- Pelatih PSKC Cimahi, Robby Darwis, menuturkan waktu untuk melanjutkan Liga 2 tidak akan cukup andaikan status darurat Covid-19 dicabut, akhir Mei nanti.
- Robby Darwis mengatakan tidak semua tim punya kemampuan finansial yang bagus.
- Menurut mantan pemain Persib itu, menggelar turnamen lebih realistis ketimbang melanjutkan kompetisi.
SKOR.id - Pelatih PSKC Cimahi, Robby Darwis, pesimistis Liga 2 musim ini kembali digulirkan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Pasalnya, waktu pelaksanaannya sudah terlalu mepet.
Menurutnya, akan berisiko jika kompetisi tetap digelar, andaikan batas waktu status darurat Covid-19 dicabut pada 29 Mei nanti.
"Waktunya tidak akan cukup untuk melanjutkan kompetisi. Apalagi pandemi Covid-19 berimbas pada resesi ekonomi," kata Robby Darwis.
Berita Liga 2 Lainnya: Menpora Mendukung PSSI soal Kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 2020
Memang jumlah pertandingan di Liga 2 lebih sedikit dari Liga 1. Tapi bukan berarti pelaksanaannya bakal berlangsung mulus.
"Tidak semua tim punya kemampuan finansial yang bagus. Pasti banyak kendala untuk memulai kompetisi," ucap Robby Darwis.
Buntutnya, kalau Liga 1 macet, otomatis Liga 2 juga bakal berhenti. Tidak mungkin hanya salah satu yang berjalan.
"Pelaksanaan semua kompetisi kan harus simultan. Berbarengan pula akhirnya untuk memutuskan tim yang promosi ke Liga 1 dan degradasi ke Liga 2," legenda Persib Bandung itu menambahkan.
Yang paling realistis, menurut Robby, PT LIB menggelar turnamen. Waktunya digaransi tidak terlalu panjang.
"Ongkos yang ditanggung klub juga tidak sebesar mengarungi kompetisi. Apalagi jika dibagi per wilayah," Robby menjelaskan.
Klub pasti menyambut gembira jika turnamen bisa segera dihamparkan, pascapandemi Covid-19 berakhir di Indonesia. Karena sudah lama praktisi sepak bola menepi.
"Buat pelatih dan pemain, kembali ke lapangan dan bertanding itu, bukan lagi panggilan jiwa. Tapi juga kebutuhan ekonomi keluarga yang harus dipenuhi," ujar mantan bek timnas Indonesia itu.
Berapa pun bayarannya, asal dapur keluarga ngebul lagi, menurut Robby, pasti dilakoni para praktisi sepak bola. Karena sejak pandemi Covid-19 menyerang, pemasukan berkurang.
Berita Liga 2 Lainnya: PSSI: Kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 2020 Tergantung Pemerintah
"PSSI sudah membuat aturan pengurangan gaji pemain yang langsung dieksekusi klub. Adanya turnamen pasti bisa sedikit menolong kami mendapat pemasukan untuk keluarga," Robby Darwis memungkasi.