Robby Darwis Mengenang Konspirasi Malaysia untuk Jegal Timnas Indonesia

Dani Wihara

Editor:

  • Legenda Persib Bandung, Robby Darwis, menceritakan pengalaman pahitnya berkompetisi di Malaysia. 
  • Pada 1989, Robby Darwis membela Kelantan FA dan disanksi FAM tiga bulan tak boleh bermain bola. 
  • Karenanya Robby Darwis absen membela timnas Indonesia dalam SEA Games 1989 karena konspirasi.

SKOR.id - Robby Darwis adalah salah satu legenda Persib dengan sejumlah gelar nasional dan regional. Kompetisi Perserikatan merupakan gelanggang lelaki tinggi besar ini.

Beberapa di antaranya membawa Maung Bandung, julukan Persib, juara pada 1986, 1989-1990, dan 1993-1994.

Kemudian disempurnakan dengan gelar juara Liga Indonesia perdana, musim 1994-1995. Ada juga dua keping medali emas SEA Games 1987 dan 1991.

Berita Persib Lain: Striker Persib Putri Berharap Ada Kejelasan Status Liga 1 Putri 2020

"Catatan prestasi untuk kompetisi nasional dan SEA Games memang itu. Untuk turnamen, saya ikut mengantar Persib juara Piala Sultan Hassanal Bolkiah, Brunei 1986," kata Robby Darwis.

Tapi di antara kisah suksesnya, Robby pernah mengalami kondisi yang sulit dalam kariernya. Seperti kena tinju pas di rahangnya sehingga tersungkur tidak berdaya.

"Saya dihukum Federasi Sepak Bola Malaysia larangan bermain tiga bulan. Surat sanksi itu ditembuskan ke FIFA," Robby mengisahkan kepada Skor.id, Minggu (19/4/2020).

"Akibatnya saya tidak bisa tampil di SEA Games Malaysia (1989). Saya sudah masuk lapangan dan melakukan pemanasan dengan timnas Indonesia. Masuk starting eleven. Tapi tiba-tiba dilarang main oleh pengawas pertandingan," Robby mengungkapkan.

Ceritanya, pada 1989, Robby melebarkan sayap ke luar negeri. Kelantan FA jadi tujuannya. Di sana bencana menyapanya.

Dalam debutnya bersama Kelantan, belum juga berkeringat, terjadi keributan antarpemain di tengah lapangan. Lawannya saat itu tim asal Singapura.

Singapura pada masa itu turut meramaikan Liga Malaysia. Saling maki dan dorong antarpemain menghentikan pertandingan.

Robby yang ikut melerai malah dikenai kartu merah tanpa tahu apa kesalahan yang dibuatnya. Padahal, kata Robby, ia hanya ikut melerai perselisihan.

"Saya cuma melerai. Tidak melakukan dorongan apalagi pemukulan. Mungkin karena saya tinggi besar dan paling mudah dilihat dalam kerumunan," katanya.

Kejadian tersebut masuk meja federasi. Keputusannya Robby dikenai sanksi bermain tiga bulan. Padahal SEA Games sudah di depan mata.

"Sepertinya hukuman itu rekayasa federasi sepak bola Malaysia yang sengaja menghukum saya agar tidak bisa main di SEA Games Malaysia," ucapnya.

"Tujuannya menjegal timnas Indonesia mempertahankan medali emas SEA Games 1989," ujar pemain berjulukan Si Bima tersebut.

Saat itu, kata Robby, timnas Indonesia lagi bagus-bagusnya. Para pemain seperti Edi Harto (kiper), Toyo Haryono, Kaya Hartono, Rully Nere, dan Ricky Yakobi berada pada masa keemasan.

Malaysia takut tidak dapat medali emas cabang sepak bola di depan pendukungnya. Sebagai tuan rumah mereka tak ingin dipermalukan di kandang.

"Kalau mereka berani bersaing dengan Indonesia, tidak mungkin saya disanksi sampai nggak bisa main di SEA Games. Pak Kardono, Ketua PSSI, bilang ini rekayasa," kata Robby.

"Terbukti di SEA Games 1991 Manila kami juara lagi. Malaysia memang takut dan tidak mau Indonesia tiga kali berturut-turut dapat emas," ucap lelaki kelahiran Bandung ini. 

Berita Persib Lain: Yusuf Bachtiar, Seniman Persib yang Lebih Suka Disebut Tukang Bengkel

Itulah tragedi terburuk yang dialami kakak ipar Yudi Guntara di dunia yang melambungkan namanya. Sampai sekarang masih lekat dalam ingatannya.

"Untungnya setelah kasus itu permainan saya tetap stabil. Terus jadi libero Persib dan timnas. Meski menyakitkan, motivasi saya tidak pernah lenyap," kata Robby Darwis.

RELATED STORIES

90 Tahun PSSI: Menpora Ingatkan Lagi Soal Keistimewaan Instruksi Presiden

90 Tahun PSSI: Menpora Ingatkan Lagi Soal Keistimewaan Instruksi Presiden

Menpora Zainuddin Amali, turut mengucapkan selamat ulang tahun bagi PSSI yang genap berusia 90 tahun hari ini, 19 April 2020.

