- Robert Rene Alberts menyadari berlatih individu di rumah akan membuat pemainnya kehilangan sentuhan.
- Jelang Liga 1 digulirkan lagi September nanti, Robert telah mengetahui apa yang harus ia lakukan.
- Robert akan menyusun program latihan tanpa kontak fisik untuk meningkatkan ball feeling para pemainnya.
SKOR.id - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, sudah menyiapkan program latihan untuk meningkatkan performa anak asuhnya.
Skenario kompetisi Liga 1 dilanjutkan September 2020, memberi ruang bagi tim peserta untuk membuat persiapan matang.
Tiga bulan tanpa latihan dan bertanding, bukan cuma membuat skema permainan tim memudar. Performa tim pun ikut terganggu.
Berita Persib Lainnya: Persib Bandung Akan Terapkan Protokol Kesehatan Ketat bagi Pemain
Adaptasi dan chemistry harus disetel ulang lagi. Pandemi Covid-19 memaksa tim mengubah program latihan.
"Pergerakan di lapangan dengan bola itu belum bisa kami bangun karena belum bisa berlatih bersama," kata pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, di laman klub.
Latihan di rumah tanpa teman memang jadi opsi semua tim selama kompetisi kasta tertinggi di Indonesia berhenti.
Hasil dari program latihan individu tersebut tentunya berbeda dengan berlatih bersama yang biasa dilakukan pemain saat kondisi normal.
Terutama, insting pergerakan para pemain dan sentuhan bola di lapangan yang berkurang. Kemampuan itu hanya bisa diasah dalam permainan tim.
"Kami masih terus berlatih di rumah masing-masing. Para pemain mencoba memanfaatkan area seperti halaman rumah untuk berlatih dengan bola," Robert bertutur.
Tapi dengan keluarnya panduan pencegahan Covid-19 dari PSSI, gairah tim untuk mereformasi dirinya kian menggebu.
Pasalnya panduan tersebut memungkinkan aktivitas klub berlangsung normal, meski kesehatan tetap yang utama.
"Panduan regulasi yang disampaikan PSSI, juga dilakukan di negara-negara lainnya. Karena tentunya kita harus mengutamakan kesehatan," pria berpaspor Belanda itu menjelaskan.
Berita Persib Lainnya: Kasus Baru Covid-19 Terus Bertambah, Markas Persib Bisa Ditutup Lagi
Itu sebabnya Robert tidak sabar untuk menggelar latihan tim untuk anak asuhnya jelang kembalinya Liga 1.
"Jika nanti sudah memungkinkan, kami bisa memulainya dengan membagi kelompok dan bermain tanpa kontak fisik untuk menjaga ball feeling," Robert memungkasi.