- Ricardo Salampessy mengapresiasi keberadaan PFA Cari Bakat.
- Jayapura menjadi salah satu kota yang disambangi oleh Papua Football Academy.
- Ricardo Salampessy berhadap makin banyak para pencari bakat yang menyambangi Papua.
SKOR.id - Legenda Persipura Jayapura, Ricardo Salampessy, mengapresiasi kehadiran Papua Football Academy dalam program Cari Bakat.
Jayapura menjadi kota terakhir Papua Football Academy Cari Bakat setelah Timika dan Merauke. Putra Papua kelahiran 1 Januari 2009 hingga 31 Desember 2009 adalah target untuk menjadi siswa di awal perjalanan Papua Football Academy.
Tes bakat di lapangan sepak bola menjadi salah satu kunci keberhasilan peserta PFA Cari Bakat di hadapan tim pelatih yang dipimpin Wolfgang Pikal. Mereka yang lolos dari tes bakat, akan mengikuti tes lanjutan, yakni psikologi dan kesehatan.
Papua Football Academy (PFA) merupakan inisiasi dan salah satu komitmen investasi sosial PT Freeport Indonesia untuk membantu mengembangkan sumber daya sepak bola Papua. PFA akan bermarkas di Kota Timika.
Di sana, peserta akan mengikuti program latihan sepak bola, pendikan formal (SMP), dan pendidikan keterampilan.
"Saya senang dan sangat menghargai kehadiran Papua Football Academy. Sebuah bentuk perhatian akan bakat-bakat hebat sepak bola anak-anak di Papua," ucap Ricardo, yang kini tengah mengikuti program lisensi kepelatihan PSSI A Diploma.
Sebagai salah satu pencetus Jayapura Junior League bersama Ardiles Rumbiak, Ricardo berharap apa yang dilakukan PT Freeport Indonesia dengan membentuk Papua Football Academy menjadi pelecut Asosiasi Provinsi Papua agar semakin memerhatikan pembinaan usia dini.
"Bersama coach Ardiles, kami swadaya menggelar Jayapura Junior League sejak 2019. Lumayan menguras keuangan pribadi kami, namun ada kepuasan melihat anak-anak mendapatkan perhatian atas bakat sepak bola mereka," kata Ricardo lagi.
"Perhatian seperti itu yang dibutuhkan anak-anak."
Bek tangguh yang kini berusia 38 tahun itu yakin, anak-anak yang berlatih dan belajar di Papua Football Academy akan memetik banyak ilmu. Semua pembekalan di PFA bisa membantu anak mandiri dan memiliki daya saing di masyarakat pada saatnya nanti.
"Semoga semakin banyak perusahaan raksasa di Indonesia yang mau memberikan perhatian kepada bakat-bakat sepak bola Papua." ucap Ricardo Salampessy.
Baca Juga Berita Timnas Indonesia Lainnya:
Efek Kalahkan Kuwait, Shin Tae-yong Langsung Bicara Laga Timnas Indonesia Selanjutnya
Skor Indeks Kualifikasi Piala Asia 2023: MoTM dan Rating Pemain Timnas Indonesia vs Kuwait
Ranking FIFA Timnas Indonesia Merangkak Naik Usai Tekuk Kuwait 2-1