- Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, berharap negosiasi terkait kontrak baru bisa berjalan lancar.
- Saat ini, kata Robert Alberts, para pelaku sepak bola sudah cukup kesulitan karena gajinya dipangkas 75 persen.
- Aturan tersebut tampaknya masih akan berlaku untuk dua bulan ke depan, atau hingga September 2020.
SKOR.id - Robert Rene Alberts sudah tidak tahan ingin membawa anak asuhnya kembali ke lapangan dan berlatih bersama.
Dia ingin segera menuntaskan latihan mandiri yang sudah dijalani pasukannya sejak pandemi covid-19 merebak.
Apalagi PSSI dan PT LIB sudah memastikan kompetisi Liga 1 bakal memulai kick off 1 Oktober 2020 dan berakhir 28 Februari 2021.
"Saya mau mulai lagi. Saya mau jadi bagian dari pertandingan yang indah lagi dan liga yang fantastis ini di Indonesia," ucap Robert.
Namun untuk memulainya, pelatih berpaspor Belanda itu harus menunggu waktu yang tepat. Ketika semua urusan administrasi clear.
Pasalnya, pemain, pelatih, dan manajemen tim belum menemui titik temu soal nilai gaji dan kontrak kerja yang baru.
Robert berpendapat, komponen tim harus kembali mendapat kontrak normal. Karena pesan dari PSSI kontrak kembali normal dari tanggal 29 Juni.
"Jadi dari Juli ke depannya semua seharusnya sudah kembali seperti saat normal," ucap Robert di channel YouTube pribadinya.
Tapi, saat tim sudah kembali ke Bandung, justru muncul aturan PSSI yang mengizinkan klub membayar gaji 25 persen dari gaji normal untuk bulan Juli dan Agustus.
Itu sulit diterima. Karena sebelumnya mereka sudah menerima penghasilannya dipotong 75 persen.
Menurut Robert, Indonesia satu-satunya negara yang menurunkan gaji secara drastis para pemain sampai dengan 75 persen.
"Kami terima hal tersebut karena itu ada situasi yang baru, ada krisis di seluruh dunia juga. Kami harus cari cara untuk bertahan hidup," mantan pelatih PSM Makassar itu menuturkan.
Ironisnya, kini, mereka kembali di hadapkan pada kondisi yang sama.
PSSI sudah mengirim pesan bahwa Juli dan Agustus harus lanjut dengan gaji hanya 25 persen.
Sementara September atau satu bulan sebelum laga dimulai, klub harus membayar gaji sebesar 50 persen saja.
"Tetapi kalau saya baca benar-benar surat dari PSSI, kami tidak dapat 50 persen saat ini, tapi 50 persen dari total sisanya," tutur Robert.
"Sampai saat ini kami tidak mau membuat spekulasi dan kami belum membuat keputusan karena masih ada kejanggalan," Robert menambahkan.
Robert berharap persoalan ini terselesaikan. Karena ada tanggung jawab ke orang-orang yang masih bergantung dari gaji yang diterimanya.
"Setelah semuanya selesai, kami bisa kembali bersama lagi dan mulai latihan kembali secepatnya. Karena kami mau siap untuk liga yang akan datang," Robert memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Persib Lainnya:
Gelandang Persib Bandung Prihatin dengan Situasi Pelik Ceres Negros
Deden Natshir Intip Peluang Kembali ke Tim Persib
Pelatih Persib Minta PSSI Perjelas Kebijakan Pemotongan Gaji