- IBL adalah kompetisi olahraga pertama yang bisa bergulir di tengah pandemi Covid-19.
- Hal ini membuat pemain Tangerang Hawks memuji habis panitia liga.
- Katanya, perjuangan pemain tidak seberat pengelola liga.
SKOR.id - Indonesian Basketball League (IBL) merupakan kompetisi olahraga profesional pertama yang bisa bergulir di era pandemi Covid-19.
Pada awal hingga pertengahan 2021, saat Liga 1 dan Proliga belum bergulir, IBL sudah mampu memutar kompetisi dengan sistem bubble.
Fase reguler IBL 2021 berlangsung di Robinson Cisarua Resort. Sedangkan babak playoff semuanya dilangsungkan di BritAma Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading tanpa kehadiran penonton.
Namun saat playoff, pertandingan tidak benar-benar sepi karena jurnalis dan keluarga pemain sudah diperbolehkan hadir ke arena.
Kesuksesan IBL menyelenggarakan kompetisi di tengah pandemi ini mendapatkan pujian dari salah satu pemain senior, Rizky Effendi.
"IBL sudah melakukan sesuatu yang luar biasa di masa pandemi. Sukses menggelar kompetisi dalam gelembung di Cisarua pada 2021, playoff di BritAma Arena,"
Ya, apa yang dilakukan IBL ini mampu menjadi benchmark untuk Liga 1 maupun Proliga untuk menggulirkan lagi kompetisi yang mati suri.
Pada 2022, IBL juga jadi kompetisi olahraga pertama yang dapat dihadiri penonton.
Sayang, pada pertengahan IBL 2022, wabah varian omicron menyerang sehingga IBL kembali tak dapat dihadiri penonton untuk sementara waktu.
Namun akhirnya seiring meredanya varian Omicron, para penonton boleh datang dan gelaran playoff di C-Tra Arena, Bandung berlangsung semarak.
"IBL berjasa bagi olahraga basket khususnya dan olahraga nasional pada umumnya. Berjasa menjaga kelangsungan hidup secara finansial bagi insan basket nasional,"
"Mulai dari pemain, pelatih, ofisial, wasit, serta para kru, juga panitia," Rizky Effendi menambahkan.
Perjuangan pemain tidak seberat pengelola IBL. Sebab tugas pemain adalah tinggal menjaga diri dengan disiplin pada protokol kesehatan.
"Mungkin kesulitannya tempat latihan berpindah-pindah bergantung pada situasi pandemi dan peraturan daerah setempat,"
"Sebab banyak gym yang tutup, padahal untuk main basket latihan di gym dibutuhkan," kata Rizky Effendi.
Berita Lainnya IBL 2022:
Skor 5: Komposisi First Team Terbaik IBL 2022 versi Skor Indonesia
Final IBL 2022: Satria Muda Juara untuk Kali ke-12