- Pihak Formula 1 (F1) akhirnya mengumumkan Sirkuit Monza, Italia, sebagai tempat dilangsungkannya uji coba sprint qualifying kedua.
- Kepastian didapat setelah F1 merilis jadwal untuk F1 GP Italia, 10-12 September mendatang.
- Sedangkan tempat uji coba format sprint qualifying ketiga kemungkinan besar mengambil tempat di Sirkuit Interlagos, Brasil.
SKOR.id - Ajang uji coba kedua sprint qualifying resmi digelar di Sirkuit Monza, Italia, September mendatang.
Musim ini, ajang Formula 1 (F1) rencananya menggelar tiga kali uji coba untuk format baru, yakni sprint qualifying.
Uji coba pertama telah sukses digelar di Sirkuit Silverstone dalam rangkaian F1 GP Inggris akhir pekan lalu.
Sedangkan uji coba kedua bakal digelar di Sirkuit Monza Italia, bebarengan dengan bergulirnya GP Italia pada 10-12 September mendatang.
Meskipun sudah sejak lama diprediksi bahwa Sirkuit Monza akan menjadi tuan rumah uji coba sprint qualifying kedua, F1 tak memberi konfirmasi resmi hingga Kamis (22/7/2021) WIB.
Seperti yang telah terjadi di GP Inggris, agenda uji coba sprint qualifying juga akan memunculkan sejumlah perubahan pada jadwal GP Italia.
Sesi latihan bebas pertama (FP1) selama satu jam dimulai pada pukul 14.30 waktu setempat, disusul kualifikasi untuk sprint qualifying pada 18.00 waktu setempat.
Sementara itu, sesi FP2 yang akan digelar pada pukul 12.00 waktu setempat mengawali rangkaian hari kedua, sebelum dipuncaki dengan sprint qualifying pada 16.30 waktu setempat.
Rencananya, sprint qualifying di Sirkuit Monza akan menempuh total 18 lap dan pemenangnya berhak atas pole position di balapan utama yang akan digelar pada hari Minggu pukul 15.00 waktu setempat.
Sedangkan uji coba sprint qualifying ketiga berpeluang besar digelar di Sirkuit Interlagos, Brasil, meski pengumuman resminya belum dikeluarkan oleh pihak F1.
Reaksi beragam muncul dari berbagai pihak terkait ujicoba format anyar balapan F1 tersebut. Salah satu yang mendapat banyak sorotan adalah keputusan memberikan pole position pada pemenang sprint qualifying.
Banyak yang menilai bahwa keistimewaan tersebut jauh lebih layak diberikan kepada pembalap yang mencatat waktu tercepat pada sesi kualifikasi hari Jumat.
"Saya pikir pole seharusnya tetap layak untuk satu lap cepat. bagi saya, itu pole yang lebih tepat," ujar pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen.
Sedangkan Ross Brawn, managing director F1, bisa menerima terkait pole position adalah sesuatu yang mungkin perlu dipertimbangkan untuk ke depannya.
"Hal-hal seperti itu yang akan kami bicarakan dan diskusikan dengan FIA dan seluruh tim," ujar Brawn, yang pernah menjabat sebagai bos Ferrari tersebut.
"Saya kira kami tidak dapat ditahan sejarah. Kami perlu respek padanya, namun tidak boleh terkekang oleh sejarah," tuturnya menambahkan.
Sementara itu, pendapat berbeda diberikan oleh pembalap Ferrari, Charles Leclerc, yang menyambut baik adanya format anyar tersebut.
"Saya menyukainya. Secara pribadi, saya menyukai format baru ini," ujar pembalap yang meraih podium kedua pada GP Inggris tersebut.
"Saya selalu sangat bosan pada Jumat dan ingin segera menuju ke hari Sabtu, ketika segala sesuatunya menjadi serius."
"Setidaknya, dengan format baru ini, semua serius pada Jumat," tutur pembalap lulusan Akademi Balap Ferrari tersebut.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Formula 1 lainnya:
McLaren Bahagia dengan Performa di F1 GP Inggris 2021
Jadwal 3 Tim Uji Coba Ban untuk F1 2022 di Sirkuit Silverstone
Laku Rp96 Miliar, Mobil F1 yang Pernah Bawa Lewis Hamilton Juara Mendekati Rekor Lelang