- Petenis Naomi Osaka dan Vanity Fair mereview adegan-adegan tenis dalam sejumlah film terkenal.
- Film-film yang diulas adalah Bridesmaids, Break Point, dan 7 Days in Hell.
- Puncaknya, ketika perempuan 22 tahun itu menyadari betapa besar warisan Bilie Jean King dalam film Battle of The Sexes.
SKOR.id – Bintang tenis asal Jepang, Naomi Osaka, berbagi keahliannya. Senin (22/6/2020) sepekan lalu, ia menerima undangan Vanity Fair untuk mengulas beberapa adegan permainan tenis dalam film-film terkenal.
Bersama-sama mereka berusaha menjelaskan apa yang salah pada adegan di layar lebar tersebut.
Dalam beberapa kasus, Naomi Osaka mengungkapkan tentang betapa miripnya pengalaman di lapangan dibandingkan dengan beberapa penggambaran secara sinematik.
Osaka mengawali aksinya dengan mengkritik permainan tenis yang konyol antara Kristen Wiig dan Rose Byrnes dari film “Bridesmaids” pada tahun 2011.
"Saat tumbuh besar, saya sudah bermain di banyak country club," ucap Osaka, saat dia menyaksikan kedua aktris agresif memukul bola satu sama lain.
"Sekarang saya bertanya-tanya, apakah ini yang terjadi ketika saya melihat mereka bermain dengan sangat kompetitif?"
Sang atlet lalu menyoroti adegan lain dalam film itu yang diragukannya bakal terjadi dalam pertandingan tenis yang sesungguhnya.
"Ketika seseorang yang menyela orang lain melakukan overhead dan hanya mengayunkan raket ke bawah, saya tidak yakin apakah itu akan masuk jika Anda benar-benar bermain tenis?" ujarnya.
Lalu, seraya menyengir, Osaka mengatakan, "Tetapi itu terjadi di film. Jadi, saya kira ini yang dinamakan keajaiban film," ia menambahkan.
Beralih ke film "Battle of the Sexes" (2017), yang memperlihatkan kemampuan akting aktris Emma Stone sebagai legenda tenis dan aktivis Billie Jean King.
Kali ini Osaka benar-benar merefleksikan warisan luar biasa dari seorang Billie Jean King bagi atlet-atlet tenis perempuan di masa sekarang.
Perempuan 22 tahun itu menyaksikan ketika Stone seakan menjelma menjadi King dalam adegan pertandingan "Battle of the Sexes" melawan Bobby Riggs (diperankan Steve Carell) pada tahun 1973.
"Semua orang, seperti saya pikir semua pemain tenis, mengetahui arti pertandingan ini dan apa yang telah dilakukan oleh King," kata Osaka.
"Semua orang tahu bagaimana King telah mengubah wajah tenis putri. Itu langkah yang sangat besar dalam perjuangan untuk mendapat upah yang sama," ia menjelaskan.
Stone pun masuk dalam nominasi penghargaan Golden Globe untuk pemeran Aktris Terbaik di film ini, walaupun tidak menang.
Dalam antrean review mereka berikutnya adalah adegan tenis dalam “7 Days in Hell”.
Walaupun ini film komedi parodi, Osaka tetap tak bisa menahan tawa kala menonton intensitas pertandingan terakhir antara Andy Samberg dan Kit Harington.
"Adegan ini jelas jauh dari fakta, tetapi juga salah satu hal terlucu yang pernah saya lihat," kata juara Grand Slam 2 kali itu, seraya mencatat bahwa wasit tidak akan membiarkan reli mereka berlanjut.
Osaka menyebutkan bahwa dilarang melempar raket dalam tenis, seperti dalam film.
Menurut Osaka, wasit tidak akan menjadikannya poin jika seseorang melemparkan raketnya, dan raket itu mengenai bolanya, lalu bolanya melewati jaring.
Ada momen lucu ketika Osaka menonton Jeremy Sisto dan David Walton berdiskusi soal makanan Italia di tengah pertandingan ganda mereka dalam film komedi olahraga “Break Point” (2014).
Petenis berdarah Haiti-Jepang itu mengakui bahwa ia sering menemukan dirinya terlibat pembicaraan tentang makanan di antara set pertandingan.
"Saya tidak terlalu sering bermain ganda, tetapi ketika saya melakukannya, sebagian besar pembicaraan kami adalah tentang makanan, bukan soal tenis," katanya.
"Kami biasanya berbicara tentang apa yang ingin kami makan untuk makan malam. Jadi film ini sebenarnya cukup akurat," Naomi Osaka memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
5 Kisah Dramatis Bintang Sepak Bola Eropa yang ''Terlahir Kembali''https://t.co/EI574v5GV2— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 30, 2020
Berita Entertainment Olahraga Lainnya:
Kehilangan Arloji Bersejarah, Francesco Totti Janjikan Imbalan di Media Sosial