- Timo Scheunemann dan Jacksen Ferreira Tiago reuni di Cafe Monstera, Bulukerto, Bumiaji, Kota Batu.
- Tak ada hidangan khas Jerman dan Brasil, Timo dan Jacksen melahap menu Indonesia, nasi goreng dan rawon.
- Keduanya bercakap dalam Bahasa Indonesia bahkan Bahasa Jawa dialek khas Jawa Timur.
SKOR.id - Tak terdengar percakapan dalam Bahasa Inggris saat dua sahabat berbeda asal negara dan kewarganegaraan bertemu di Kota Batu.
Itu yang terjadi di antara Timo Scheunemann yang asal Jerman dan Jacksen Ferreira Tiago asal Brasil dan keluarga mereka ketika bersama-sama menghabiskan weekend di Cafe Monstera, Bulukerto, Bumiaji, Kota Batu, Minggu (30/08/2020) siang.
Juga tak ada hidangan khas Brasil seperti gulai sea food Moqueca de Camarao atau roti udang santan vatapa.
Apalagi sajian menu khas Jerman, seperti steak daging cincang Flascher Hase atau sup Gulachuppe.
Suasana Indonesia justru kental mewarnai pertemuan keduanya berikut makanan yang mereka santap.
Percakapan pun dalam Bahasa Indonesia bahkan diselingi Bahasa Jawa dialek khas Jawa Timuran.
"Aku iki wong Jowo, wong Indonesia (saya ini orang Jawa dan Indonesia, red), jadi bertemu siapa pun harus bicara Bahasa Indonesia, bahkan Bahasa Jawa kalau yang saya ajak bicara mengerti Bahasa Jawa. Kedengarannya lucu ya, ketika saya dan coach Jacksen Tiago yang sama-sama warga negara asing, bertemu bicara dalam Bahasa Indonesia dan Jawa," kata Timo Scheunemann.
"Kami makan pun menunya tradisional Indonesia, saya pilih menu favorit nasi goreng dan coach Jacksen pilih rawon. Indonesia kui surgo ne dunia, gemah ripah loh jinawi jare wong Jowo (Indonesia itu surganya dunia, gemah ripah loh jinawi kata orang Jawa, red)," ujar Timo menambahkan.
Timo yang mantan pelatih Persiba Balikpapan (Liga 1 2017) sendiri kelahiran Pare, Kabupaten Kediri, 29 November 1973, namun masih memegang paspor Jerman.
Dia berasal dari kota kecil pinggiran Stuttgart, yakni Korntal di Munchingen, distrik Ludwigsburg, Baden-Württemberg, Jerman.
Sedangkan Jacksen Ferreira Tiago yang lahir 28 Mei 1968 berasal dari Rio de Janeiro, Brasil.
Dia berdomisili di Indonesia sejak merumput bersama Petrokimia Putra pada Liga Indonesia musim 1994-1995.
"Ya saya dan coach Timo bersahabat baik sejak lama, saat kami masih sama-sama bermain sepak bola. Di lapangan sebagai pemain kami belum pernah bertemu, karena berbeda grup. Liga Indonesia 1996-1997 saya di Persebaya Surabaya dan coach Timo di Persiba Balikpapan. Kebetulan ada TC Persipura di Kota Batu, jadi weekend ini kami bertemu, ya reuni kecil lengkap bersama keluarga," Jacksen menimpali
"Semua makanan Indonesia, saya pasti selalu makan rawon, itu makanan kesukaan saya. Memang kedengaran unik, dua orang asing bertemu dan bicara dalam Bahasa Indonesia dan sedikit Bahasa Jawa. Indonesia ini sudah seperti negeri kami sendiri, sampai lali mulih nang Brasil (sampai lupa pulang ke Brasil, red), ambyar wes," kata Jacksen Tiago.
Jika coach Timo Scheunemann yang kini berdomisili di Jalan Karangwidoro 12, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, memboyong sang istri yang asli Surabaya, Devi Scheunemann, dan kedua anaknya, Shania Cinta Scheunemann dan Brandon Marsel Scheunemann, ke Cafe Monstera, begitu juga coach Jacksen Tiago yang berdomisili di Surabaya membawa serta istrinya yang asli Surabaya, Nadira Bajamal, dan kedua anaknnya, Hugo Samir Tiago dan Diego Samir Tiago.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Jacksen F Tiago Lainnya:
Jacksen F Tiago Jajaki Kans Persipura Uji Coba dengan Persebaya
Tiga Pemain Persipura Cedera, Jacksen F Tiago Yakin Timnya Akan Dapat Hasil Maksimal
Jacksen F Tiago Enggan Recoki Renegosiasi Kontrak Pemain Persipura