- Pengembang Valorant, Riot Games, terus berusaha memberikan pengalaman bermain terbaik bagi para pemainnya.
- Salah satu yang sedang digencarkan adalah memerangi smurfing yang terjadi di rank bawah Valorant.
- Riot Games pun baru-baru ini mengungkapkan strategi untuk memerangi tindakan smurfing tersebut.
SKOR.id - Riot Games punya strategi khusus untuk memerangi praktek smurfing di Valorant.
Ada banyak hal yang bisa membuat pemain "kabur" dari sebuah gim, termasuk Valorant.
Salah satu penyebabnya adalah praktek yang dikenal dengan nama smurfing.
Smurfing adalah praktek ketika seorang pemain dengan rank yang tinggi menggunakan akun dengan rank rendah.
Dengan menggunakan akun rank rendah, para pemain dengan rank tinggi tersebut bisa mendapatkan pengalaman bermain yang lebih mudah.
Hal itu dikarenakan perbedaan skill yang jelas bisa terlihat dan dapat membuat para pemain dengan rank rendah asli tak lagi ingin bermain.
Hal itulah yang membuat Riot Games selaku pengembang Valorant berusaha untuk memeranginya.
Smurfing memang bukanlah sebuah praktek kecurangan pemain, namun bila tak ada tindakan dari pengembang, Valorant bisa saja ditinggalkan para pemainnya.
Baru-baru ini Riot Games mengungkapkan strateginya untuk mengurangi tindakan smurfing tersebut.
Meski begitu, Riot Games mengakui bahwa pihaknya untuk sementara ini tak berencana melakukan apapun untuk mengurangi smurfing.
Riot Games lebih memilih untuk menginvestigasi lebih dalam soal penyebab pemain memilih melakukan smurfing.
Investigasi tersebut meliputi bagaimana menentukan seorang pemain smurf, mengapa sang pemain melakukannya, dan apa yang akan diputuskan agar bisa mengurangi tindakan smurfing.
Hal itu dilakukan Riot Games untuk tetap menegakkan asas praduga tak bersalah.
Pihaknya tak ingin salah memberikan hukuman kepada pemain yang dianggap melakukan smurfing oleh pemain lainnya yang ternyata tak dilakukan sang pemain.
"Ketika kami sudah mendapatkan kriteria soal smurfing serta solusinya, tentu kami akan segera mengeksekusinya," ujar Riot Games.
"Kami harus terlebih dahulu menganalisa berbagai aspek dari pemain yang diduga melakukan smurfing," ucapnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Meski Statusnya Diskors, Branz Belum Tentu Kembali Bela Bigetron Alpha https://t.co/8p0OWdMJx4— SKOR.id (@skorindonesia) May 7, 2021
Berita Valorant lainnya:
VIDEO: Pemain Valorant Ini Hanya Butuh Lima Peluru untuk Kalahkan Tim Lawan