Dua Syarat Disebut Waketum PSSI Agar Sepak Bola Indonesia Berjaya di Asia

Dua Syarat Disebut Waketum PSSI Agar Sepak Bola Indonesia Berjaya di Asia

PSSIĀ genap berusia 90 tahun tepat pada hari ini, Minggu (19/04/2020). Doa dan harapan terbaik diapungkan oleh sejumlah elemen.

Cedera Parah Sembuh, Winger Pembobol Gawang Timnas Indonesia Tak Jadi Pensiun Dini

Cedera Parah Sembuh, Winger Pembobol Gawang Timnas Indonesia Tak Jadi Pensiun Dini

Dua tahun absen karena cedera parah dan nyaris pensiun dini, pembobol gawang timnas Indonesia pada 2016 ini kembali .

Empat Gelar Juara Persib Tak Lepas dari "Intervensi Taktik" Ateng Wahyudi

Robby Darwis persembahkan empat gelar juara untuk Persib, yang itu tak lepas dari peran walikota Bandung, Ateng Wahyudi.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Woodball, salah satu cabang yang dikembangkan di Indonesia. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Other Sports

Raih 8 Emas di Hong Kong, Tim Woodball Indonesia Makin Optimistis Tatap SEA Games 2025

Aang Sunadji menyebut raihan medali emas di kejuaraan ini menjadi bekal untuk menatap SEA Games 2025 Thailand.

Sumargo Pangestu | 20 Oct, 07:09

CEO RRQ Andrian Pauline. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

RRQ Hoshi Gagal ke Playoff, Pak AP Sampaikan Pesan Ini

Kemenangan 2-1 RRQ atas Natus Vincere tak cukup membuat mereka lolos ke playoff MPL ID Season 16.

Gangga Basudewa | 20 Oct, 06:51

Bojan Hodak, pelatih baru Persib Bandung di Liga 1 2023-2024. Joevi Arnanda - Skor.id

National

Hadapi Selangor, Pelatih Persib Waspadai 2 Hal Ini

Pelatih Persib, Bojan Hodak, mewaspadai Selangor pada lanjutan ACL 2 2025-2026, Kamis (23/10/2025).

Rais Adnan | 20 Oct, 06:39

Kolaborasi Tamagotchi X UNIQLO. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Fashion

UNIQLO X Tamagotchi: Kolaborasi Spesial 30 Tahun!

Kolaborasi spesial 30 tahun dilakukan Tamagotchi dengan UNIQLO, mulai dari tamagotchi asli hingga t-shirts.

Thoriq Az Zuhri | 20 Oct, 06:26

Timnas Uruguay U-20 ketika merayakan gelar juara Piala Dunia U-20 2023 (Hendy AS/Skor.id).

World

Terbaru Maroko, Daftar Negara yang Pernah Juara Piala Dunia U-20

Berikut ini adalah negara-negara yang pernah juara Piala Dunia U-20, dengan Timnas U-20 Maroko jadi yang terbaru usai juara edisi 2025.

Thoriq Az Zuhri | 20 Oct, 04:24

Penyerang Real Madrid Kylian Mbappe. (Yusuf/Skor.id).

La Liga

Hasil La Liga: Real Madrid Menang Dramatis, Sociedad Bobrok

Hasil berbeda didapatkan Real Madrid dan Real Sociedad pada laga La Liga malam tadi, berikut ini hasil La Liga selengkapnya.

Thoriq Az Zuhri | 19 Oct, 23:18

Pertandingan Liga Italia. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Liga Italia

Hasil Liga Italia: Como Bungkam Juventus, AC Milan ke Puncak

Como berhasil menang lawan Juventus dan AC Milan ke puncak klasemen jadi beberapa hasil Liga Italia malam tadi.

Thoriq Az Zuhri | 19 Oct, 23:08

Penyerang Liverpool, Mohamed Salah (kiri), dan penyerang Manchester United, Benjamin Sesko. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

Liga Inggris

5 Fakta Kemenangan Man United di Kandang Liverpool

Usai Manchester United menang di kandang Liverpool, mari simak fakta-fakta berikut ini!

Thoriq Az Zuhri | 19 Oct, 22:35

Pebulu tangkis Indonesia Jonatan Christie menorehkan sejarah dengan menjadi juara tunggal putra All England 2024. (Hendy Andika/Skor.id)

Badminton

Daftar Lengkap Gelar Jonatan Christie di BWF World Tour

Usai juara Denmark Open 2025, berikut ini adalah daftar lengkap gelar juara Jonatan Christie di turnamen BWF World Tour.

Thoriq Az Zuhri | 19 Oct, 22:00

RRQ. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

MPL Indonesia S16, Musim Terburuk RRQ Hoshi Sepanjang Masa

RRQ Hoshi mengalami musim terburuk mereka sepanjang masa usai tak lolos ke babak playoff pada gelaran MPL Indonesia Season 16.

Thoriq Az Zuhri | 19 Oct, 21:45

Load More Articles