts.
Pelatih 66 tahun itu mengungkapkan, dirinya ingin mengulang momen-momen emasnya di masa lampau bersama Persib.
Tekadnya, membawa klub berjulukan Maung Bandung itu mengakhiri paceklik gelar dalam lima tahun terakhir.
"Tapi di sini (Persib), saya juga tetap ingin menjadi juara, itu adalah hasrat saya dengan tidak terkalahkan, itu akan fantastis, baru kita lihat nanti bagaimana kami akan merayakannya bila itu terjadi," kata Alberts.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Brylian Aldama Gabung Klub Kroasia, Fakhri Husaini Beri Pesan Penting https://t.co/YLrYTxhQAr— SKOR Indonesia (@skorindonesia) December 18, 2020
Baca Juga:
Gelandang Muda Persib Dilatih Legenda Maung Bandung Agar Siap di Liga 1
Kiper Persib Bandung Ingin Menjadi Gianluigi Buffon di Liga 1